Wisnu Widyantoro
Asuhan Keperawatan
Pengkajian
◦ Identitas
◦ Pola fungsional Gordon / Khusus disesuaikan
dgn kebutuhan
Diagnosa Keperawatan
◦ NANDA I
Intervensi
Implementasi
evaluasi
PENGKAJIAN
Wawancara
Observasi
pemeriksaaan fisik
studi dokumentasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NANDA (North American Nursing
Diagnosis Association)
NANDA – I (NANDA International
Nursing Diagnoses: Definitions &
Classification, 2021-2023 12th)
INTERVENSI/
PERENCANAAN
Prioritas masalah berdasarkan teori
Hierarki Maslow
Memperhatikan situasi dan kondisi pasien
serta sarana dan prasarana di rumah sakit
Penentuan tujuan meliputi sasaran,
kriteria waktu dan hsil dan rencana
tindakan keperawatan kasus ini
berpedoman pada NANDA, NOC dan
NIC
Lanjutan..
perencanaan keperawatan melibatkan
pasien, keluarga dan tim kesehatan lain
yang mencakup 4 elemen yaitu:
◦ Observasi
◦ Tindakan keperawatan mandiri
◦ Pendidikan kesehatan
◦ Tindakan kolaborasi.
IMPLEMENTASI/PELAKSANAAN
Tindakan berdasarkan intervensi keperawatan
Perawat menerapkan pengetahuan intelektual,
kemampuan hubungan antar manusia
(komunikasi) dan kemampuan teknis
keperawatan, penemuan perubahan pada
pertahanan daya tahan tubuh, pencegahan
komplikasi, penemuan perubahan sistem tubuh,
pemantapan hubungan klien dengan lingkungan,
implementasi pesan tim medis serta
mengupayakan rasa aman, nyaman dan
keselamatan klien
EVALUASI
Pendokumentasian dengan metode SOAP
◦ S (subyektif)
◦ O (obyektif)
◦ A (analisa)
◦ P (planning)
Setelah dilakukan tindakan cantumkan
tanggal, jam, nama dan tanda tangan
Kasus Masalah keperawatan
Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
Kekurangan volume cairan.
Resiko perfusi jaringan serebral tidak
efektif
Kerusakan integritas kulit.
Resiko cedera.
Rumusan Diagnosa Keperawatan
Resiko ketidakseimbangan nutrisi; kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan masukan oral,
anoreksia, mual, peningkatan metabolism
protein dan lemak
Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan diuresis osmosis
Lanjutan..
Resiko perfusi jaringan serebral tidak
efektif berhubungan dengan Gangguan
aliran darah serebral (infark serebri)
Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan perubahan status metabolik
(neuropati perifer)
Resiko cedera berhubungan dengan
penurunan fungsi penglihatan
Intervensi
Pedoman penyusunan kriteria hasil berdasarkan
SMART :
S : Specific (tujuan harus spesifik dan tidak
menimbulkan arti ganda)
M : Measurable (tujuan keperawatan harus dapat diukur,
khususnya tentang perilaku klien: dapat dilihat, didengar,
diraba, dirasakan dan dibau).
A : Achievable (tujuanharusdapatdicapai).
R :Reasonable (tujuan harus dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah).
T : Time (tujuan harus mempunyai batasan waktu yang
jelas).
Rencana tindakan pada pasien stroke menurut Nursing
Outcome Classification (2015 ) dan Nursing Intervention
Clasification (2015)
Resiko ketidakseimbangan nutrisi ;
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan masukan oral,
anoreksia, mual, peningkatan metabolism
protein dan lemak
Tujuan : Kebutuhan nutrisi pasien
terpenuhi
Kriteria Hasil NOC :
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai
dengan tujuan.
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi
badan.
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan
nutrisi
4. Tidak terjadi penurunan berat badan
yang berarti
Intervensi NIC :
1. Timbang berat badan setiap hari atau sesuai indikasi.
2. Auskultasi bising usus, cacat adanya nyeri abdomen/perut
kembung, mual, muntahan makanan yang belum sempat
dicerna, pertahankan keadaan puasa sesuai dngan indikasi.
3. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering.
4. Libatkan keluarga pasien pada pengawasan diet.
5. Observasi tanda–tanda hipoglikemia seperti perubahan
tingkat kesadaran, kulit lembab/dingin, denyut nadi cepat,
lapar, peka rangsang, cemas, sakit kepala.
6. Kolaborasi pemeriksaan gula darah
7. Kolaborasi pemberian pengobatan insulin
8. Kolaborasi dengan ahli diet untuk mengetahui diet yang
tepat.
Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
Resiko ketidakseimbangan Jumat, 11 Juni 2021 Jumat, 11 Juni 2021
nutrisi ; kurang dari
kebutuhan tubuh Pukul 09.00 Pukul 13.00
berhubungan dengan 1. Melakukan timbang BB S: Pasien mengatakan
penurunan masukan oral, 2. Menganjurkan pasien sudah bisa makan sedikit2
anoreksia, mual, untuk makan sedikit tp O:
peningkatan metabolism sering • Porsi tidak habis
protein dan lemak • Masih terlihat lemah
Pukul 11.00 A: Resiko
3. Melakukan pemeriksaan ketidakseimbangan nutrisi ;
bising usus kurang dari kebutuhan tubuh
4. Pemberian insulin berhubungan dengan
penurunan masukan oral,
anoreksia, mual,
peningkatan metabolism
protein dan lemak belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
• Menganjurkan makan
sedikit2 tp sering
• Timbang BB