Anda di halaman 1dari 17

Laporan kasus

Hernia inguinalis lateralis


OLEH:
ANIS NURCAHYANTI
Pembimbing:
dr. Moh Ali Yusni.SpB
IDENTITAS
 
Nama : Tuan J
Umur :53 Tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Alamat :Mandalawangi
Agama :Islam
Pekerjaan : Kuli panggul pasar
Tanngal masuk :22 Februari 2023
No.RM :146878
Ruangan : Bedah
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Benjolan di lipatan paha sebelah kanan
Riwayat penyakit sekarang (RPS) :
Pasien datang ke IGD RS Berkah pandeglang, pada tanggal 21 Februari
2023 , dengan keluhan terdapat benjolan pada lipatan paha sebelah
kanan. Benjolan ini, menurut pasien sejak ± 2 tahun yang lalu, di mana
awalnya benjolan kecil yang kemudian membesar. Benjolan ini dirasakan
dapat keluar masuk.
Pasien tidak merasakan nyeri bila benjolan tersebut ditekan. Pasien tidak
merasakan sakit di daerah sekitar benjolan dan daerah perut. Pasien ini
tidak mual, muntah, buang air besar dan kecil lancar.
Riwayat penyakit dahulu (RPD) :
• Riwayat Hipertensi (-)
• Riwayat Batuk Lama (-)
• Riwayat Diabetes Melitus (-)
• Tidak pernah konstipasi berat
• Pekerjaanya berhubungan dengan pekerjaan fisik berat
• Tidak pernah mengalami gangguan buang air besar dan kecil
Riwayat penyakit keluarga :
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan
pasien.
Riwayat alergi :
• Alergi terhadap obat maupun makanan tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Vital sign :
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 18x/menit
Suhu : 36,0°
Status Generalis :
Kepala : Bentuk simetris, deformitas (-)
Mata:
– Palpebra : Oedema -/-
– Konjungtiva : Anemis -/-
– Sklera : ikterus -/-
Telinga: Dalam batas normal
Hidung: Dalam batas normal
Mulut: Dalam batas normal
Gigi: Dalam batas normal
Leher: Pembesaran KGB (-), Peningkatan JVP (-)
• Thoraks
– Paru
• Inspeksi: Simetris, tidak ada retraksi, tidak ada ketinggalan gerak
• Palpasi: Fokal fremitus paru kanan sama dengaan paru kiri
• Perkusi: Sonor di seluruh lapang paru
• Auskultasi: Suara nafas vesikuler, rhonki -/-,wheezing -/-
• Jantung
– Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak
– Palpasi: iktus kordis teraba di ICS IV MCL
– Perkusi: tidak ada pembesaran jantung
– Auskultasi: Suara jantung S1-S2 tunggal,regular.Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen:
Inspeksi: Distensi (-), tidak ada tanda trauma, supel, datar, simetris
Palpasi: Nyeri tekan (-), defans muscular (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi: Timpani
Auslultasi: Bising usus normal

Ekstremitas:
Atas
• Akral: hangat
• Sianosis: tidak sianosis
• Perfusi: baik
Bawah
– Akral: hangat
– Sianosis: tidak sianosis
– Perfusi: baik
Genetalia
(keterangan pada status lokalis)
Status lokalis 
Regio inguinalis dextra
Inspeksi: Terlihat adanya benjolan dengan diameter ± 2cm,saat pasien
berbaring benjolan dapat dimasukkan oleh tangan pasien sendiri
Palpasi: Teraba benjolan, konsistensi kenyal, nyeri tekan (-)
Uji Transluminasi: (-)
Uji khusus Hernia:
Finger test: Terasa impuls di ujung jari
Ziemen test: Terasa rangsangan pada jari ke dua
Thumb test: Tidak keluar benjolan
Regio inguinalis sinestra
Inspeksi: Terlihat adanya benjolam dengan diameter ± 1cm, saat pasien
berbaring dapat dimasukkan oleh tangan pasien sendiri
Palpasi: Teraba benjolan,konsistensi kenyal,nyeri tekan (-)
Uji Transluminasi: (-)
Uji khusus hernia:
Finger test: Terasa impuls di ujung jari
Ziemen test: Terasa rangsangan pada jari ke dua
Thumb test: Tidak keluar benjolan
DIAGNOSA
- Hernia Inguinalis Lateralis Dextra et Sinestra Reponibel

 DIAGNOSA BANDING
- Hernia inguinalis medialis
- Hidrokel testis
- Lymphadenopathy inguinalis
- Abses di pelipatan paha (cold abses)

