Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

T
DENGAN STROKE HEMORAGIK DI
UNIT RSUD Dr. M. YUNUS
BENGKULU
Dewi Susanti, S.Kep

Dini Kartika, S.Kep

Erni Kartika Sari, S,Kep

NAMA
Heni Yuli Puspisa, S.Kep

Michellia Champhaka Putri, S.Kep

KELOMPOK Parida, St.r.Kep

Rizka Rezita, S.Kep

Sartika Nengsi, S.Kep

Yosi Nurjana, S.Kep


Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 58 Tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Jl. Binjai Gang Nangka, Riak
Sintun Sukaraja, seluma

Alasan Masuk Rumah Sakit


Kelemahan anggota gerak bagian kiri ± 4
jam SMRS, tidak bisa bicara

Keluhan utama
Pasien merasakan lemah di badan sebelah kiri dan
tidak dapat berbicara

20XX presentation title 3


Upaya yang biasa dilakukan dalam mempertahankan
Kesehatan
1) Kemampuan pasien untuk mengontrol kesehatan
a) Yang dilakukan bila sakit
b) Kemana pasien biasa berobat bila sakit?
c) Kebiasaan hidup (konsumsi jamu/alcohol/rokok/kopi/kebiasaan olahraga)
• Merokok : 1 pak/hari, lama : 20 tahun
No. Obat/jamu yang biasa Dosis Keterangan
dikonsumsi
1. Amlodipin tab 1 x 5 mg  

Penggunaan alat bantu nafas : menggunakan O2 10 lpm NRM


Nafas cuping hidung ada

20XX presentation title 4


Tanda Vital : Data penunjang

Tekanan darah 160/90 mmHg a. Laboratorium


 Hematokrit = 31 va%
suhu : 36,7°C
 Hemoglobin = 10,1 g/dl
 Leukosit = 19900/ul
Membrane mukosa : kering  Anti HCV = non-reaktif
Bibir : pucat  Trombosit = 210.000/ul
 Ureum = 166 mg/dl
Konjungtiva : aremis  Creatinin = 7,0 mg/dl
Sklera : ikterik  HIV = non-reaktif
 Natrium = 135 mmol/l
 Kalium = 3,9 mmol/l
 Chlorida = 118 mmol/l
 H6Sag = Reaktif
b. CT Scan
Terdapat pendarahan pra intra kania pada lolas kanan
c. Obat-obatan
NACL 0,9% 100ml + Drip Nicardipin AMP (5tm/mikro), Citicolin Inj, 3x1
AMP, Omeperade 1x40mg, Ondancentra 3x1 ANIP, Furosemid 1x40 mg,
Paracetamol Inf 3x1 gram, Amlodipin 1x10 mg, Candesarton 1x16 mg

20XX presentation title 5


ANALISA DATA

20XX presentation title 6


DATA FOKUS
ETIOLOGI (E) MASALAH (P)
SUBYEKTIF (S) DAN OBYEKTIF (O)
 S : keluarga mengatakan nafas
Pasien terlihat cepat
 O:
 Keadaan umum tampak lemah
 Kesadaran Sopor (E1 M4 V3)
 TIV :
 TD : 120/90 mmHg
Gangguan Neuromuscular Pola nafas tidak efektif
 N : 99 x/mint
 P : 32 x/mint
 S : 36,8 oC
 SPO2 : 90% dengan NRM 10 lpm
 Pola nafas cepat dan dangkal
 Nafas cuping hidung
 Bunyi nafas wheezing
 S : keluarga mengatakan pasien masih terbaring ditempat tidur
dan belum sadarkan diri
 O:
 Keadaan umum tampak lemah
Gangguan Neuromuscular Gangguan Mobilitas Fisik
 Kesadaran spoor (E1 M1 V4)
 Hanya terbaring ditempat tidur
 Kekuatan otot menurun
 ROM belum dilakukan
 S : keluarga mengatakan pasien tidak sadarkan diri + 4 jam
SMRS, tidak bisa bicara, memiliki riwayat hipertensi
 O:
 Keadaan umum tampak
 Kesadaran spoor (E1 M4 V3)
 TIV :
 TD : 120/90 mmHg
Stroke Hemoragik/Aneurisme Serebri Risiko Perfusi Serebral Tidak efektif
 N : 99 x/mint
 P : 32 x/mint
 S : 36,8 oC
 SPO2 : 90% dengan NRM 10 lpm
 Pasien tampak terbaring di tempat tidur dengan penurunan
kesadaran
 Hasil CT Scan: terdapat pendarahan
20XX presentation title 7
No DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS

DIAGNOSA 1
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan
neuromuscular

KEPERAWATAN Gangguan mobilitas fisik dibuktikan dengan gangguan


2
neuromuscular

Risiko perfusi serebral tidak efektif dibuktikan dengan


3
stroke hemoregik/ameunisme sarebri
Implementasi Diagnosa Keperawatan: Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neurom
Hari/Tanggal : Rabu, 03 November 2022

Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
03-11-2022 • Memonitor frekuensi, irama,pda dan   Pkl 14:45 WIB
Pkl 14:30 WIB kedalaman nafas  
• Memonitro saturasi oksigen  S : keluarga mengatakan nafas
Hasil: saturasi oksigen 90% pasien masih cepat
• Memonitor bunyi nafas tambahan  O:
Hasil: tidak ada bunyi nafas tambahan  Keadaan umur tampak lemah
• Memposisikan pasien semi fouler  Kesadaran sapar (E1 M4 V1)
Hasil: posisi pasien telah semi fouler  TIV = TID 165/96 mmHg
• Memberikan oksigen sesuai order dokter  N = 96 x/mint
Hasil: Oksigen terpasang NRM  P = 30 x/mint
(awal 10 lpm -> naik jadi 15 lpm)  S = 37,2 oC
 SPO = 94 % dengan NRM 15 lpm
 Pola nafas cepat dan dangkal
A = pola nafas tidak efektif
P=
 Monitor frekuensi, irama, pola
nafas, dan kedalaman nafas
 Monitor saturasi oksigen
 Posisikan pasien Fouler / Semi
Fouler 9
Diagnosa Keperawatan: Risiko perfusi seebrall tidak efektif berhubungan dengan stroke nemoragik
Hari/Tanggal : Rabu, 03 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
03-11-2022 • Memonitor keaadaan umum pasien   Pkl 15:00 WIB
Pkl 14:40 WIB Hasil: keadaan umum tampak lemah  
• Mengidentifikasi penyebab peningkatan  S:-
tekanan intra kranial  O:
Hasil: dari hasil CT Scan terdapat pendarahan  Keadaan umur tampak lemah
di otak (Stroke hemorogik) dan hipoksemia  Kesadaran sapar (E1 M4 V1)
(SPO2: 90%)  TIV
• Memonitor pemberian oksigen  TID 160/82 mmHg
Hasil: oksigen tepasang NRM 15 lpm  N = 90 x/mint
• Mengatur posisi semi-fouler  P = 30 x/mint
Hasil: posisi pasien lelah semi fouler  S = 37,2 oC
• Meminimalkan stimulus dengan  SPO = 94 %
menyediakan lingkungan yang tenang &  Oksigen 15 lpm NRM
nyaman  Posisi semi fouler
Hasil: diruangan hanya ada 1 orang keluarga  A = risiko perfusi serebral tidak efektif
pasien yang mendampingi  P=
 Monitor keadaan umum dan TTV
pasien
 Monitor pemberian oksigen
 Meminimalkan stimulus dengan
lingkungan yang tenang

20XX presentation title 10


Diagnosa Keperawatan: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan neuromuskuler
Hari/Tanggal : Kamis, 04 November 2022
Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
04-11-2022 • Memonitor frekuensi, irama, pola dan   Pkl 14:35 WIB
Pkl 14:15 WIB kedalaman nafas  
Hasil: pernafasan cepat dan dangkal,  S : keluarga mengatakan nafas pasien
masih terlihat cepat
frekuensi 34 x/mint
 O:
• Memonitor saturasi oksigen  Keadaan umum tampak lemah
Hasil: saturasi oksigen 89%  Kesadaran sapar (E1 M4 V1)
• Memomitor bunyi nafas tambahan  TIV
Hasil: ada bunyi tambahan auskulkasi,  TID 195/86 mmHg
rondi  N = 102 x/mint
• Memberikan oksigen sesuai order  P = 32 x/mint
Hasil: terpasang 02 15 lpm NRM  S = 37,0 oC
• Melakukan suction  SPO = 95 %
 Pola nafas cepat & dangkal auskulkasi:
Hasil: terdapat sutum berwarna pulah rondi berkurang dengan suction rutin
kental dengan bau khas  02 15 lpm NRM terpasang
 A = pola nafas tidak efektif
 P=
 Monitor frekuensi, irama, pola nafas
dan bunyi nafas
 Monitor saturasi oksigen
 Monitor pemberian 02
Diagnosa Keperawatan: Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan stroke hemoragik
Hari/Tanggal : Kamis, 04 November 2022

Waktu
Implementasi Paraf Evaluasi
(Tgl/Jam)
04-11-2022 • Memonitor keaadaan umum pasien   Pkl 16:40 WIB
Pkl 16:30 WIB Hasil: keadaan umum tampak lemah  
• Memonitor pemberian oksigen  S:-
Hasil: oksigen tepasang NRM 15 lpm  O:
 Keadaan umur tampak lemah
• Mengatur posisi semi-fouler  Kesadaran sapar (E1 M4 V1)
Hasil: posisi pasien lelah semi fouler  TIV
• Menciptakan lingkungan yang tenang  TID 35/6 mmHg
dan nyaman  N = 102 x/mint
Hasil: Diruangan hanya ada 1 orang  P = 30 x/mint
keluarga pasien yang mendampingi  S = 37,0 oC
• Memasang monitor TTV pasien  SPO = 95 %
Hasil: pasien tepasang alat monitor TTV  O2 terpasang NRM 15 lpm
   A = risiko perfusi serebral tidak efektif
 P=
 Monitor keadaan umum dan TTV
pasien
 Monitor pemberian oksigen dan cek
saturasi oksigen

20XX presentation title 12


Thankyouu


Anda mungkin juga menyukai