Anda di halaman 1dari 31

NUTRASETIKA

Dosen Pengampu:
apt. Nurfitriyana, M.Farm

Institut Sains & Teknologi Al-Kamal


Ganjil 2022/2023
KONSEP NUTRASETIKA

TIM TEKNOLOGI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI ALKAMAL
TAHUN AJARAN GANJIL 2022/2023
Kontrak Kuliah
Dari pihak dosen ke mahasiswa:
1. Masuk ruang zoom 15 menit pertama (Absensi satu persatu memanggilkan nama)
2. Minimal kedatangan 5 kali pertemuan dari total 7 tatap muka (untuk segala macam alasan). Jika tidak
dapat memenuhi syarat ini tidak dapat mengikuti UTS tanpa adanya tugas tambahan.
3. Hidupkan Camera zo0m dan Matikan mikofon (Mute) selama zoom kecuali diminta bicara/berbicara
kpd dosen
4. Mahsiswa harus aktif, sopan dan serius. Jika dipanggil oleh dosen, hendaknya membalas
5. Hubungi dosen pada jam 06.00 -18.00
6. Tidak Ada Perbaikan Nilai
7. Setelah UTS Kalian presentasi perkelompok
8. Komposisi penilaian :
10% ABSEN
20% kuis + TUGAS + Keaktifan
35% UTS
Dari pihak mahasiswa ke dosen:
1. Penanggung jawab (PJ): Rizky Ardiansyah
2. Pemilihan kelompok persentasi: PILIH SENDIRI
3. Urutan persentasi : Sesuai urutan kelompok dari kel 1->7
4. Ujian UTS dan UAS : Pilihan ganda.
5. Kuis : tergantung saya
6. Tugas : tergantung saya

 Acc : 12 Oktober 2022 pukul 16.20 wib


TOPIK MATERI
1. Definisi produk nutrasetika
2. Ruang lingkup nutrasetika
3. Sejarah dan perkembangan sediaan nutrasetika
DIFINISI

Nutrasetika adalah suatu sediaan yang mengandung bahan aktif yang


berasal dari komoditi pangan tetapi tidak mencakup komponen nutrisi
utama yang dibutuhkan oleh tubuh seperti ; karbohidrat, protein dan
lipid.

Contoh bahan aktif tersebut antara lain, flavonoid, beta karoten, enzim,
fitosterol, polifenol dll.

Digunakan: untuk memelihara kesehatan, mencegah timbulnya penyakit,


dan mengobati penyakit.
Sejarah dan Perkembangan Nutrasetikal
 DeFelice tahun 1989
Substansi yang dapat berupa pangan atau bagian dari pangan yang
memberikan manfaat kesehatan atau medis, termasuk pencegahan dan
pengobatan penyakit

 Health Canada (1998)


produk yang diisolasi atau dimurnikan dari pangan dan umumnya berbentuk
obat, bukan merupakan suatu pangan yang bermanfaat memberikan
perlindungan pada penyakit kronis
Nutrisetikal di Era Post Genomik

 Dua puluh lima abad telah berlalu sejak Hippocrate menganjurkan, “Biarkan
makanan menjadi obat dan obat menjadi makanan”.
 nutrisi telah berkembang menjadi suatu ilmu penegtahuan biomedik yang
memiliki potensi luar biasa untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
 Bukti – bukti epidemiologi menunjukkan bahwa buah – buahan dan sayur –
sayuran dapat melindungi dari penyakit kanker dan kardiovaskuler.
Nutrisetikal di Era Post Genomik

 Diketahui bahwa berbeda dari obat – obatan resmi yang mengikat ke satu
sasaran dengan selektivitas dan dengan afinitas nanomolar yang rendah,
banyak agen yang terkandung didalam makanan mengikat lebih dari satu
target molekul dengan afinitas mikromolar
 kompleksitas kimia dalam makanan vs obat. Dengan pemberian makanan utuh
melalui mulut, kemungkinan sinergi, antagonism mutual, dan jenis interaksi
lainnya diantara unsure pokok didalam makris makanan, didalam lingkungan
pencernaan dan didalam tubuh sangat besar.
Hubungan antara nutraceutical dengan produk
kesehatan lainnya

farmasetical
Nutraceutical Obat herbal

Fungsional
Vitamin
food
 Produk farmasetical diklasifikasikan sebagai
obat berdasarkan hukum.
Nutrasetical belum ada ketentuan hukum yang
mengikat.
 Obat herbal juga diklasifikasikan sebagai
obat karena mengantisipasi akibat buruk dari
swamedikasi. Banyak tanaman obat yang
mengandung zat aktif yang berbahaya seperti
daun digitalis dan lain lainya.
Company Logo
 Produk farmasetical diklasifikasikan sebagai
obat berdasarkan hukum.
Nutrasetical belum ada ketentuan hukum yang
mengikat.
 Obat herbal juga diklasifikasikan sebagai obat
karena mengantisipasi akibat buruk dari
swamedikasi. Banyak tanaman obat yang
mengandung zat aktif yang berbahaya seperti
daun digitalis dan lain lainya. www.themeg
allery.com

Company Logo
Obat herbal diklasifikasikan kedalam obat,
karena pada umumnya ada yang berisiko bila
digunakan tanpa pengawasan dokter (self
medication umumnya sudah menjadi sediaan
fitofarmaka).

www.themeg
allery.com

Company Logo
 Fungtionalfood erat kaitannya dengan
nutraceutika, karena didalam formulanya sering
terkandung komponen yang berkontribusi
terhadap kesehatan seperti carotenoid, vitamin C.
Kedua komponen tersebut umumnya berasal dari
komoditi pangan. Fongsional food menggunakan
komoditi pangan alami seutuhnya, seperti tomat,
wortel, dan buah-buahan.
 Nutrasetika umumnya tidak menggunakan bahan
pangan seutuhnya tetapi bagian dari bahan pangan
tersebut. Seperti penggunaan glukosamin yang
diperoleh dr hasil hidrolisis kitosan yang terdapat
pada kulit crustaceae (jenis udang dan kepiting).
β-karoten yang digunakan dalam produk
nutrasetika sudah merupakan hasil isolasi dari
komoditi pangan.
Produk nutrasetika dosisnya sdh tertentu ,
sehingga efek farmakologinya sdh lebih jelas,
sehingga keamanannya sdh lebih baik dari
fungsional food.
Efek setiap fungtional food tidak sama untuk
setiap individu. Ada kalanya suatu produk
mempunyai efek sebagai makanan sehat saja bagi
seseorang, tetapi sudah mempunyai kasiat
mengobati untuk yang lain.

Dosis zat aktif yang terdapat dalam fungsional


food belum diatur secara ketat. Contohnya
produk pangan yang mengandung β-karoten
seperti tomat, wortel , beberapa buah-buahan ,
jumlah yang digunakan dalam suatu produk tidak
diatur secara ketat berkaitan dengan faktor
kelezatan produk. www.themeg
allery.com

Company Logo
Food fungsional yang berbentuk makanan tidak
boleh mencantumkan klaim terhadap
penanggulangan terhadap suatu penyakit.

Nutrasetika tidak mempertimbangkan faktor


kelezatan karena bentuknya seperti sediaan
farmasetika, hanya penerimaan masyakarat
saja bagi sediaan tertentu seperti sediaan cair
yang digunakan melalui oral.
 Padadesain proses pembuatan produk
Nutrasetika perlakuannya sama dengan
pembuatan produk farmasetika, diawali
dengan pra formulasi, formulasi, evaluasi
produk seutuhnya.
Bahan yang terdapat dalam sediaan nutrasetika

Nutrasetika adalah pengembangan dari sediaan farmasi yang


menggunakan komponen nutrisi baik untuk membantu
penyembuhan ataupun untuk pencegahan timbulnya suatu
penyakit.
Manfaatnya untuk
mendapatkan nutrien yang esensial
mengurangi risiko pengembangan suatu penyakit, seperti
penyakit kanker, hati osteoporosis dll
Dapat mendorong terbentuk imunitas terhadap penyakit
menjaga/ mempertahankan stamina dalam waktu tertentu
Zat nutrisi tersebut dikemas dalam bentuk sediaan obat
biasa seperti
1.Sediaan cair
2.Sediaan padat
3.Sediaan setengah padat

Formulanya dibuat seperti sediaan obat, alat yang


digunakan juga yang digunakan dalam industri
farmasi, cara pembuatannya juga harus memenuhi
persyaratan CPOB
Penggunaan nutraceutical adalah salah satu usaha untuk
mengurangi efek samping obat, kemungkinan zat aktifnya
berasal dari komoditi pangan.
Produk-produk nutraceutical banyak ditemukan dan
diproduksi oleh industri farmasi, sesuai dengan fungsinya
seperti tersebut diatas.
Produk nutrasetika biasanya digunakan sebagai komplemen
dalam dalam menyembuhkan penyakit.
Bahkan ada yang digunakan untuk mengobati penyakit
tertentu sbb:
www.themeg
allery.com

Company Logo
Penggunaan nutrasetika utk mengobati
penyakit ttt
Penyakit Pengguna (%) Nutrasetika digunakan
Kanker prostat 5,3 Lycopene
dehydroepiandrosteron

Pembesaran prostat 16,9 Lycopene


Osterioartritis 29,7 Glucosamine ,chondroiti
n,
Metilsulfonil metan
Nyeri leher, punggung 25,3 Glucosamine ,chondroiti
n,
Metilsulfonil metan
Gangguan mata 9,9 Lutein
degeneratif
Premenopose 4,6 Produk kedele
Pikun 8,9 Minyak ikan, koenzim
Q10
Insomnia 20 Melatonin
Contoh sediaan yang masuk golonganan
nutrasetika;

1. Mengandung suplemen makanan

2. Mengandung komponen untuk diet

3. Mengandung imunomodulator

4. Beberapa metabolit endogen (hormon, enzim)


Evaluasi Produk Nutrasetika Secara
Ilmiah
Berbagai tipe evaluasi dilakukan yang meliputi:
in vitro:
• tampilan fisik secara organoleptik
• stabilitas fisik, kimia
• uji2 spesifik untuk setiap jenis bentuk sediaan
In vivo:
 uji metabolisme, ketersediaan hayati
uji efek farmakologi
 uji toksisitas (keamanan , kontra indikasi, efek samping dll)
Uji klinik
•(efek farmakologi, keamanan , kontra indikasi, efeksamping)
Suplemen

Suplemen adalah suatu zat yang diperlukan oleh tubuh bila


diperkirakan asupannya selama ini dirasakan kurang, sehingga
terjadi defisiensi suatu komponen, seperti defisiensi vitamin,
nimeral baik berdiri sendiri atau dalam bentuk campuran. Dapat
pula digunakan untuk memelihara kesehatan.

Suplemen nutrisi dapat dikonsumsi tanpa pengawasan dokter.


Contoh :vitamin
Vitamin dan mineral esensial nutrien yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil, bila tidak terdapat dalam makanan yang
dikonsumsi akan menimbulkan masalah.
Alasan diperlukan suplemen makanan;
Setiap makanan yang dikonsumsi tidak mempunyai kandungan
nutrisi yang lengkap.
Susu kaya akan calsium, dan vitamin B, tetapi kurang akan vit C
dan dan zat besi.
Daging kaya akan zat besi, dan protein, tetapi kurang vitamin A
dan C.
Berbagai buah-buahan kaya akan kandungan vit C dan A
(karotinoid), sedikit vit E dan Zn.
Berdasarkan hal tersebut dianjurkan untuk memakan makanan
yang beragam.
Cont

Spongy lesions at the corner of the mouth,


mengindikasikan defisiensi vitamin B2
(riboflavin).
 Timbulnya sariawan menunjukkan
defisiensi vit C
 Ketidak normalan yang terjadi pada mata
mengindikasikan defisiensi vitamin A dll.
Beberapa contoh tanda-tanda klinik yang menunjukkan
kekurangan suatu zat nutrisi

 Pembengkakan kelenjar tyroid yang


mengindikasikan defisiensi iodium.
 Terjadi ketidak normalan bentuk kerangga
tubuh atau kaki menunjukkan defisiensi
vitamin D
 Kelopak mata bawah yang pucat menunjukkan
defisiensi zat besi (anemia)
Pengelompokan substansi nutrasetikal

Klasifikasi berdasarkan sumber (harus bahan yang digunakan untuk


makanan, bukan obat herbal)
• Tanaman
• Hewan

Klasifikasi berdasarkan mekanisme kerja


• Anti kanker
• Berdampak positif terhadap profil lipid
• Antioksidan
• Bone protective, dll

Anda mungkin juga menyukai