STROKE ISKEMIK
Oleh :
REGINA NADA EL ASHAR 7112080315
UTARI RAHMAYANI 7112080054
• Umur : 72 Tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Jln. Cemara, gg Pinang No 3, P.brayan.
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ANAMNESA SOSIAL
• Temperatur : 38,5 oC
• Kulit dan Selaput Lendir : Lembab dan basah
• Perkusi : Timpani
KRANIUM
• Bentuk : Normocephali
• Tanda Brudzinski I :-
• Tanda Brudzinski II : -
SARAF OTAK/NERVUS KRANIALIS
Refleks kornea
Langsung : + +
Tidak langsung : + +
Refleks Masseter : TDP
Refleks Bersin : TDP
NERVUS VII Kanan Kiri
Motorik
Mimik : Simetris Simetris
Kerut kening : + +
Menutup mata : + +
Meniup sekuatnya : TDP TDP
Memperlihatkan gigi : + +
Tertawa : TDP TDP
Sensorik
Pengecapan 2/3 lidah : TDP TDP
Produksi kelenjar ludah : DBN DBN
Hiperakusis : TDP TDP
Reflex stapedial : TDP TDP
NERVUS VIII Kanan Kiri
Auditorius
Pendengaran : + +
Test Rinne : TDP TDP
Test Weber : TDP TDP
Test Schwabach : TDP TDP
Vestibularis
Nistagmus : TDP TDP
Reaksi Kalori : TDP TDP
Vertigo : - -
Tinnitus : - -
NERVUS IX, X
Pallatum mole : DBN
Uvula : Medial
Disfagia : -
Disartria :+
Disfonia :+
Refleks Muntah : TDP
Pengecapan 1/3 belakang lidah : TDP
NERVUS XI
Mengangkat bahu :+
Fungsi otot sternokleidomastoideus : +
NERVUS XII
Lidah
Tremor :-
Atrofi :-
Fasikulasi :-
Ujung lidah sewaktu istirahat : Jatuh ke arah yang lemah
Ujung lidah sewaktu dijulurkan : Terdorong ke arah yang lemah
SISTEM MOTORIK
• Trofi : Normotrofi
• Tonus : Hipotonus tungkai kiri
• Kekuatan Otot :
ESD : 4 4 4 4 4 ESS : 2 2 2 2 2
44444 22222
EID : 4 4 4 4 4 EIS : 2 2 2 2 2
44444 22222
• Khorea :-
• Ballismus :-
• Mioklonus :-
• Ateotsis :-
• Distonia :-
• Spasme :-
• Tic :-
• Dan lain-lain :-
TES SENSIBILITAS
• Eksteroseptif : Nyeri (+) Raba (+) Suhu (TDP)
Pergerakan
• Leher : DBN
• Pinggang : DBN
GEJALA-GEJALA GEJALA-GEJALA
SEREBELLAR EKSTRAPIRAMIDAL
• Afasia : -
• Tremor :-
• Disartria : +
• Rigiditas :-
• Tremor : -
• Bradikinesia :-
• Nistagmus : TDP • Dan lain-lain :-
• Fenomena Rebound : TDP
• Intelegensia : TDP
Etiologi
1. Trombosis
2. Emboli
3. Pengurangan perfusi sistemik umum
FaKTOR RISIKO
Non modifable Modifable
• Merokok
• Usia
• Unhealthy diet
• Jenis kelamin
• Alkoholik
• Herediter
• Obat-obatan
• Ras
• Hipertensi
• Diabetes Millitus
• Obesitas
• Kelainan anomali pembuluh darah
• Gangguan ginjal
• Dan lain-lain
Klasifikasi
1. Aterosklerosis arteri besar (embolus/trombosis)
2. Kardioembolism
Pada klasifikasi 1 sampai 4 dapat dipakai istilah “possible” atau “probable” tergantung
hasil pemeriksaannya. Diagnosis probable dipakai apabila penemuan gejala klinis, data
neuroimaging dan hasil dari pemeriksaan diagnostik lainnya yang konsisten dengan salah
satu subtipe dan penyebab etiologi lain dapat disingkirkan. Diagnosis possible dipakai
apabila penemuan gejala klinis dan data neuroimaging cenderung pada salah satu subtipe,
tetapi pemeriksaan lainnya tidak dilakukan.
PATOFISIOLOGI
Penurunan alirah darah ke otak
Pengurangan o2
Kegagalan energi
MANIFESTASI KLINIS
Berdasarkan letak oklusi pembuluh darah :
Sistem Vertebrobasilaris
• Gangguan penglihatan, pandangan kabur atau buta
PENATALAKSANAAN
5B Spesifik
1. Breathing • Trombolitik rTPA ( Recombinant
TissuePlasminogen Activator
2. Brain . • Antikoagulan. Contoh :
heparin/heparinoid ( fraxiparine ).
3. Blood • Anti agregasi trombosit.
Contoh: asetosal (aspirin) dengan
dosis 40 mg–1,3 gram/hari,
4. Bowl
tiklopidin dengan dosis 2 x 250
mg.
5. Bladder • Neuroprotektor. Contoh :
piracetam, citikolin,
nimodipin, pentoksifilin.
Komplikasi
Pasien yang mengalami gejala berat, misalnya imobilisasi
dengan hemiplegia berat, rentan terhadap komplikasi yang dapat
menyebabkan kematian lebih awal yaitu:
• Pneumonia atau septikemia akibat dari ulkus dekubitus atau Infeksi
saluran kemih.
• Ulkus dekubitus karena pasien berbaring ditempat tidur dengan
posisi yang menetap dalam jangka waktu tertentu.
• Trombosis vena dalam dan emboli paru.
• Infark miokard, aritmia jantung, dan gagal jantung.
• Ketidakseimbangan cairan karena adanya gangguan atau kesulitan
makan atau minum.
• Fraktur akibat jatuh berulang.
PENCEGAHAN
PRIMER SEKUNDER
• Mengendalikan faktor resiko • Rekurensi dapat dicegah dengan
memodifikasi faktor resiko
• Gizi seimbang dan • kontrol tekanan darah
• Untuk dua minggu pertama stroke
• Olah raga teratur.
iskemik, sebaiknya pasien tidak
diberi terapi antihipertensi yang
melebihi terapi sebelum stroke,
kecuali terdapat bukti hipertensi
maligna
• Terapi antiplatelet diindikasikan
untuk seumur hisup, diberikan sedini
mungkin setelah infark serebri
TERIMAKASIH