Anda di halaman 1dari 20

MODUL VIII

PENDAHULUAN
SPM Terdiri dari 2 komponen:
Struktur Sistem: komponen-komponen yang
berkaitan satu dengan lainnya yang secara bersama-
sama membentuk suatu sistem.
Proses sistem: tahap-tahap yang harus dilalui untuk
mewujudkan tujuan sistem.
Proses SPM terdiri dari 6 tahap:
Sistem perumusan strategi
Sistem penyusunan rencana strategik
Sistem penyusunan program
Sistem penyusunan anggaran
Sistem implementasi
Sistem pemantauan
Mengapa proses SPM melalui 6
tahap tersebut?
Karena pada dasarnya SPM
adalah sistem yang digunakan
untuk mewujudkan manajemen
strategik yang dilaksanakan
melalui 6 tahap tersebut.
LATAR BELAKANG MANAJEMEN STRATEGIK
Manajemen strategik merupakan tahap
perkembangan terkini evolusi perencanaan yang
dipakai oleh perusahaan untuk membangun masa
depannya.
Proses SPM didesain untuk melaksanakan tahap-
tahap manajemen strategik
Perubahan Lingkungan Bisnis Menuntut Perubahan
Tipe Perencanaan yang Digunakan oleh Organisasi

Anggaran Tahunan
Perencanaan Berbasis Perkiraan: perusahaan
membuat perencanaan masa depan berdasarkan hasil
perkiraan masa depan perusahaan (forecasting)
Perencanaan Berorientasi Keluar: manajer mulai
mengalihkan orientasi ke lingkungan bisnis yang akan
dimasuki oleh perusahaan beberapa tahun kedepan.
Manajemen strategik: perusahaan memerlukan tipe
perencanaan untuk menciptakan masa depan
perusahaan melalui perubahan-perubahan yang
dilaksanakan sejak sekarang.
Anggaran Perencanaan Perencanaan Manajemen Strategik
Tahunan Berbasis Prakiraan Berorientasi Keluar
Tujuan Memenuhi Memprediksi masa Berpikir secara Menciptakan masa
Anggaran depan strategik depan
Jangka Tahunan Beberapa tahun Beberapa tahun Jangka panjang
Waktu
Karakteristi  Analisis  Analisis  Analisis situasi  Berpikir strategik
k Fungsio kesenjangan  Analisis  Proses manajemen
nal  Laporan persaingan yang koheren
 Analisis keuangan  Evaluasi alternatif  Sasaran strategik
Tahuna proforma yang ditetapkan
n dengan konsensus
 Review atas
kemajuan
 Insentif untuk
menempuh
langkah strategik
 Sistem nilai yang
membangun masa
depan dari masa
Perusahaan Memerlukan Sistem Manajemen
untuk Melakukan quantum Leap ke masa depan
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif organisasi tidak
hanya diharapkan sebagai wealth creating institution, namun
lebih dari itu, yaitu sebagai wealth-multiplying institution.
Ketidakmampuan personel perusahaan dalam merumuskan
langkah-langkah besar dan cemerlang ditentukan oleh:
Kompetensi manajerial para manajer dalam mengelola
human capital
Sistem manajemen.
Jika sistem manajemen tidak memotivasi manajer dalam
memanfaatkan human capital dalam menghasilkan langkah-
langkah besar dan cemerlang (rapid, quantum-leap
improvement), tujuan untuk melipatgandakan kekayaan
tidak akan terwujud.
Visi organisasi seringkali tidak terwujud karena adanya
