Anda di halaman 1dari 27

GIZI VEGETARIAN

Kelompok 5
Paskalinda M. Y. Bandur (1706094406)
Siti Ma’rifah (1706094551)
Vegetarian
Seseorang dapat dianggap sebagai vegetarian jika mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein hewani (daging, unggas, dan
ikan) kurang dari 1 kali dalam seminggu (Fikawati dkk, 2015).

International Vegetarian Union (2001)

• Lakto-ovo Vegetarian
• Laktovegetarian
• Vegetarian Murni
Skala Pola Makan menurut
Beardsworth dan Keil (1991)
Least strict Most strict

Type 1 Type 2 Type 3 Type 4 Type 5 Type 6


Meat Fish Eggs Dairy Rennet- Only
eaten eaten eaten produce free vegetable
eaten cheese derived
eaten products
eaten
Potensi Positif Pola Makan
Vegetarian
 phytochemicals / fitokimia  pencegahan penyakit.

•Zat Antioksidan
•Mengaktifkan enzim detoksikasi
•Stimulasi sistem imun

Fitokimia •Agregasi platelet


•Modulasi konsentrasi hormon steroid dan
metabolisme hormon
•Penurunan TD
•Aktivitas antibakteri serta sebagai antivirus
Sumber: Lampe, 1999
Pengaruh pola makan
vegetarian terhadap penyakit:
 Penyakit Jantung : Penelitian Hertog dkk. (1993)
menunjukan bahwa konsumsi fitokimia mengurangi risiko
penyakit kardiovaskular.

 Penyakit Diabetes Melitus : Hasil studi kohort mengenai


komponen zat gizi dari pangan nabati dan efeknya
terhadap kesehatan,  pola makan vegetarian memiliki
keuntungan untuk mengurangi resiko DM tipe 2.
Lanjutan...

 Penyakit Kanker : Block, Patterson dan Subar (1992)


menyebutkan sejumlah 128 penelitian dari 156 penelitian
yang meneliti tentang konsumsi sayur dan buah
memberikan efek protektif terhadap kanker yang
signifikan.
Potensi Negatif Pola Makan
Vegetarian

Potensi negatif pola makan vegetarian umumnya


adalah kekurangan zat gizi baik itu zat gizi mikro
maupun makro (Fikawati dkk., 2015).
Lanjutan...
 Energi
• Makanan vegan umumnya lebih rendah energi daripada diet lakto
dan lakto-ovovegetarian (Davey et al 2003; Spencer et al., 2003).

• Walaupun rata-rata BB subjek vegetarian lebih rendah daripada


omnivora (60,8 kg VS 69,1 kg), tetapi jumlah energi yang
dikonsumsi lebih besar secara signifikan pada pola makan
vegetarian dibandingkan omnivora yaitu 3.031 kal/hari VS 2627
kal/ hari (Levin ; Rattan dan Gilat, 1986).

• Perlu menjadi perhatian bagi vegetarian yang berstatus kurang


gizi dan ibu hamil vegetarian yang memiliki sedikit kenaikan BB
untuk mengkonsumsi makanan kaya gizi dan meningkatkan
densitas energi.
Lanjutan...
 Protein
• Asupan protein pada vegetarian biasanya lebih rendah
dibandingkan nonvegetarian, tapi cukup mendukung
kehamilan (Fikawati dkk., 2015).

• Penelitian Wahyuni (2011) pada ibu vegetarian di Jakarta


menunjukkan konsumsi protein saat hamil lebih tinggi
yaitu sebesar 79,8 gram/hari daripada rekomendasi
konsumsi protein (67 gram/hari) menurut angka
kecukupan gizi (AKG) tahun 2004.
Lanjutan...
 Fe
• Sebagian besar vegetarian dan vegan yang hidup di negara
barat mengkonsumsi lebih banyak Fe dari makanan yang
berasal dari tumbuhan (gandum dan sereal yang difortifikasi
dan sayuran).
• Kekurangan Fe pada kehamilan meningkatkan risiko ibu
melahirkan bayi BBLR, prematur, bahkan mengalami
kematian janin. Dan defisiensi Fe pada bayi biasanya terjadi
pada bayi prematur karena penyerapan Fe terutama terjadi
pada trimester terakhir masa gestasi (Fikawati dkk., 2015).
Lanjutan...
 Vitamin B12
• Pola makan yang bersumber pada makanan yang
berasal dari tumbuhan cenderung mengalami
ketidakcukupan Vit B12 dan konsentrasi serum Vit 12
yang lebih rendah (Fikawati dkk ,2015).

• Defisiensi vitamin B12  lambatnya pertumbuhan


anak usia 2 tahun, namun tidak pada bayi yang hanya
menyusu ASI dari ibu vegan (ASI eksklusif),

• Pada ibu hamil dan menyusui yang kekurangan vit B12,


memiliki risiko neurologis yang buruk pada bayi
(Fikawati dkk.,2015).
Lanjutan...
 Vitamin D
 Kalsium (Ca)
 Mangan (Mn)
 Selenium (Se)
 Zinc (Zn)
Pola makan vegan memiliki potensi untuk kekurangan Zn
karena sumber makanan yang mengandung Zn seperti
daging, unggas, dan makanan laut tidak dikonsumsi.
Ibu Hamil Vegetarian
 Ibu hamil dengan status Vit B rendah  risiko BBLR, risiko, IUGR,
serum Vit B rendah pada bayi usia 1 tahun, risiko gangguan sistem
saraf. (Muthayya et al, 2006) (Monsen et al, 2003).
 The American Dietetic Assosiation dan Dietitians of Canada,
mengatakan bahwa pola makan vegetarian cocok untuk semua ibu
hamil dan laktasi.
 Konsumsi zat gizi secara seimbang dan beragam.
 Kebutuhan B12 (produk olahan kedelai)
 DHA (mikro-alga)
 asam amino esensial (kombinasi sereal dan kacang-kacangan).
 Ibu vegetarian dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen
terutama Vit B12, Fe, Zn, Ca, asam lemak, dan folat (Fikawati
dkk, 2015).
Lanjutan...
Kelompok ibu hamil vegetarian di Jakarta mengalami
kenaikan berat badan rata-rata cukup besar yaitu sekitar
15,5 kg. Nilai ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-
rata kenaikan BB hamil ibu nonvegetarian yang berkisar
antara 7,5-11 kg (Fikawati, dkk : 2012).

Penelitian kohort longitudinal selama 6 bulan oleh


Fikawati, dkk. (2014)  ibu hamil vegetarian memiliki
IMT prahamil yang lebih rendah, tetapi kenaikan berat
badan hamil yang lebih tinggi (15,3 kg) dibandingkan
ibu nonvegetarian (13,0 kg) sehingga berat dan panjang
badan bayi yang dilahikan tidak berbeda.
Mengapa bisa seperti itu?
Kelompok vegetarian bukan semata hanya terbatas
pada kelompok yang membatasi konsumsi protein
hewani,
 Kelompok sadar gizi
 Selalu menerapkan pola hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari (Freeland-Graves, 1986;
Johnson, 1995; dan Sabate et al.,2001).
Pola makan Ibu hamil Vegetarian
 Hasil penelitian (Fikawati dkk, 2012) menunjukan bahwa
rata-rata konsumsi energi dan protein selama kehamilan
ibu vegetarian (2208,6 Kal dan 79,8 g) lebih tinggi dari
AKG yang dianjurkan (2200 Kal dan 67 g).
 Pemenuhan zat gizi vitamin B12, Fe dan Zn yang
dikhawatirkan kurang pada vegetarian dapat dilaksanakan
dengan mengkonsumsi suplemen dalam jumlah yang
cukup atau sesuai yang direkomendasikan (Fikawati dkk,
2015)

memperhatikan pengaturan jumlah dan jenis


makanan yang dikonsumsi.
Ibu Menyusui Vegetarian
IM 1.
IMT BBL
T sel R
Pra am 2.
Ha a Pro
mil Ha duk
ren mil si
Ren ASI
da ren
h dah
dah

Durasi Waktu

Status Gizi Bayi

Status Gizi Ibu


Lanjutan...
Studi di Belanda  berisiko mengalami defisiensi Vit B12.

