Anda di halaman 1dari 19

PENYULUHAN KB

SUNTIK PROGESTIN,
KB KONDOM, DAN
MAL
KELOMPOK 6
Nama Kelompok:
1. I WAYAN AGUS ADHI SAPUTRA (2114201001)
2. GST. AGUNG NGR ANDREANA TRI. A. A (2114201003)
3. NI NYOMAN AMITABANI (2114201005)
4. NI KADEK AYU ANGGI KRISNA DEWI (2114201007)
5. NI PUTU GEMA MEITRIYANI (2114201032)
6. NI PUTU PUJA GAYATRI (2114201043)
7. NI PUTU PUTRI ADE MAHESWARI (2114201044)
8. NI PUTU RADA JUNIARI (2114201046)
9. NI KETUT RAI PUSPA DEWI (2114201048)
10. MADE RIKA DWI SEPTIANI (2114201051)
Pembahasan
1. Materi Penyuluhan KB Suntik Progestin

2. Materi Penyuluhan KB Kondom

3. Materi Penyuluhan MAL


01
Materi Penyuluhan
KB Suntik Progestin
Materi Penyuluhan KB Suntik Progestin
 Pengertian : Suntik KB 3 bulan adalah KB yang mengandung hormon progestin,
kontrasepsi ini bekerja dengan mencegah pengeluaran sel telur sehinggah tidak akan
terjadi pembuahan sel telur oleh sperma. Satu suntikan di berikan setiap tiga bulan dan
suntikan tersebut sangat efektif apabila rutin di berikan secara tepat waktu (Karimang,
Abeng, & Silolonga, 2020).
 Mekanisme Kerja :
1. Mencegah ovulasi Kadar progestin tinggi sehingga menghambat lonjakan luteinizing
hormone (LH) secara efektif sehingga tidak terjadi ovulasi. Kadar follicle-stimulating
hormone (FSH) dan LH menurun dan tidak terjadi lonjakan LH (LH Surge).
Menghambat perkembangan folikel dan mencegah ovulasi. Progestogen menurunkan
frekuensi pelepasan (FSH) dan (LH). (Baziad, A., 2002)
Materi Penyuluhan KB Suntik Progestin
 Mekanisme Kerja :
2. Lendir serviks menjadi kental dan sedikit, mengalami penebalan mukus serviks yang
mengganggu penetrasi sperma. Perubahan- perubahan siklus yang normal pada lendir
serviks. Secret dari serviks tetap dalam keadaan di bawah pengaruh progesteron hingga
menyulitkan penetrasi spermatozoa.
3. Membuat endometrium menjadi kurang layak/baik untuk implantasi dari ovum yang
telah di buahi, yaitu mempengaruhi perubahan- perubahan menjelang stadium sekresi,
yang diperlukan sebagai persiapan endometrium untuk memungkinkan nidasi dari ovum
yang telah di buahi.
4. Mungkin mempengaruhi kecepatan transpor ovum di dalam tuba fallopi atau
memberikan perubahan terhadap kecepatan transportasi ovum (telur) melalui tuba.
(BKKBN, 2011).
Materi Penyuluhan KB Suntik Progestin
 Keuntungan :
1. Sangat efektif, karena mudah digunakan tidak memerlukan aksi sehari hari dalam penggunaan
kontrasepsi suntik ini tidak banyak di pengaruhi kelalaian atau faktor lupa dan sangat praktis.
2. Meningkatkan kuantitas air susu pada ibu yang menyusui, Hormon progesteron dapat
meningkatkan kuantitas air susu ibu sehingga kontrasepsi suntik sangat cocok pada ibu menyusui.
Konsentrasi hormon di dalam air susu ibu sangat kecil dan tidak di temukan adanya efek hormon
pada pertumbuhan serta perkembangan bayi.
3. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
4. Penggunaan jangka panjang Sangat cocok pada wanita yang telah mempunyai cukup anak akan
tetapi masih enggan atau tidak bisa untuk dilakukan sterilisasi.
5. Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun (BKKBN, 2011).
Materi Penyuluhan KB Suntik Progestin
 Efek Samping : Efek samping Kontrasepsi Suntik yaitu gangguan haid, ini
yang paling sering terjadi dan yang paling menggangu.Pola haid yang normal
dapat berubah menjadi amenore, perdarahan bercak, perubahan dalam
frekuensi lama dan jumlah darah yang hilang.
02
Materi Penyuluhan
KB Kondom
Materi Penyuluhan KB Kondom
 Definisi : Kondom merupakan selubung/sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan
diantaranya lateks (karet), plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang
dipasang pada penis saat berhubungan. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis,
berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang digulung berbentuk rata.
Standar kondom dilihat dari ketebalannya, yaitu 0,02 mm.
 Manfaat Kondom :
Manfaat kondom secara kontrasepsi antara lain:
a. Efektif bila pemakaian benar.
b. Tidak mengganggu produksi ASI.
c. Tidak mengganggu kesehatan klien.
d. Tidak mempunyai pengaruh sistemik.
e. Murah dan tersedia di berbagai tempat.
f. Tidak memerlukan resep dan pemeriksaan khusus.
g. Metode kontrasepsi sementara
Materi Penyuluhan KB Kondom
 Manfaat Kondom :
Manfaat kondom secara non kontrasepsi antara lain:
a. Peran serta suami untuk ber-KB.

b. Mencegah penularan PMS.

c. Mencegah ejakulasi dini.

d. Mengurangi insidensi kanker serviks.


Materi Penyuluhan KB Kondom
 Indikasi :
Menurut BKKBN (1999), indikasi pemakaian kondom adalah:
a. Kondom perlu dipakai sampai 6 minggu sesudah vasektomi (sampai mani tidak
mengandung spermatozoa lagi, yang dapat diketahui lebih jelas dengan
pemeriksaan laboratorium).
b. Sementara menunggu pemasangan AKDR
c. Sementara sedang menunggu haid untuk pemakaian pil yang diminum.
d. Bila kelupaan minum pil dalam jangka waktu lebih dari 36 jam, bersamaan dengan
pemakaian spermiside,
e. Dalam keadaan darurat bila tidak ada kontrasepsi yang tersedia atau yang dipakai.
f. Sebagai cara yang dipilih oleh pasangan- pasangan tertentu.
Materi Penyuluhan KB Kondom
 Kontra Indikasi :
a. Menurut Glasier dan Gebbie (2006), kondom tidak bisa dugunakan bila:
b. Secara psikologis pasangan tidak dapat menerima metode ini.
c. Kelainan bentuk penis (malformasi penis).
d. Salah satu dari psangan alergi terhadap karet lateks.
Materi Penyuluhan KB Kondom
 Cara Kerja : Menurut Glasier dan Gebbie (2006) cara kerja kondom sama seperti semua
metode barier lainnya, kondom mencegah spermatozoa mencapai saluran genital atas
wanita, dan Manuaba (1998) kondom menampung spermatozoa sehingga tidak masuk
kedalam kanalis servik, konsepnya adalah menghalangi tertumpahnya sperma kedalam
vagina, sehingga spermatozoa tidak mungkin masuk kedalam rahim dan dapat mencegah
penularan penyakit menular melalui hubungan seks. Muchtar (1998) menambahkan
bahwa cara kerjanya kondom adalah menyarungi penis sewaktu koitus sehingga dapat
mencegah masuknya sel mani ke dalam liang senggama karena seluruh semen
tertampung dalam kondom.
03
Materi Penyuluhan
MAL
Materi Penyuluhan MAL
 Definisi : Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah metode kontrasepsi sementara yang
bergantung pada efek alamiah proses menyusui terhadap kesuburan. Metode
pencegahan kehamilan melalui proses menyusui secara langsung (bayi menyusu
langsung ke ibu).
 Cara Kerja :
a. Ibu belum mengalami menstruasi sejak melahirkan, dan
b. Bayi menyusu secara eksklusif, serta
c. Umur bayi kurang dari 6 bulan
 Kontra Indikasi :
a. Sudah haid setelah bersalin
b. Tidak full breastfeeding
c. Umur bayi > 6 bulan
d. Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam
Materi Penyuluhan MAL

 Keterbatasan MAL : Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui
dalam 30 menit pasca persalinan. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan. Tidak
melindungi terhadap IMS (Infeksi Menular Seksual) termasuk virus hepatitis B/HBV
dan HIV/AIDS.
KESIMPULAN
 Dari uraian pembahasan diatas dapat diperoleh simpulan bahwa keluarga berencana
adalah suatu usaha menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan
dengan memakai kontrasepsi. Dengan adanya program KB diharapkan dapat
menurunkan angka kelahiran dan meningkatkan kesehatan ibu sehingga di dalam
keluarganya akan berkembang norma keluarga kecil bahagia sejahtera.
 Adanya teknologi kontrasepsi terkini akan terus mengantisipasi beberapa hambatan
dalam penggunaan alat kontrasepsi, sehingga dapat mengurangi efek samping,
menambah kenyamanan dalam menggunakan kontrasepsi. Untuk itu setiap tenaga
kesehatan harus mengetahui teknologi-teknologi kontrasepsi terkini, dan dalam hal
ini Pemerintah telah mengadakan pelatihan-pelatihan CTU di daerah-daerah agar
pelatihan ini berdistribusi merata disegala daerah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai