Gastroenteritis Pada Pasien Dewasa
Gastroenteritis Pada Pasien Dewasa
Dewasa
Adv. Dr. H. Edi purnomo Am.Kep , SH , MH
01
Laporan Kasus
Anamnesis
Keluhan Tambahan : Tn. S, 56 th datang dengan keluhan muntah dan diare sejak 1
hari SMRS. Muntah isi makanan dan cairan > 5x/hari, darah dalam muntah
disangkal. Diare dikatakan > 5x/hari, warna hitam dalam BAB disangkal. Terdapat
penurunan nafsu makan. Berat badan pasien turun 1 kg dalam 2 hari. Pasien
mengeluh lemas. Terdapat demam dan nyeri perut. Sebelumnya pasien konsumsi
jajanan pasar. Sesak, batuk, pilek, disangkal. HT, DM dan penyakit jantung
disangkal.
Pemeriksaan Fisik
Gastroenteritis
Hiponatremia
Dehidrasi ringan
Tata laksana
Ad vitam ad bonam
Ad functionam ad bonam
Ad sanationam ad bonam
02. Tinjauan Pustaka
Definisi
Gastroenteritis adalah peradangan pada usus dan
lambung yang ditandai dengan muntah, demam, sakit
perut, dan diare.
• Hall AJ, Wikswo ME, Manikonda K, Roberts VA, Yoder JS, Gould LH. Acute gastroenteritis surveillance through the National Outbreak Reporting System, United States. Emerg Infect Dis. 2013;19:1305-9.
• Ma'rufi I, Kusnanto H, Rachmawati FN, Yuniarti T, Handayani LW. Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018 [cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
Prevalensi di Indonesia
Ma'rufi I, Kusnanto H, Rachmawati FN, Yuniarti T, Handayani LW. Riset Kesehatan Dasar 2018 [Internet]. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018 [cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
Etiologi
Chan SS, Ng KC, Lyon DJ, Cheung WL, Cheng AF, Rainer TH. Acute bacterial gastroenteritis:a study of adult patients with positive
stool cultures treated in the emergency department. Emerg Med J. 2003;20:335-8.
Oude Munnink BB, van der Hoek L. Viruses Causing Gastroenteritis:The Known, The New and Those Beyond. Viruses. 2016;8.
Norovirus
LeBaron CW, Furutan NP, Lew JF, Allen JR, Gouvea V, Moe C, et al. Viral agents of gastroenteritis. Public health importance and outbreak management. MMWR Recomm Rep. 1990;39:1-24.
Rotavirus
LeBaron CW, Furutan NP, Lew JF, Allen JR, Gouvea V, Moe C, et al. Viral agents of gastroenteritis. Public health importance and outbreak management. MMWR Recomm Rep. 1990;39:1-24.
Etiologi Gastroenteritis Kronis
Obat-obatan
Parasit
Protozoa
Irritable bowel syndrome
Inflammatory bowel disease
Celiac disease
Eosinophilic gastroenteritis
Keganasan kolorektal
Intoleransi laktosa
Malabsorpsi
Obstruksi usus
Schiller LR, Pardi DS, Sellin JH. Chronic Diarrhea: Diagnosis and Management. Clin Gastroenterol Hepatol. 2017;15:182-93.
Etiologi Gastroenteritis Persisten
Pasien immunocompromised
Giardia
Krones E, Hogenauer C. Diarrhea in the immunocompromised patient. Gastroenterol Clin North Am. 2012;41:677-701.
Wolfe MS. Giardiasis. Clin Microbiol Rev. 1992;5:93-100.
Patofisiologi GE Akibat Infeksi
Al Jassas, B. et al. (2018) “Gastroenteritis in adults,” International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(11), p. 4959. Available at: https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20184250.
Patofisiologi GE Akibat Non-infeksi
Obat-obatan
tertentu seperti
Menyebabkan
Menyebabkan antibiotik dapat
peradangan
Alergi makanan, peradangan mengganggu
pada saluran
keracunan pada saluran keseimbangan
pencernaan
makanan, atau pencernaan dan normal bakteri
karena racun
penggunaan menyebabkan usus dan
yang dihasilkan
obat tertentu. gejala menyebabkan
oleh bakteri atau
gastroenteritis. peradangan
jamur
pada saluran
pencernaan.
Al Jassas, B. et al. (2018) “Gastroenteritis in adults,” International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(11), p. 4959. Available at: https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20184250.
Diagnosis
Al Jassas, B. et al. (2018) “Gastroenteritis in adults,” International Journal Of Community Medicine And Public Health, 5(11), p. 4959. Available at: https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20184250.
Tanda-tanda Dehidrasi
CDC. Give oral rehydration solution (ORS). [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention; [updated 2021 May 12; cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.cdc.gov/cholera/treatment/rehydration-therapy.html#:~:text=Give%20oral%20rehydration%20solution%20(ORS,because%20they%20could%20worsen%20diarrhea.
Tata laksana
• Menggunakan oralit
Pemberian cairan oral:
•Pasien dapat diberikan ORS dalam jumlah kecil dan sering, misalnya setiap 5-10 menit.
•Cairan intravena diberikan melalui saluran infus untuk memastikan cairan dan elektrolit
Pemberian cairan intravena
masuk dengan cepat ke dalam tubuh.
•Konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti nasi, roti, atau kentang rebus.
Diet: •Hindari makanan berlemak, pedas, atau susah dicerna.
• Jangan memberikan makanan padat pada pasien yang masih muntah.
•Obat anti-diare seperti loperamide dapat digunakan pada pasien dengan diare yang berat
Obat anti-diare:
atau kronis
•Probiotik dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus dan
Pemberian probiotik:
dapat membantu mengurangi durasi dan keparahan diare.
CDC. Give oral rehydration solution (ORS). [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention; [updated 2021 May 12; cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.cdc.gov/cholera/treatment/rehydration-therapy.html#:~:text=Give%20oral%20rehydration%20solution%20(ORS,because%20they%20could%20worsen%20diarrhea.
Rehidrasi pada Dehidrasi Berat
CDC. Give oral rehydration solution (ORS). [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention; [updated 2021 May 12; cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.cdc.gov/cholera/treatment/rehydration-therapy.html#:~:text=Give%20oral%20rehydration%20solution%20(ORS,because%20they%20could%20worsen%20diarrhea.
Rehidrasi pada Dehidrasi Sedang
Nilai ulang, dan jika pasien masih menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, ulangi pemberian
cairan.
Jika sudah tidak dehidrasi, gunakan oralit untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare
yang berlanjut dengan menggunakan rencana pengobatan untuk tanpa dehidrasi.
Pasien tidak memerlukan cairan intravena, namun memerlukan pemantauan ketat selama 4
jam pertama.
CDC. Give oral rehydration solution (ORS). [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention; [updated 2021 May 12; cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.cdc.gov/cholera/treatment/rehydration-therapy.html#:~:text=Give%20oral%20rehydration%20solution%20(ORS,because%20they%20could%20worsen%20diarrhea.
Rehidrasi pada Pasien Tanpa Dehidrasi
CDC. Give oral rehydration solution (ORS). [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention; [updated 2021 May 12; cited 2022 March 29]. Available from:
https://www.cdc.gov/cholera/treatment/rehydration-therapy.html#:~:text=Give%20oral%20rehydration%20solution%20(ORS,because%20they%20could%20worsen%20diarrhea.
Kesimpulan
Gastroenteritis adalah salah satu penyebab penyakit menular paling umum di seluruh dunia.
Sebagian besar kasus gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik empiris
biasanya tidak dianjurkan.