Jika pada saat laktasi konsumsi Vit B12 ibu rendah maka
konsentrasi vit B12 pada ASI juga rendah dan akibatnya
deplesi vitamin B12 tersebut akan berlanjut pada bayi
(Allen, 2005).
Defisiensi vit B12 berdampak pada ketidakseimbangan folat
dan vit B12  risiko neurologis yang buruk (Smith, 2007
dan Specker, 1994).
Status Gizi Ibu Menyusui
Vegetarian
IMT Ibu vegan
IMT pra selama tetap
hamil lebih
Hamil tinggi dari
mampu
memberikan
lebih nonvegan ASI ekslusif
(Fikawati,
rendah (Fikawati,
2013)
2013)

dikarena konsumsi ibu vegetarian yang terbatas selama


menyusui, maka status gizi ibu vegetarian setelah
menyusui berkurang cukup besar
CATATAN!!!
Banyak ibu yang beranggapan
bahwa setelah melahirkan tidak
perlu mengonsumsi makanan
sebanyak saat hamil.

Pengaturan pola makan tidak terlalu


berbeda dengan saat hamil, hanya
ditambah jumlahnya
suplemen yang dikonsumsi saat hamil
terus dikonsumsi, terutama saat
memberikan ASI eksklusif.
Pertumbuhan dan
Perkembangan Bayi Vegetarian
Di komunitas vegetarian diwilayah pertanian Amerika
Utara, saat hamil kebanyakan ibu tetap menerapkan pola
makan vegetarian dan ditemukan rata rata BBL bayi ibu
vegetarian adalah 3.389 gram dan tidak berbeda dengan
berat lahir bayi yang dilahirkan wanita kulit putih yang
berpendidikan di Amerika Serikat.

Secara keseluruhan, pertumbuhan anak vegetarian mirip


dengan pertumbuhan anak yang dijadikan referensi, meski
rata rata TB/U dan BB/U anak vegetarian lebih rendah
(O`Connel, 1989).
Lanjutan...
Pola Defisiensi
Vit B12
makan (ibu 
Vegan Bayi
 Kejadian defisiensi vit B12 pada vegetarian umumnya
memerlukan waktu (4-10 tahun untuk menunjukkan efek
klinis).
 Vit B12 berperan dalam banyak reaksi enzim tubuh
termasuk sintesis asam amino methionin (Allen et al., 2003).
 Pola makan vegetarian dapat menjadi faktor penyebab
kekurangan vitamin B12.
Mengapa mudah terjadi defisiensi Vit B12?

secara alamiah, hanya ditemukan dalam produk hewan dan jarang


terdapat pada makanan nabati, kecuali berasal dari rumput laut.

Sumber utama vitamin B12 : daging beserta produk olahannya, ginjal,


hati, kerang, ketam, kepiting, ikan (salmon, tuna), berbagai makanan
laut (seafood) lain, unggas, telur, susu dan produk olahannya.

Sumber lainnya : miso (produk fermentasi kedelai, semacam tauco)


dan tempe (terutama yang dibuat secara tradisional).
Vit B12 ibu Deplesi Vit B12
rendah bayi rendah

Bayi dengan susu formula memiliki konsentrasi vit B12 lebih


tinggi dibandingkan bayi yang hanya mendapat ASI saja. Hal
ini disebabkan karena kandungan Vit B12 pada susu sapi 10
kali lipat lebih tinggi dibanding pada ASI (Anaya et al, 2004)
Lanjutan...
Bayi ibu vegetarian yang menyusu selama 24 minggu menunjukkan tidak
ada perbedaan pertumbuhan BB bayi ibu vegetarian dan nonvegetarian
(Fikawati, 2013)

Dan ini sesuai dengan standar WHO

Kecepatan pertumbuhan BB dan PB anak vegetarian usia kurang


dari 2 tahun lebih rendah dibandingkan anak nonvegetarian.

Namun, hal tersebut tidak tampak pada anak vegetarian yang


berusia lebih dari 2 tahun bahkan untuk anak laki laki kecepatan
pertumbuhan BB lebih tinggi (Shull et al, 1977 dalam Fikawati,
2015)
Daftar Pustaka
• Fikawati, Syafiq, Karima. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
• Sticher, M. A. et al. 2010. Reducing heart disease through
the vegetarian diet using primary prevention. 22, pp.
134–139.
• Fikawati, S; Wahyuni, D; dan Syafiq,A. 2012. Status Gizi
Ibu Hamil dan Berat Lahir Bayi pada kelompok
Vegetarian. Makara of health vol. 16(1), pp. 29–35.
• Craig WJ, Mangels AR (2009) Position of the American
Dietetic Association: vegetarian diets. J Am Diet Assoc
109(7):1266–1282
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai