Anda di halaman 1dari 56

PEMBERIAN MAKANAN ENTERAL DAN

PARENTERAL PADA KONDISI PENYAKIT TANPA


KOMPLIKASI PADA ANAK DAN DEWASA
Oleh : Laurensia Molek Wijayanti,S.Gz
Kebutuhan nutrisi selama sakit
• Malnutrisi dapat ditemui 50% pasienyang
dirawat di rumah sakit,terutama pada pasien
yang dirawat lebih dari 10 hari
Dampak negatif malnutrisi bagi pasien yang
dirawat di rumah sakit
• Terhambatnya proses penyembuhan
• Penanganan dosis obatyang tidak adekuat
• Timbulnya komplikasikomplikasi sehingga
meningkatkan angka morbiditas dan
mortalitas
• Tingginya biaya perawatan
• Menurunnya kualitas hidup setelah keluar dari
rumah sakit
Malnutrisi energi protein yang terjadi pada
pasien yang di rawat disebabkan oleh:

• Asupan nutrisi yang tidak adekuat


• Terjadinya malabsorbsi
• Kondisi patologis ,dengan meningkatnya
kebutuhan energi dan katabolisme,mis:
trauma,infeksi,demam
• Kondisi patologis dengan meningkatnya
kehilangan nutrien
• Gangguan metabolisme ,misalnya
DM,hipertiroid
• Peningkatan kebutuhan nutrisi pada keadaan
fisiologis
Kelompok pasien berikut merupakan
kelompok yang berisiko tinggi terhadap
terjadinya malnutrisi energi protein:

• Pasien pra dan pasca bedah


• Pasien perawatan intensif
• Pasien yang mengalami gangguan pencernaan
dan atau absorbsi makanan,seperti radang
usus
• Pasien gangguan fungsi ginjal
• Pasien kanker
• Bayi prematur dan bayi dengan berat badan
rendah
Nutrisi enteral
• Pemberian nutrisi melalui sistem saluran
cerna,menggunakan pipa atau kateter ,yang di
berikan apabila asupan oral tidak adekuat
• Nutrisi enteral juga meliputi pemberian
makanan cair atau formula peroral dengan
tujuan sebagai suplemen atau pengganti
makanan
Nutrisi enteral
• Merupakan suatu metode pemberian
makanan dalam bentuk cair melalui saluran
cerna dengan tujuan meningkatkan
keefektifan penyerapan zat gizi
NUTRISI ENTERAL
• Enteral nutrisi mencakup pemberian nutrisi
dengan menggunakan saluran cerna termasuk
pemberian suplemen melalui mulut,dan
pemberian nutrisi melalui sonde (tube
feeding)
NUTRISI ENTERAL
Manfaat Pemberian Nutrisi Enteral
1. mempertahankan fungsi pertahanan usus
2.Memprtahankan integritas mukosa saluran
usus
3. memertahankan fungsi imunologik mukosa
usus
4. mengurangi respon katabolik
5. menurunkan resiko komplikasi infeksi
Indikasi Pemberian Nutrisi Enteral
Pemberian nutrisi enteral di indikasi pada pasien pasien dengan
saluran cerna yang tidak dapat menerima makanan dengan
adekuat melalui mulut.
 Asupan oral terbatas pasien tidak mau makan
Misalnya anoreksia,depresi,nausea,nyeri ,lemah,odinofagia
Asupan oral yang tidak cukup,pasien tidak bisa makan
Misalnya disfaga,gastroparesis,sindrom malabsorbsi,gangguan
menelan.
Asupan nutrisi yang meningkat pasien tidak cukup makan
Misalnya lukabakar,luka terbuka,trauma,penyakit radang,sepsis
Nutrition Assessment Completed

Decision to initiate specialized nutrition support

Functional GI tract ?
ORAL YES NO

ENTERAL NUTRITION PARENTERAL NUTRITION


Long term Short term
Gastrostomy Nasogastric Long term/ fluid Short term
Jejunostomy Nasoenteric restriction

GI-function Central-PN Peripheral-PN

normal compromised
GI-FUNCTION RETURN?

Intact nutrients Defined formula


YES NO
Adequate Inadequate Adequate
Nutrition Nutrition Nutrition

PN- A.S.P.E.N - 1998


supplementation
PENGKAJIAN GIT :

• Anoreksia, Depresi,
• Nausea, Muntah.

•Luka
Bakar • Disfagia
•Trauma

•Sepsis
Gastropares
Sumber: Practical Aspects of Nutritional Support: an
Advanced Practice Guide. W.B Saunders, 2004.
is
14
→Manfaat nutrisi enteral
Manfaat pemberian nutrisi enteral
6. meningkatkan penyembuhan luka
7. Menjaga fungsi pencernaan dan absorbsi saluran
cerna
8. menurunkan insisden hiperglikemia dibandingkan
dengan nutrisi parenteral
9. memperpendek lama perawatan di rs dibandingkan
dengan nutrisi parenteral
10. lebih hemat dibandingkan dengan nutrisi parenteral
FORMULA ENTERAL KOMERSIAL
• Formula enteral komersial adalah formula
enteral yang dibuat oleh pabrik,formula
formula tersebut dikelompokkan menjadi:
• 1. formula polimerik
• 2. formula oligomerik dan monomerik
• 3 formula khusus penyakit
• 4. formula modular
Formula polimerik
• Formula polimerik mengandung makronutrien
dalam bentuk isolat protein,trigliserida,da
polimer karbohidrat.
• Formula ini dapat diberikan melalui oral,atau
melalui sonde(tube) dan menyediakan nutrisi
yang komplit.Formula ini juga mengandung
vitamin ,mineral,trace elements,dan juga serat
• Formul ini yang paling banyak di gunakan dalam
nutrisi enteral.
Formula oligomerik dan monomerik

• Disebut formula elemental dan semi


elemental
• Mengandung komponen komponen yang
sudah terhidrolisa secara enzimatis,sehingga
membutuhkan proses pencernaan yang lenih
ringan dan diabsorbsi secara menyeluruh
• Formula in bebas laktosa dan bebas gluten
serta rendah residu
Formula monomerik
• Formula monomerik mengandung asam
amino bebas,glukosa,oligosakarida dan
sejumlah kecil lipid,biasanya MCT dan atau
asam lemak essensial
• Dilengkapi juga dengan mikronutrien
mineral,vitamin,dan trace elements
• Osmolaritasnya tinggi (500-900 mOsm/L
Formula oligomerik
• Mengandung dipeptida maupun tripeptida
sebagai sumber utama nitrogennya,serta
sejumlah asam amino bebas.
• Sumber karbohidratnya adalah disakarida dan
maltodekstrin
• Suber lemaknya mengandung asam lemak
rantai panjang(LCT) dan juga omega 3 dan
omega 6 dan MCT sebagai sumber energi
Formula oligomerik
• Formula juga mengandung mikronutrien yang
lengkap
• Dibandingkan dengan formula
monomerik,osmolaritas formula oligomerik
lebih rendah,sehingga lebih mudah di absorbsi
FORMULA KHUSUS
Formula untuk penyakit Hati
Formula khusus untuk gagal hati dan enselopati
hepatik memiliki kandungan asam amino rantai
cabang (BCAA : valin,isoleusin ,leusin) yang lebih
tinggi dan asam amino aromatik (AAA;
tirosin,triptofan,fenilalanin)yang lebih rendah.
Hal ini di maksudkan untuk membantu
memperbaiki ratio BCAA/AAA yang didalam
plasma dan untuk meningkatkan ratio fischer.
Formula untuk penyakit hati
• Formula ini rendah protein dan
elektrolit,namun lebih tinggi (> 1 kcal/ml)
• Karena pembatasan cairan
• Formula ini diberikan pada pasien pasien yang
fungsipencernaannya masih normal,ada
ensefalopati dan tidak memberikan hasil yang
baik dengan pemberian formula standar
Formula untuk penyakit ginjal
• Pasien dengan gagal ginjal akut biasanya
hiperkatabolik dan hipermetabolik
• Tujuan pemberian nutrisi enteral pada pasien
ini adalah untuk mengurangi kadar
BUN,mengurangi akumulasi zat zat toksik dan
mempertahankan keseimbangan elektrolit
dan cairan sekaligus mempertahankan status
nutrisi
Formula untuk penyakit ginjal
• Pasien pasien pra dialisis membutuhkan
formula yangbrendah protein,tinggi kalori, dan
diperkaya dengan asam amino esensial.
• Pasien dialisis membutuhkan formula tinggi
protein,tinggi kalori
• Karena keseimbangan elektrolit dan cairan perlu
diawasi dengan ketat ,diet enteral untuk sakit
ginjal biasanya tinggi kalori guna membantu
tata laksana cairan.
Formula untuk disfungsi saluran cerna

• Pasien pasien dengan disfungsi saluran


cerna,seperti insufiensi pankreas,usus pendek,
penyakit radang usus ,divertikulosis,iskemia
dapat diberikan formula formula hidrolisat
atau yang mengandung peptida
• Penyembuhan saluran cerna bisa ditingkatkan
dengan menambahkan glutamin atau serat
larut yang mana merupakan prekusor asam
lemak rantai panjang.
Formula untuk disfungsi saluran cerna

• Pasien pasien dengan divertikulosis dan


konstipasi bisa mendapatkan manfaat dari
nutrisi enteral yang diperkaya dengan serat
tidak larut
Formula untuk paru paru
• Terapi nutrisi ,khususnya dengan formula yang
tinggi karbohidrat,bisa mencetuskan
terjadinya gagal nafas pada pasien pasien ini
karena meningkatkan konsumsi O2 dan
produksi CO2.
• Untuk mencegah kondisi ini ganti formula
enteral menjadi formula tinggi lemak
Formula untuk diabetes
• Sebagian besar penderita diabetes dapat
menggunakan formula enteral standar,dengan
pengawasan kadar gula darah dan obat oral
anti diabetik maupun insulin.
• Sebagian diet enteral standar
(polimerik)memiliki komposisi yang sesuai
dengan panduan untuk diabetes:
Formula untuk diabetes
• Kadar protein 15 % dari total energi
• Kadar lemak 30% (1/3 nya adalah asam lemak
tidak jenuh ganda(PUFA) dan 1/3 adalah asam
lemak tidak jenuh tunggal (MUFA)
• Kadar karbohidrat 55%
• Tinggi serat
Waktu pemberian nutrisi enteral
• Nutrisi enteral dini
• Nutrisi enteral dini mulai diberikan dalam
jangka waktu 12-48 jam setelah pasien masuk
keruangan perawatan intesif.
• Pemberia nutrisi enteral harus ditunda sampai
pasien sudah teresusitasi secara
menyeluruh ,kondisi hemodinamik sudah
stabil.
Manfaat dan kemungkinan
komplikasi yang terkait dengan
pemberian nutrisi enteral dini
• Manfaat yang pasti didapatkan
• Memperbaiki asupan kalori
• Menghindari kompikasi terkait TPN
• Lebih hemat
Manfaat yang bisa didapatkan
• Meningkatkan integritas mukosa dan daya
tahan saluran cerna
• Meningkatkan tekanan oksigen usus
• Mencegah translokasi
• Mengurangi komplikasi infeksi
• Meningkatkan penyembuhan luka
• Mengurangi peroksidasi lemak
• Memperbaiki absorbsi nutrien
Manfaat yang bisa di dapatkan
• Memperbaiki toleransi terhadap tube feeding
• Menekan terjadinya hipermetabolik
hiperkatabolik akibat trauma
• Mengurangi kehilangan BB
• Meningkatkan kadar insulin
• Meningkatkan retensi nitrogen
• Mengurangi lama perawatan di rs
• Mengurangi angka kematian
Resiko relatif
• Komplikasi metabolik(hiperglikemia,gangguan
keseimbangan elektrolit)
• Diare
• Gangguan meknisme pernafasan
• Aspirasi pulmonal
• Nekrosis saluran usus
Cara pemberian nutrisi enteral
• Pemberian melalui oral
• Pemberian melalui hidung : NGT.NJT
• Pemberian secara endoskopik:PEG,PEJ
• Pemberian secara pembedahan
gastrotomy,jejunostomi
Metode pemberian nutrisi enteral

• Bolus-pemberian nutrisi enteral dilakukan


dengan menggunakan spuit ,dan nutrisi
diberikan secara perlahan lahan
• Intermitten pemberian nutrisi dilakukan selama
24 jam,diselingi dengan jam istirahat,misalnya
pemberian makanan selama 3 jam kemudian
diikuti dengan istirahat selama 2 jam
• Kontinu pemberian nutrisi dilakukan secara
terus menerus tanpa diselingi istirahat.
Pengawasan selama pemasangan tube
feeding
• Kesuksesan pemberian tube feeding
membutuhkan pengawasan yang
baik ,sehingga dapat menilai dan menentukan
bilamana terjadi faktor faktor yang dapat
menyebabkan asupan nutrisi menjadi tidak
memadai
Beberapa parameter pengawasan yang
bisa dilakukan selama pemberian tube
feeding antara lain
• Memastikan bahwa sonde sudah tepat letaknya
• Memastikan bahwa posisi kepala pasien terletak 30 º dari
tempat tidur
• Memastikan bahwa kantong makanan dan sonde di
ganti setiap 24 jam
• Memastikan bahwa kantong makanan diisi kembali
dengan makanan yang baru
• Memastikan bahwa pipa (sonde)tetaplancar ( tidak
tersumbat)
Kondisi kondisi lain yang perlu diawasi juga antara lain

• Berat badan :BB pasien dinilai pada saat awal


dan 2 kali seminggu
• Input dan output dilakukan setiap hari
• Frekuensi ,volume dan konsistensi dari BAB
dilakukan setiap hari awasi bila terjadi diare
• Distensi abdomen
• Edema
• Status hidrasi
Kondisi kondisi lain yang perludi awasijuga
antara lain
• Volume gaster
• Kadar elektrolit,kreatinin,BUN
• Kadar glukosa darah
• Kadar protein hepatik albumin,prealbumin,transferin
• Imbang nitrogen
Diare merupakan komplikasi pemberian enteral yang
paling sering ditemui.Pada sebagianbesar
kasus,pemberian nutrisi enteral tidak perlu dihentikan
bila terjadi diare.
Tindakan untuk mengatasi diare
• Pastikan bahwa pasien benar benar mengalami diare
• Pastikan bahwa penggantian cairan dan elektrolit
memenuhi kebutuhan guna mengganti kehilangan
yang terjadi
• Pastikan penyebab diare
• Pertimbangkan pemberian obat anti
motalitas,seperti loperamid
• Bila diare tetap berlangsung,pertimbangkan untuk
mengganti formula dengan formula peptida
Komplikasi lain yang bisa terjadi pada
pemberian nutrisi enteral
• Komplikasi gastrointestinal :
mual,muntah,maldigesti/malabsorbsi,volume
cairan gaster meningkat,distensi abdomen
(kembung)konstipasi
• Komplikasi pulmonal aspirasi
• Komplikasi metabolik,dehidrasi ,kelebihan
cairan ,hiperglikemi.
Nutrisi parenteral
• Nutrisi parenteral adalah cara pemberian
nutrisi langsung kedalam aliran darah secara
intravena
Nutrisi parenteral
• Nutrisi parenteral dapat diberikan melalui:
• Vena sentral-nutrisi parenteral sentral
• Vena perifer-nutrisi parenterl perifer

• Untuk pemberian lebih dari 7 hari,pemberian


nutrisi parenteral biasanya dilakukan melalui
vena sentral,dikarenakan resiko trombhophlebitis
yang bisan terjadi akibat hiperosmolar larutan
yang diberikan.
Indikasi pemberian nutrisi parenteral

• Nutrisi parenteral merupakan metode


pemberian makanan untuk pasien pasien yang
malnutrisi atau beresiko malnutrisi karena
ketidak mampuan mendapatkan asupan
makanan yang cukup melalui mulut maupun
jalur enteral.
Contoh contoh kondisi klinis dimana nutrisi
parenteral diindikasikan
• Kondisi dimana jalur enteral tidak
dimungkinkan reseksi usus,trauma pada
abdomen,ileus ,obstruksi,saluran cerna
• Malabsorbsi berat short bowel syndrome
• Intoleransi terhadap nutrisi enteral
• Kondisi dimana usus harus di
istirahatkan ;imflamatory bowel disease atau
fistula.
Komposisi formula nutrisi parenteral
• Kebutuhan cairan
Seorang pasien dewasa membutuhkan 30-40/kg
bb/hari cairan,anak menggunakan kebutuhan cairan
anak.
Karbohidrat: sebagaian besar 40%-50% adalah
dexstrosa
Lemak : sumber lemak yang digunakan adalah minyak
kedelai, atau kombinasi dari minyak kedelai dan
safflower oil (linoleic,oeic,palmitic,linolenic,stearic acid
• Sebagai bahan emulsifier,digunakaneggyolk
phosphatides dan gliserol untuk menjaga
butiran lemak tetap larut dalam bahan air.

• Protein ,sumber protein dalam semua larutan


nutrisi parenteral adalah asam amino kristalin
sintetik
Cara pemberian nutrisi parenteral
• Pemberian nutrisi parenteral dapat dilakukan
dengan 2 cara
• Nutrisi parenteral perifer
• Nutrisi parenteral sentral
Nutrisi parenteral perifer Nutrisi parenteral sentral
Mengandung jenis nutrisi yang sama Sering diartikan sebagai nutrisi parenteral
seperti nutrisi perenteral total
sentral,hanyadalam jumlah yang lebih
kecil
Mengandung : Mengandung:
Dekstrosa(5 %-10%) Glikosa tinggi(15%-25%)
Asam amino (3%) Asam amino
Untuk memenuhi jumlah kalori yang sama Emulsi lemak
seperti pada nutrisi parenteral sentral, Elektrolit(kalium,magnesium ,fosfor)
dibutuhkan jumlah cairan yang lebih Vitamin
banyak Trace elemen
(seng,tembaga,mangan,kromium dan
selenium)
Nutrisi parenteral perifer Nutrisi parenteral sentral
Tidak bisa diberikan pada kondisi Hiperosmolar (1300-1800 mOsm/L)
malnutrisi berat
Digunakan untuk waktu yang pendek (<2 Harus diberikan lewat vena besar
minggu) (biasanya V. Cava superior)
Dapat digunakan untuk waktu yang
lama(minggu sampai tahunan))
Menyediakan nutrisi yang lengkap dalam
jumlah cairan yang memadai
Jumlah cairan bisa dikurangi untuk
memberikan jumlah kalori dan protein
yang lebih tinggi.
Sistem pemberian nutrisi parenteral
• 1 multipe bottle system
• Multiple bottle system adalah sistem
pemberian nutrisi parenteral dengan
menggunakan beberapa botol,dimana asam
amino,glukosa dan emulsi lemak diberikan
secara bersamaan namun terpisah.
• Mineral dan vitamin dapat ditambahkan
kedalam botol botol tersebut
2. All in one system
Pengertian all in one system adalah semua
komponen dalam nutrisi parenteral
dicampurkan dalam satukantong
Kondisi ini memungkinkan kebutuhannutrisi
harian pasien dapat diberikan dalam satu
kantong.
Keuntungan dari all in one system ini adalah:

• 1.lebih praktis (dari sisi


penyiapan ,penyimpanan,dan pemberian)
• Utilisasi nutrisi lebih baik
• Mudah pelaksanaanya
• Mengurangi komplikasi
metabolik(hiperglikemia dan kelainan
elektrolit)

Anda mungkin juga menyukai