Perencanaan Pariwisata
Perencanaan Pariwisata
Exploration/ penemuan
Baru ditemukan; Terbatas & sporadis; Wisatawan menggunakan fasilitas lokal;
Interaksi wisatawan & masyarakat lokal tinggi; jumlah pengunjung terbatas
Involvement/ pelibatan
Kunjungan meningkat; masyarakat mulai menyediakan fasilitas bagi wisatawan;
Interaksi wisatawan & masyarakat lokal masih tinggi; masyarakat mulai berubah
(secara ekonomi & sosial); mulai muncul promosi
Development/ pembangunan
Masuknya investor; promosi kian intens; fasilitas lokal mulai terganti dengan fasilitas
berstandard; masuknya barang & tenaga kerja dari luar, munculnya atraksi buatan
Consolidation/ konsolidasi
Pariwisata menjadi sektor dominan, dominasi ekonomi pengusaha besar/jejaring
internasional/franchise, pemasaran kian gencar, fasilitas lama tergantikan dgn
fasilitas baru
Stagnation/ Stagnan/ Stabil
Kapasitas object/destinasi sudah terlampaui (daya dukung lingkungan); muncul
permasalahan (ekonomi, sosial, budaya & lingkungan alam); kerja ekstra menarik
wisatawan guna memenuhi kapasitas fasilitas; dominasi atraksi wisata buatan;
menurunnya citra destinasi; destinasi tidak lagi populer
Decline/ penurunan
Beralihnya wisatawan ke destinasi baru; alih fungsi fasilitas bagi kegiatan non-
pariwisata; partisipasi lokal mulai meningkat (akibat melemahnya investor); citra
destinasi kian menurun (termasuk standard)
Rejuvenation/ Peremajaan/ pemulihan kembali
Muncul inisiasi dari berbagai pihak; inovasi & pengembangan produk (termasuk
dengan memanfaatkan SDA & SDB yang sempat diabaikan)
Kriteria/Arahan pengembangan pariwisata (Grady dalam Soewantoro, 2002):