Anda di halaman 1dari 10

INDUKSI

MAGNET
DOSEN PENGAMPU :
Prof. Dr. Karya Sinulingga, M.Si. &
us, S.Pd., M.S.
MEMBERS OF GROUP 1

ANDREAS ASPY TRIA FEBI


BINTANG NATASYA MONIKA
4223121061 4221121023 4223321018

LIA KRISTIANI MAYSHA VANIA AYU


MANIHURUK SYAKILA IFRANI
4223121005 4223121019 4223321004
TABLE OF CONTENS
01 02

Prinsip, Konsep, dan Terjadinya Arus Induksi


Aplikasi dan
Induksi Magnetik. hubungan Flux Magnetik
dengan arus induksi.
03 04
Analisis arus induksi yang terjadi
Hukum Faraday. pada suatu rangkaiann
konduktor yang berada dalam
medan magnet homogen
1. Prinsip, Konsep, dan Aplikasi
Induksi Magnetik.

PRINSIP : Induksi magnetik adalah bahwa perubahan medan magnet yang


melintasi
suatu penghantar akan menghasilkan gaya gerak listrik
(EMF)

KONSEP : Induksi magnetik adalah perubahan medan magnet yang melintasi


suatu
penghantar akan menghasilkan gaya gerak listrik
(EMF)

APLIKASI : Generator listri, Transformator, motor listrik, pendeteksi logam,


kartu
akses dan kartu kredit, Pengisian Nirkabel (Wireless
Charging)
2. Terjadinya Arus Induksi dan
hubungan Flux Magnetik dengan
arus induksi.
A. Terjadinya Arus Induksi : Arus induksi terjadi ketika ada konduktor yang
diletakkan di
suatu medan magnet yang bergerak/berubah

B. Hubungan Flux magnetic dengan arus induksi : Menurut Faraday GGL induksi
pada
kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi
kumparan. Induksi adalah munculnya arus listrik akibat perubahan medan
magnet.
Istilah induksi memang berkaitan dengan listrik
B = Rapat fluks magnetik, yaitu
fluks magnetik tersebut
banyaknya fluks garis gaya
dinyatakan sebagai berikut:
magnetik per satuan luas
Φ = B.A cos θ
penampang yang ditembus garis
gaya fluks magnetik tegak lurus,

Sehingga : ΦB = B.A Jadi, fluks ΦB


θ = Sudut antara B dengan garis dapat dianggap sebanding dengan
yang tegak lurus permukaan jumlah garis yang melewati
kumparan. Jika permukaan kumparan. Besarnya fluks
kumparan tegak lurus B, θ = 90o magnetik dinyatakan dalam satuan
dan ΦB = 0, tetapi jika B sejajar weber (Wb) yang setara deng
terhadap kumparan, θ = 0o, tesla.meter2 (1Wb = 1 T.m2)
3. HUKUM FARADAY

Hukum Faraday adalah suatu aturan yang menjelaskan hubungan antara massa
zat
yang diperoleh di elektrode dengan muatan listrik yang disuplai pada elektrolisis.

v HUKUM FARADAY 1 : berbunyi: “massa zat yang dihasilkan (w) pada suatu
elektrode
selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik (Q) yang
digunakan.”

v HUKUM FARADAY 2 : berbunyi: “massa zat yang dihasilkan pada suatu


elektrode
selama elektrolisis berbanding lurus dengan massa ekivalen zat tersebut.”
4. Analisis arus induksi yang
terjadi pada suatu rangkaiann
konduktor yang berada dalam medan
magnet homogen

Besarnya fluks magnetik ini Besarnya arus induksi yang terjadi di Besarnya arus induksi dapat
dapat dihitung dengan dalam konduktor dengan menggunakan dihitung dengan membagi
menggunakan persamaan: hukum Faraday, yaitu: tegangan terinduksi dengan

EMF = -d
Φ/dt resistansi konduktor, yaitu:
Φ = BAcos(θ),
I = EMF/R
KESIMPULAN
dasar dari induksi magnetik adalah perubahan medan magnet
yang melintasi suatu penghantar akan menghasilkan gaya gerak
listrik
(EMF) dalam penghantar tersebut, yang dapat mengakibatkan arus
listrik mengalir dalam penghantar tersebut. Induksi adalah munculny
arus listrik akibat perubahan medan magnet. Istilah induksi meman
berkaitan dengan listrik. Saat ini, listrik sudah menjadi salah satu
kebutuhan utama bagi masyarakat. Faraday menemukan bahwa indu
sangat bergantung pada waktu, yaitu semakin cepat terjadinya
perubahan medan magnetik, GGL yang diinduksi semakin besar.
REFERENSI
Serway, R.A., & Jewett, J.W. (2012). Phisics For Scientist and
Engineers
with Modern Physics. Cengage Learning.
https://id.wikipedia.org/wiki/Induksi_elektromagnetik
https://kumparan.com/berita-hari-ini/hukum-faraday-pengertian-
bunyi-dan-rumusnya1ukljzG1k5w
‘https://amp.kompas.com/skola/read/2020/10/21/143600069/arah-
arus-induksi-padahukum-lenz

Anda mungkin juga menyukai