kecenderungan personel perusahaan berfokus ke
perspektif jangka pendek. Sistem manajemen yang
menimbulkan kecenderungan personel perusahaan
tersebut adalah:
Sistem perencanaan yang hanya mengandalkan pada
anggaran tahunan(akan menghasilkan langkah-langkah
kecil yang berdimensi waktu satu tahun/kurang)
Perencanaan jangka panjang yang tidak bersistem
(biasanya pada manajemen trandisional, dimana visi misi
dan tujuan serta strategi ditentukan oleh manajemen
puncak)
Total business planning yang tidak koheren (1.
perumusan strategi (visi, misi, tujuan strategi); 2.
perencanaan strategik (rencana jgk panjang tp hanya
fokus pada perspektif keuangan sehingga tidak sesuai
dengan visi perusahaan); 3. penyusunan anggaran
KONSEP MANAJEMEN STRATEGIK
Manajemen strategik adalah suatu proses yang
digunakan oleh manajer dan karyawan untuk
merumuskan dan mengimplementasikan strategi
dalam penyediaan customer value terbaik untuk
mewujudkan visi organisasi.
Pada dasarnya manajemen strategik adalah suatu
upaya manajemen dan karyawan untuk membangun
masa depan organisasi.
BEDA MANAJEMEN STRATEGIK DALAM MANAJEMEN
TRADISIONAL DENGAN MANAJEMEN STRATEGIK
DALAM MANAJEMEN KOMTEMPORER
 Dalam manajemen tradisional, proses manajemen strategik
mencoba menjawab 4 pertanyaan utama:
 Siapa kita?
 Berada di mana kita sekarang?
 Kemana kita akan menuju?
 Bagaimana kita menuju ke sana?
 Dalam manajemen kontemporer dipacu oleh usaha untuk
menghasilkan value terbaik bagi customer, sehingga dikenal dengan
nama customer value-based model of strategic management. Tiga
pertanyaan yang harus dicari jawabannya:
 Untuk memenuhi kebutuhan customer apa kita berbisnis?
 Bagaimana kita dapat menyediakan value terbaik untuk memuasi
kebutuhan customer tersebut?
 Apa yang dapat kita peroleh dari penyediaan value tersebut?
MENGAPA MANAJEMEN STRATEGIK PERLU BERSISTEM?
Organisasi perusahaan menghadapi lingkungan yang
kompleks dan dinamis. Manajemen memerluka peta
perjalanan yang baik untuk menjadikan pengelolaan atas bisnis
mereka efektif yang mencerminkan lingkungan bisnis yang
dimasukinya.
Perencanaan dan implementasi rencana memerlukan
konsensus. Perumusan dan implementasi memerlukan banyak
pihak. Tujuan strategik suatu organisasi tergantung pada berbagai
macam pertimbangan, diantaranya adalah penentuan tentang
kesempatan dan ancaman yang terdapat di lingkungan luar
organisasi.
Keluaran suatu organisasi bersifat maya dan tidak
terstruktur. Keluaran yang dihasilkan perusahaan bersifat
kompleks dan tidak kentara, serta tidak terstruktur, maka
diperlukan sistem yang terstruktur, agar organisasi mampu
mengerahkan seluruh sumber daya yang dikuasainya untuk
mewujudkan visi organisasi.
STRATEGIK
Hasil analisa kondisi makro
dan mikro; diarahkan oleh
Perumusan adanya visi, misi,
Strategi keyakinan dasar, nilai
dasar, tujuan dan strategi

Rencana Strategic:
Perencanaan
a. Sasaran strategic Mental
Strategi
b. Target Creation
c. Inisiatif strategic Process

Penyusunan Program Jangka


program Panjang Sistem
Manajemen
Strategic
Penyusunan
Anggaran Program jangka pendek

Implementasi Pelaksanaan rencana Physical


Creation
Process
Pemantauan Pelaksanaan rencana Umpan balik
Perumusan Strategi, melalui 7 tahap utama:
Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh
perusahaan di mana depan
Penentuan misi, visi, keyakinan dasar, nilai dasar, dan
tujuan
Analisis SWOT (Strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats)
Analisis portfolio
Perumusan peluang dan masalah utama
Identifikasi dan evaluasi alternatif strategi
Perumusan strategi
Perencanaan Strategik, merupakan rencana kegiatan
(action plan), setiap sasaran strategik akan ditentukan ke
dalam ukuran pencapaian dan target yang akan diwujudkan
dalam jangka waktu tertentu dimasa depan. Tiga macam
keluaran yang dihasilkan: 1. sasaran strategik, 2. target, 3.
inisiatif strategik.
Penyusunan Program, merupakan tahap
perencanaan yang untuk pertama kalinya
menghasilkan informasi kualitatif dan kuantitatif.
Penyusunan program adalah proses penjabaran
inisiatif startegik ke dalm program-rencana jangka
panjang untuk mewujudkan sasaran strategik tertentu
beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk
dan diperoleh dari langkah-langkah tersebut.
Merupakan proses perencanaan laba jangka panjang.
Penyusunan anggaran, merupakan proses
penyusunan rencana laba jangka pendek (1 tahun).
Anggaran menghasilkan keluaran berupan informasi
kualitatif dan kuantitatif.
Implementasi, proses perencanaan menyeluruh
(total business planning) perusahaan terdiri dari: 1.
perumusan strategi, 2. perencanaan strategik, 3.
penyusunan program, 4. penyusunan anggara. Dalam
tahap ini manajemen dan karyawan melaksanakan
rencana yang tercantum dalam anggaran ke dalam
kegiatan nyata.
Pemantauan, hasil setiap langkah yang direncanakan
perlu diukur untuk memberikan umpan balik bagi
pemantauan pelaksanaan anggaran, program dan
inisiatif strategik. Hasil implementasi rencana juga
digunakan untuk memberikan informasi bagi
pelaksana tentang seberapa jauh target talah tercapai,
sasaran strategik telah diwujudkan, tujuan dan visi
organisasi tercapai.
MENGAPA MANAJEMEN STRATEGIK MENJADI SUATU
COMPETITIVE NECESSITY BAGI PERUSAHAAN?
Lingkungan bisnis yang kompetitif
Produk dan jasa yang dihasilkan oleh produsen hanya
dapat dipilih oleh customer jika produk dan jasa
tersebut memiliki keunggulan dari persaingan.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia
Kebiasaan manajemen Indonesia yang lebih
mengandalkan anggaran tahunan dalam pengelolaan
perlu diubah. Manajemen strategik menjanjikan
quantum leaps yang dibutuhkan oleh perusahaan
tersebut.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN DIGUNAKAN UNTUK
MEWUJUDKAN TAHAP-TAHAP MANAJEMEN STRATEGIK
Sistem Pengendalian Manajemen Pemacu
Perubahan

• Globalisasi Ekonomi
• Teknologi Informasi
STRUKTUR
• Strategic Quality Mgt
• Revolusi Manajemen
• Struktur Organisasi
• Jejaring Informasi
Manajemen Mindset
Strategik • Sistem Personel
Penghargaan
• Perumusan Strategi • Customer Value
• Perencanaan • Continuous
Strategik (2) Improvement
•Penyusunan program PROSES • Opportunity • Customer pegang
•Penyusunan • Cross-functional kendali bisnis
• Perumusan strategi
Anggaran • Employee • Kompetisi ketat
•Implementasi • Perencanaan Empowerment • Perubahan menjadi
Stratejik Mindset
•Pemantauan semakin pesat,
• Penyususnan radikal, dan serentak
Program
•Penyusunan anggaran (3)
(1) • Implementasi Lingkungan
• Pemantauan Bisnis
Desain Proses Sistem Pengendalian Manajemen
Tahap Manajemen Strategik Proses SPM yang Didesain
Berdasarkan Struktur SPM dan
Mindset Personel

Perumusan Strategik Sistem Perumusan Strategi


Perumusan Misi, Visi, Keyakinan
Dasar, dan Nilai dasar organisasi

Perencanaan Strategik Sistem Perencanaan Strategik dengan


rerangka BSC

Penyusunan Program Sistem Penyusunan Program

Penyusunan Anggaran Activity-Based Budgeting

Implementasi Activity-Based Management

Pemantauan Effective Management Control Systems


Activity-Based Cost System
TIGA SISTEM UTAMA UNTUK MEMASUKI LINGKUNGAN
BISNIS YANG KOMPETITIF DAN TURBULEN
Trendwatching and Envisioning System
Sistem ini digunakan untuk mengamati trend perubahan
yang terjadi di lingkungan makro dan lingkungan industri.
Sistem ini sangat diperlukan untuk memasuki lingkungan
bisnis yang kompetitid dan turbulen
Sistem Penerjemah Strategi
Untuk menerjemahkan strategi ke dalam rencana kegiatan
(action plan) yang komprehensif dan koheren.
Sistem Pengelolaan Sumber Daya (Resource
Management System)
Berfungsi untuk merencanakan pemanfaatan sumber daya
(sumber daya modal, fisik, informasi, manusia) organisasi
untuk mewujudkan sasaran-sasaran strategik, tujuan dan
visi organisasi.
Komponen Proses Pengendalian Manajemen

Anda mungkin juga menyukai