Anda di halaman 1dari 62

Ultrasound

For
Fluid Monitoring
Bram Kilapong
Tujuan

• Mengetahui aplikasi penggunaan ultrasonografi untuk monitoring cairan

• Mengetahui berbagai modalitas pemeriksaan ultrasonografi untuk memantau


terapi cairan

• Mengetahui berbagai cara melakukan ultrasonografi untuk menentukan status


cairan
The ROSE Concept
Volume Status

O S

E
R

Minutes Hours Days Weeks TIME

3rd HIT
1st HIT 2nd HIT 4th HIT
Global Increased
Initial Insult Ischemia repercussion Risk of Hypoperfusion
Permeability Syndrome
PENGGUNAAN ULTRASONOGRAFI

• Skrining
• Diagnosa
• Pengawasan
Monitoring

• Tatalaksana
Basic Cardiac Ultrasound
Parasternal Long Axis
Parasternal Long Axis
Parasternal View
Parasternal Short Axis
Parasternal Short Axis
Parasternal Short Axis
Parasternal Short Axis
Apical
Apical Four Chamber
Subcostal
Penilaian Kecukupan Cairan
Penilaian status kecukupan cairan

Vena Cava Inferior Atrium Kanan Ventrikel Kanan Ventrikel Kiri

Diameter Ukuran : area Ukuran Ukuran


Kolapsibilitas Gerakan septum intra-atrial Gerakan paradoksikal septum Hilangnya gambaran LV
Gerakan katup mitral
Vena Cava Inferior
Penggunaan IVC
Ukuran Formula Populasi penelitian

(IVCmax - IVCmin) x 100


Collapsibility index (cIVC) spontan dan on ventilator
IVCmax

(IVCmax - IVCmin) x 100


Distensibility index (dIVC) on ventilator
IVCmin

IVC diameter variation (IVCmax - IVCmin) x 100


on ventilator
(𝜟DIVC) (IVCmax+IVCmin)/2
Ukuran IVC

• Posisi standard : supine

• ukuran IVC akan terlihat lebih besar pada lateral dekubitus kanan

• ukuran IVC akan terlihat lebih kecil pada lateral dekubitus kiri

• Pada penggunaan ventilator IVC akan terlihat dilatasi dan tidak kolaps,
sehingga tidak dapat digunakan secara rutin untuk memperkirakan nilai CVP
IVC pada Pasien Napas Spontan
• Diameter IVC kurang lebih 2,19 cm
• Collaps >50% pada waktu inspirasi, CVP = 5-10 mmHg
• IVC bisa saja tampak terdilatasi > 2cm pada orang muda dengan nilai CVP normal
• Pada olahragawan IVC umumnya tampak terdilatasi dan memiliki kolapsibilitas yang baik
• Diameter IVC pada olahragawan 2,3 cm dibandingkan bukan olahragawan 1,1 cm sesuai
umur

• Diameter IVC paling besar tampak pada olahragawan renang


IVC pada Ventilasi Mekanis

• IVC terbesar pada end inspirasi

• IVC < 12 mm prediktif RAP < 10

• IVC > 12 mm tidak prediktif RAP


Kondisi yang mempengaruhi interpretasi
Kondisi Efek

Peningkatan tahanan vaskuler pulmonal


Hipertensi pulmonal Dilatasi IVC, RA dan RV
PEEP Penurunan kolapsibilitas IVC
Emboli Paru Penurunan dimensi LV dan hilangnya ruang LV
Kolaps paru

Hipertensi Vena pulmonalis


Peningkatan tekanan pengisian LV
Peningkatan afterload RV
disfungsi diastolik LV
Dilatasi RA dan RV

Disfungsi RV Dilatasi RV
Peningkatan tekanan intra abdomen IVC kecil dan peningkatan kolapsibilitas

Regurgitasi tricuspid berat atau pirai kiri ke kanan Dilatasi IVC dan RA

Fibrilasi atrial Dilatasi LA dan RA

Left Bundle Branch Block Gerakan paradoksikal septum interventrikular


Perubahan interaksi jantung paru dan konsekuensi hemodinamik
Mode ventilasi mekanis
Peningkatan tahahan vaskular paru
Keterbatasan IVC
• Hati-hati dengan gerakan tranduser in dan out of plane yang akan meningkatkan nilai kolapsibilitas

• Hati-hati jangan menilai aorta

• Keterbatasan :

• Tidal volume rendah

• PEEP tinggi

• ARDS atau komplian paru rendah

• Hipertensi abdominal

• Disfungsi RV

• Kurang akurat pada pasien yang bernapas spontan


Ultrasonografi Paru
http://www.ceurf.net/
Probe Position
Ten Basic Signs
1. The Bat Sign
2. The A-line
3. The Lung Sliding
4. The Quad Sign
5. The Sinusoid Sign
6. The Tissue-like Sign
7. The Shred sign
8. The B-line
9. The Stratosphere Sign
10.The Lung point
The Bat Sign
The A-line
The Lung Sliding
B-mode and M-mode
The Quad and Sinusoid Signs
Tissue like and Shred Sign
The B-line
Stratosphere and Lung Point
Kegunaan dan interpretasi
Reference
Bughrara N, Diaz-Gomez JL, Pustavoitau A. Perioperative Management of Patients with
Sepsis and Septic Shock, Part II: Ultrasound Support for Resuscitation. Anesthesiol Clin.
2020 Mar;38(1):123-134. doi: 10.1016/j.anclin.2019.11.001. PMID: 32008647.

Diaz-Gomez JL, Nikrawan S, Conlon, T, Comprehensive Critical Care Ultrasound, 2nd


edition, Society of Critical Care Medicine, 2020

Soni NJ, Arnfield R, Kory P, Point-of-Care Ultrasound, 2nd edition, Elsevier, 2020

Lichtenstein, D.A. Lung ultrasound in the critically ill. Ann. Intensive Care 4, 1 (2014)

Diaz-Gomez, J. L., Ripoll, J. G., Ratzlaff, R. A., Tavazzi, G., Via, G., Mookadam, F., &
Ramakrishna, H. (2017). Perioperative Lung Ultrasound for the Cardiothoracic
Anesthesiologist: Emerging Importance and Clinical Applications. Journal of Cardiothoracic
and Vascular Anesthesia, 31(2), 610-625.
Kesimpulan

• Ultrasonografi merupakan salah satu alat bantu dalam diagnosa maupun


tatalaksana pasien kritis baik yang dirawat di ICU maupun perioperatif

• Ultrasonografi dapat dipergunakan untuk membantu klinisi dalam menentukan


status cairan pasien

• Masing-masing modalitas pengukuran memiliki kelebihan dan kekurangan yang


perlu diprrhatikan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai