Anda di halaman 1dari 27

Formulasi Infus

Dextrose 20%
Praktikum Tek. Formulasi Sediaan Steril
Nama kelompok 3 :

1. Dion Fahcrul Rozi / 144820120024


2. Maria Gloria Yeuyanan / 144820120043
3. Nabila Fitriani Werfete / 144820120015
4. Siti Rohmania / 144820120074
5. Wa Nur Afifah / 144820120070
DEXTROSE
Dekstrosa adalah suatu gula yang
diperoleh dari hidrolisis pati.
Mengandung satu molekul air hidrat
atau anhidrat tidak kurang dari 97,5%
dan tidak lebih dari 102,0% dihitung
terhadap zat anhidrat.
Injeksi Dekstrosa
Injeksi Dekstrosa adalah larutan steril
dekstrosa dalam air untuk injeksi.
Mengandung dekstrosa, , tidak kurang
dari 95,0% dan tidak lebih dari 105,0%
dari jumlah yang tertera pada etiket.
Injeksi dekstrosa tidak mengandung
bahan antimikroba (FI ED IV).
Alat Dan
Bahan
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
1. Botol infus dan Sebagai wadah dan penutup
tutup karet wadah

2. Gelas ukur Untuk mengukur volume cairan


atau larutan yang tidak
memerlukan ketelitian yang
tinggi, untuk mempermudah
mengetahui volume cairan dan
zat dengan tepat
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
3. Termometer Untuk mengukur suhu materi
gas, cair, atau padat atau reaksi
kimia seperti api

4. Kertas perkamen Sebagai alas timbangan dalam


proses menimbang bahan obat
dalam jumlah kecil.
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
5. Autoclave Untuk mensterilisasi suatu benda
menggunakan uap bersuhu dan
bertekanan tinggi 121ᵒC selama
kurang lebih 15 menit.

6. Spuite Untuk menyuntikkan atau


menghisap cairan atau gas.
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
7. Sendok tanduk Digunakan sebagai sendok
untuk mengambil bahan kimia
padat.

8. Batang pengaduk Digunakan untuk mencampur


larutan.
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
9. Kertas saring Digunakan untuk memisahkan
zat padat dari cairan.

10. Pipet tetes Digunakan untuk memindahkan


larutan dari suatu wadah ke
wadah lain dengan jumlah yang
sangat sedikit dan dengan
tingkat ketelitian pengukuran
volume yang sangat rendah.
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
11. Corong gelas Sebagai alat bantu untuk
memindah / memasukkan larutan
ke wadah / tempat yang
mempunyai dimensi pemasukkan
sampel bahan kecil.

12. Tabung reaksi Berfungsi untuk tempat


mereaksikan dua larutan/bahan
kimia atau lebih
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
13. Bunsen Digunakan untuk pemanasan,
sterilisasi, dan pembakaran.

14. Aluinium Foil Sebagai penutup bagian mulut


alat-alat praktikum berbahan
kaca sehingga bakteri ataupun
jamur tidak akan masuk ke
dalamnya.
ALAT DAN FUNGSINYA
NO Nama Alat Fungsi Gambar
15. Spray Alkohol Sebagai wadah alkohol
BAHAN DAN FUNGSINYA
NO Nama Bahan Fungsi Gambar
1. Dextrosa monohidrat Untuk membantu memenuhi
kebutuhan gula di dalam
tubuh.

2. Natrium klorida (NaCl) Dapat digunakan sebagai


infus, pembersih luka, cairan
irigasi hidung, pengencer
dahak, atau obat kumur
untuk menjaga kebersihan
mulut.
BAHAN DAN FUNGSINYA
NO Nama Bahan Fungsi Gambar
3. Water for injection Digunakan untuk melarutkan sediaan
injeksi steril atau sebagai pelarut bagi
sediaan yang akan dimasukkan kedalam
tubuh melalui jalur pemberian
parenteral (tanpa melalui rongga mulut)
yang mencakup pemberian secara infus,
injeksi (suntik) baik pada otot
(intramuskular), pembuluh darah
(intravena), maupun jaringan bawah
kulit (subkutan)
Penimbangan
Bahan
1. Dextrose 20%
Dalam 1L sediaan cair membutuhkan dextrose anhidrida sebanyak 52,5
gram.
Yang dibutuhkan dalam pembuatan infus sebanyak 100ml, jadi
perhitungan nya adalah :
Dextrose anhidrida = 100ml / 1000ml x 52,5 gram = 5,25 gram
Bj dextrose anhidrida = 180,16 ( FI ED IV )
Bj dextrose monohidrat = 198,17 ( FI ED IV)
 kalau yang dipakai dextrose anhidrida berarti
BM anhidrida / BM monohidrat X massa bahan monohidrat
= 180,16 / 198,17 X 5,25 gr
= 4,78 gram
 kalau yang dipakai dextrose monohidrat berarti
BM monohidrat / BM anhidrida X massa bahan anhidrida
= 198,17 / 180,16 X 5,25 gr
= 5,78 gram
 perhitungan penambahan sediaan infus dextrose 20%
= 20 / 100 X 5,78 gr
= 1,156 gr
Jadi total penimbangan dextrose monohidrat sebanyak 6,935 gram.
2. NaCl powder
diberikan secara q.s
Dilakukan dengan perhitungan tonisitas, yaitu :
E dextrose = 20% × 0,16 = 0,032 %
NaCl yang dibutuhkan = 0,9% - 0,032% = 0,868%
g NaCl = 0,868 g / 100ml X 100ml = 0,868 gram
3. Water for injektion
sediaan yang digunakan sebanyak 100ml, jadi water injektion yang
digunakan ad 100 ml
Perhitungan penambahan 20% = 20 / 100 x 100 = 20ml
Jadi total penimbangan sebanyak 120 ml
Tabel bahan pembuatan infus dextrose 20 %

Dextrose 6, 936 gram


NaCl powder 0,868 gram
Water for injektion ad 100ml

Tonisitas dextrose 20%


M Osmol = 6,936 gr / 0,1 L / 198,17 x 1000 x 1
M Osmol = 350,0M Osmol/L
Tabel Data Osmolaritas Larutan

> 350 Hipertonis


329-350 Sedikit Hipertonis
270-328 Isotonis
250-269 Sedikit Hipotonis
0-249 Hipotonis

Berdasarkan tabel osmolaritas larutan dengan nilai 350,0


M.Osmol/L, larutan dapat dikatakan bersifat sedikit
hipertonis.
Prosedur Kerja
Alat-alat yang digunakan disterilisasi terlebih dahulu

Botol infus ditera dengan Water for injection sebanyak


100 mL dan ditandai

Masing-masing bahan ditimbang sesuai dengan bobot


penimbangannya
Water for injection dipanaskan dengan suhu 100°Cdan
diturunkan hingga suhu 60°C

Masukan dextrosa ke dalam API pada suhu 60°C dan


aduk kurang lebih selama 15 menit

Tambahkan NaCl kedalam campuran tersebut dan


goyangkan perlahan selama 15 menit
Larutan tersebut kemudian disaring dengan kertas saring
yang sudah disterilisasi untuk menghasilkan larutan
jernih dan diukur pH pada pH meter

Larutan dimasukkan ke dalam botol kaca 100 mL yang


sudah disterilisasi pada suhu 121°C selama 15 menit.
Kemudian tutup dengan penutup karet

Bagian atas botol dibungkus dengan aluminium foil dan


ikat (dikat dalam bentuk simpul)
Dilakukan sterilisasi akhir sediaan dengan autoklaf pada
suhu 121°C selama 15 menit

Ditempelkan etiket pada sediaan, diberi brosur dan


dimasukkan ke dalam kemasan sekunder

Dilakukan evaluasi pada sediaan


TERIMAKASIH 😀

Anda mungkin juga menyukai