TERAPI
- Operatif Pro Hernia Repair

PROGNOSIS
- Dubia ad bonam
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin 15,3
Leukosit 6.300
LED BBS 19/35
DIFF. COUNT 2/-/6/43/47/2
PCV Hematokrit 46
Trombosit 170.000
PTT 38,4
TT 13,4
Gula darah acak sewaktu 116
HbsAg Negatif (-)
BUN 15,8
Kreatinin 0,9
FOLLOW UP
4-2-2013 5-2-2013 6-2-2013 7-2-2013
S: Pasien S:Pasien S:Pasien mengtakan S:Pasien
mengatakan mengatakan nyeri di luka bekas mengatakan nyeri
terdapat benjolan terdapat benjolan operasi di luka bekas
di selangkangan di selangkangan O:KU baik,A/I/C/D operasi
kanan dan kiri ±2 kanan dan kiri ±2 -/-/-/-,mual/munta O:KU baik,A/I/C/D
tahun yang lalu tahun yang lalu h -/-,BAB/BAK -/-/-/-,mual/munta
O: KU baik, A/I/C/D O:KU baik, A/I/C/D +/+,flatus h -/-,BAB/BAK
-/-/-/-,T:110/70,N:7 -/-/-/-,T:110/90,N:8 +,T:120/80,N:96x,R +/+,flatus
0x,RR:18x,suhu:36° 4x,RR:18x,Suhu:36, R:18x,Suhu:36,7°C +,T:110/70,N:84x,Su
C 7°C A:Post op hernia hu:36,7°C,RR:18x
A: Hernia inguinalis A: Hernia inguinalis inguinalis dextra A:Post op hernia
dextra et sinestra dextra et sinestra reponibel inguinalis dextra
reponibel reponibel P:ketorolac reponibel
P:TAO,Puasa Pre op P:Rencana op hari 3x1,ondecitron
8 jam mulai jam ini,posisi supine,tek 3x1,Ranitidine
24.00,Dulcolax 2 darah sist<90 beri 3x1,ceftriaxone
tab, ASA 1 epineprin,SA ntu 2x1g,infus RL 20
penurunan HR, tetes/menit
PEMBAHASAN
• Dari hasil anamnesa, Pasien mengeluh terdapat benjolan pada lipatan
paha sebelah kanan. Berdasarkan teori dari hernia jenis inguinalis lateralis
adalah hernia yang melalui annulus inguinalis
abdominalis/lateralis/internus dan mengikuti jalanya spermatic cord di
canalis inguinalis dan dapat melalui annulus inguinalis subkutan (externus)
sampai di scrotum. Pasien ini mengarah ke jenis hernia inguinalis lateralis
tetapi harus diperiksa lebih lanjut dengan pemeriksaan fisik untuk
memastikan jenis dari hernia tersebut.
• Pasien juga mengeluh dirasakan benjolan yang dapat keluar masuk, pasien
juga tidak meraskan nyeri bila benjolan tersebut ditekan, pasien tidak
meraskan sakit di daerah sekitar benjolan dan daerah perut. Pasien ini
mengarah ke hernia reponibilis karena benjolan tersebut dapat keluar
masuk dan tidak dirasakan sakit di daerah benjolan dan di daerah perut
• Dari riwayat sebelumnya pasien pernah berhubungan dengan pekerjaan
fisik berat, pekerjaan fisik berat ini merupakan pencetus timbulnya hernia.

• Dari hasil pemeriksaan fisik ini menunjukan bahwa pada pemeriksaan


regio inguinalis dextra didapatkan benjolan dengan diameter ±2cm,
konsistensi kenyal, nyeri tekan tidak ada. Pada pemeriksaan finger test
terasa impuls di ujung jari, ziemen tes terasa rangsangan pada jari kedua,
thumb tes tidak keluar benjolan. Dari hasil pemeriksaan ini dapat
disimpulkan pasien menderita hernia inguinalis dextra reponibel.
• Pada hasil pemeriksaan penunjang laboratorium ini semua hasilnya dalam
batas normal.
• Pada pentalaksanaan:
ASA I
Dulcolax 2 tablet
Ondansitron 3x1
Ranitidine 3x1
NaCL infus 20 tetes/ menit
RL infus 20 tetes/ menit
Inj Ceftiaxone 2x1 g
Inj Ketorolac 3x30 mg
• Hernia repair yang dilakukan dengan cara herniotomi yaitu membuka dan
memotong kantong hernia,mengembalikan isi hernia ke cavum
abdominalis, hernioraphy yaitu mengikat leher hernia dan
menggantungkanya pada conjoint tendon supaya tidak keluar masuk lagi,
hernioplasty yaitu memberi kekuatan pada dinding perut sehingga tidak
residif dengan cara mengikatkan conjoint ke lig.inguinale pada pasien ini
menggunakan metode bassini.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai