Anda di halaman 1dari 60

DIABETES MILITUS

PADA ANAK
DEFINISI
 Diabetes mellitus ialah gangguan
metabolikdari berbagai macam etiologi.
 Khas hiperglikemia kronis serta gangguan
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein
 “Why… ?”
 Kerusakan sekresi insulin atau
 Gangguan fungsi/ kerjanya
 DM tipe 1  terjadi sekresi insulin << akibat
kerusakan sel β di pankreas.
( proses autoimun ? )
Ingat Fisiologi dan Biokimia

 KH
 Lemak
 Protein
s
Mengapa Mencari Faktor Penting?
Model Etiologi
 Model etiologi Diabetes tipe 1  model
etiologi Demam Rematik (DR) dg banyak
faktor pengaruh
 DR dapat dicegah kalau faktor pemicu
(infeksi β-streptococcus) diantisipasi dg AB
 Mungkin Diabetes tipe 1 juga dapat dicegah
kalau faktor pemicu dapat dikontrol pada
orang yang resiko tinggi ??
Tatalaksana Diabetes

 Pembinaan & Pendidikan pasien


 Pengobatan insulin yang tepat
 Diet & perencannan makanan
 Senam rutin & terkontrol
 Pemantauan ketat
Insulin ???
Problematika Insulin

 Kesediaan Insulin di daerah perdesaan


 Transport & penyimpanan insulin
 Teknik & peralatan injeksi insulin
 Mencampur preperat insulin
 Injeksi Insulin pada jam sekolah/kerja
 Menyesuaikan dosis di rumah
 Mengenali tanda hipoglikemia dan tindakan
untuk mengatasinya.
NEW CONCEPT AND HOPE
TERIMA KASIH
selamat belajar
KOMPLIKASI
Ketoasidosis Diabetikum
(KAD)
Ketoasidosis Diabetikum (KAD)
 Didefinisikan sebagai kondisi yang mengancam
jiwa yang disebabkan penurunan kadar insulin
efektif didalam tubuh, atau berkaitan dengan
resistensi insulin, dan disertai peningkatan
produksi hormon-hormon kontra regulator
yakni: glukagon, katekolamin, kortisol dan
growth hormon.
PATOGENESIS
 Adanya defisiensi insulin baik secara relatif
maupun absolut yang disertai peningkatan
hormon-hormon kontra regulator yakni:
glukagon, katekolamin, kortisol, dan growth
hormone, menyebabkan hiperglikemia disertai
peningkatan lipolisis dan produksi keton.
 Defisiensi insulin  hiperglikemia mll 3 proses :
1. Apa saja…??glukoneogenesis yg tjd di hati dan ginjal
Peningkatan
2. Peningkatan glikogenolisis, dan
3. Gangguan utilisasi glukosa oleh jaringan perifer
PATOGENESIS…
 Adanya hiperglikemia menyebabkan diuresis osmotik,
hal ini akan menyebabkan dehidrasi dan kehilangan
(Na, K, Ca, Mg, Cl, dan PO4). mineral dan elektrolit
 Nilai ambang ginjal terhadap kadar glukosa darah
(+200 mg/dL) dan keton akan terlampaui, sehingga
terjadi ekskresi glukosa melalui ginjal yang mencapai
200 g/hari dan keton urine yang mencapai + 20–30
g/hari, dengan total osmolaritas urine + 2000 mOsm.
Efek osmotik dari glukosuria menyebabkan
terganggunya reabsorbsi NaCl dan H2O tubulus
proksimal dan loop of Henle.
PATOGENESIS…
 Kombinasi defisiensi insulin dan peningkatan hormon
kontra regulator menyebabkan aktifasi "hormone-
sensitive lipase" pada jaringan lemak.
 Peningkatan aktifitas lipase pemecahan trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak bebas.
 Gliserol merupakan prekursor glukoneogenesis di jaringan
hati
 Asam lemak bebas setelah mengalami oksidasi di hati
dengan melalui stimulasi glukagon akan diubah menjadi
keton yang terdiri atas: asetoasetat, ß-hidroksibutirat dan
aseton.1,6,7 ß-hidroksibutirat dan asetoasetat merupakan
merupakan asam kuat yang dapat menyebabkan asidosis
metabolik.
 Insulin sendiri pada kadar yang rendah lebih
merupakan anti-lipolisis daripada untuk
uptake glukosa.
 Keberadaan insulin inilah yang merupakan
salah satu faktor penentu terjadinya KAD
atau status hiperglikemi hiperosmolar (SHH)
pada penderita DM.
Bisa terjadi apa saja pd KAD ?
1). Gangguan sirkulasi dan perfusi jaringan
2). Ketogenesis
3). Gangguan elektrolit dan asam basa
4). Komplikasi lainnya.
DIAGNOSIS KAD
DIAGNOSIS KAD
DIAGNOSIS KAD…

 Diagnosis KAD didasarkan atas “trias biokimia


“yaitu: hiperglikemia, ( glukosa darah > 200
mg/dL), asidosis (pH darah < 7,3), kadar
bikarbonat < 15 mmol/L.
 Faktor pencetus KAD  infeksi, stress/trauma,
penghentian atau tidak adekuatnya terapi
insulin.
 Derajat berat-ringannya asidosis
diklasifikasikan sebagai berikut:

 Ringan: bila pH darah 7,25 – 7,3, bikarbonat 10 – 15


mmol/L.
 Sedang: bila pH darah 7,1 – 7,24, bikarbonat 5 – 10
mmol/L.
 Berat : bila pH darah < 7,1, bikarbonat < 5 mmol/L.
PENGELOLAAN KAD
 Anak dengan KAD sebaiknya dikelola di rumah sakit, di
ruang perawatan intensif.

 Tujuan penatalaksanaan KAD adalah :


1). Memperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan
(resusitasi dan rehidrasi),
2). Menghentikan ketogenesis (insulin),
3). Koreksi gangguan elektrolit,
4). Mencegah komplikasi,
5). Mengenali dan menghilangkan faktor
pencetus
TERIMA KASIH
selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai