Anda di halaman 1dari 28

RENCANA

PEMBANGUNAN
JALAN TOL
NGAWI MADIUN
SIT DOLOR AMET
KELOMPOK 4
M. FATHUR RIZKI HASIBUAN 111.200.006

ANWARUDDIN MUHAMMAD S. 111.200.054

IRWANDI PAKPAHAN 111.200.067

FIRDAUS NOOR RAFFI 111.200.108

NAUFAL DZIBAN KURNIANSAH 111.210.091

WIDYA APRIANA MUKTI W 111.210.107

M. RAFIF TIRMIDZI 111.210.148


PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG
• RUMUSAN MASALAH
• LOKASI
• MAKSUD DAN TUJUAN
LATAR BELAKANG
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus utama di era pemerintahan Joko Widodo.
Pembangunan jalan tol merupakan salah satu bentuk usaha pemerintah dalam memudahkan masyarakat
di Indonesia untuk dapat melakukan mobilitas mereka baik dalam hal ekonomi maupun sosial dengan
baik dan cepat.

Hal ini telah dibahas oleh Presiden Jokowi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menunjang Pengembangan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya
dalam pengembangan dan peningkatan kegiatan ekonomi di Pulau Jawa. Pembangunan Jalan Tol Nawi-
Madiun sebagai salah satu sistem jaringan Trans Jawa.
RUMUSAN MASALAH
1. Berapa biaya pekerjaan langsung sesuai produktifitas baru pada pelaksanaan proyek ini?

2. Berapa biaya langsung pekerjaan sesuai produktifitas baru dengan menambah jam kerja (lembur) dan
jumlah alat pada pelaksanaan proyek ini?

3. Menghitung waktu dan biaya optimum dengan metode time cost trade off.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pembangunan Tol ini untuk kepentingan masyarakat jawa timur, pembangunan ini bertujuan
untuk mendukung peningkatan konektivitas, aksesibilitas, dan kapasitan jalan antar wilayah, untuk
mengurangi kemacetan terutama pada jam sibuk dan hari libur, serta untuk mendorong pengembangan
wilayah dengan mendorong minat swasta dan masyarakat di Provinsi Jawa Timur.
TINJAUAN PUSTAKA
URAIAN UMUM
Proyek adalah suatu aktifitas yang berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu untuk
mencapai tujuan, sasaran dan harapan – harapan penting yang menggunakan dana serta sumber daya yang
tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Ada juga yang menyebutkan, suatu aktifitas
yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah ide atau gagasan menjadi suatu kenyataan fisik. Bisa dikatakan
bahwa proyek adalah proses untuk mewujudkan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada dengan biaya
tertentu dan dalam batas waktu tertentu. (Soeharto, 1999).
PEMBAHASAN PROYEK
• DATA UMUM PROYEK
• DATA TEKNIS PROYEK
• KURVA S PROYEK
DATA UMUM PROYEK
DATA TEKNIS PROYEK

Gambar 1.1 Typical Main Road


DATA TEKNIS PROYEK
Jumlah lajur :2x2

Lebar lajur : 3,6 m

Lebar bahu dalam : 1,5 m

Lebar bahu luar :3m

Lebar median : 2,5 m

Tinggi timbunan rata2-rata : 6.44 m

Slope timbunan :1:2

Kecepatan Rencana : 100 km/jam


KURVA S PROYEK
Dalam perencanaan proyek konstruksi tentunya dilakukan prediksi pekerjaan yang harus dilakukan di
kemudian hari sesuai dengan gambaran urutan aktivitas yang harus dilakukan dalam penyelesaian suatu
proyek sehingga dapat memperkirakan kurun waktu dilaksanakannya proyek. Salah satu metode yang sering
digunakan dalam proyek konstruksi yaitu Kurva S. Kurva S merupakan sebuah grafik kurva sistematis yang
menggambarkan data kumulatif kemajuan proyek sesuai dengan bobot tiap aktivitas. Kurva S berfungsi
untuk mengukur kemajuan pekerjaan proyek, mengevaluasi kinerja, serta dapat digunakan sebagai
pertimbangan pembuatan perkiraan aliran anggaran proyek.

 
LANGKAH KERJA
• PEMBERSIHAN LAHAN
• PEKRJAAN TANAH
• PEKERJAAN SUB GRADE DAN SUB BASE KELAS B
• PEKERJAAN LEAN CONCRETE
PEMBERSIHAN LAHAN

Gambar 1.2 Diagram Alir Pembersihan Lahan


PEMBERSIHAN LAHAN

Gambar 1.3 Deskripsi Pembersihan Lahan


PEKERJAAN TANAH
METODE BORROW MATERIAL

Gambar 1.4 Deskripsi Burrow Material


PEKERJAAN TANAH
METODE GALIAN LINGKUP KERJA

Gambar 1.5 Pelaksanaan Galian Lingkup Kerja


PEKERJAAN SUB BASE KELAS B
DAN SUBGRADE
START
PEKERJAAN SUB BASE
Persyaratan :
Lolos saringan 2" : 100%
Lolos saringan 1,5" : 90- 100%
UJI MATERIAL Lolos saringan 1" : 75 -100%
LAB Lolos saringan 3/8" : 45 -65%
Lolos saringan No:4 : 30 -50%
Lolos saringan No:10 : 20-40%
TIDAK
Lolos saringan No:40 : 12-25%
SESUAI
Lolos saringan No: 200 : 5 - 15 %

TEST
Abrasi Agregat Kasar : 0-50%
Indeks Plastis : 4-11%
  Batas Cair (AASTHO T89 - : 0 - 35%
SESUAI 68) Pecahan - pecahan :0- 5%
lunak CBR pada 100%
kepadatan kering maksimum
Penghamparan & Pemadatan Material 4 hari setelah rendaman
: 40 min
Rongga udara dalam aggregat
 
mineral pada kadar air opt
: 10 min

TIDAK  
SESUAI Tebal lapisan perlayer 20 cm
Setiap Volume 1000 m3
INSPEKSI 5 Test Indeks Plastis
& 5 Test Gradasi
TEST 1 Test Kepadatan =100% gd maksimum
  Test CBR sesuai instruksi Pimpro
SESUAI

FINISH

Gambar 1.6 Diagram Alir Pelaksanaan Sub Base


PEKERJAAN SUB BASE KELAS B
DAN SUBGRADE
PEKERJAAN SUB BASE

Gambar 1.7 Deskripsi Pelaksanaan Sub Base


PEKERJAAN SUB BASE KELAS B
DAN SUBGRADE
PEKERJAAN SUBGRADE

Gambar 1.7 Diagram Alir Pelaksanaan Sub Grade


PEKERJAAN SUB BASE KELAS B
DAN SUBGRADE
PEKERJAAN SUBGRADE

Gambar 1.8 Deskripsi Pelaksanaan Sub Grade


PEKERJAAN LEAN CONCRETE

Gambar 1.9 Deskripsi Pelaksanaan Lean Concrete


RANCANGAN ANGGARAN DAN BIAYA
RANCANGAN ANGGARAN DAN
BIAYA
RANCANGAN ANGGARAN DAN
BIAYA
RANCANGAN ANGGARAN DAN
BIAYA
DAFTAR
PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai