Anda di halaman 1dari 9

DEFINISI &

KONSEP E-
LEARNING
-
TADRIS MATEMATIKA – IAIN PONTIANAK
e-Learning Of Mathematic
Havizul, S.T, M.Pd

Kelompok 1:
1. Asyraful Akbar (12018005)
2. Rizki Ramadhania (12018013)
3. Sarvia (12018002)
4. Usman (12018015)
TOPIK BAHASAN

1. Karakteristik
KONSEP 2. Manfaat
DEFINISI E-LEARNING
E-LEARNING 3. Kelebihan &
kekurangan
Definisi e-learning
e-Learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang
merupakan singkatan dari 'electronica' dan 'learning' yang
berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran
dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika.
Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning menggunakan jasa
audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari
ketiganya. Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran
yang dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi
seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau
komputer.
Definisi
»e-Learning dapat diartikan sebagai ilmu pembelajaran tanpa
harus menggunakan kertas cetak/ hand out materi yang disampaikan.
Pembelajaran dengan menggunakan e-Learning adalah cara
pembelajaran yang fleksibel, karena antara pengajar dan peserta didik
dapat mengakses media E-Learning tanpa terhalang waktu dan tempat
untuk belajar (Khoir et al., 2020).

»Menurut Hartanto istilah e-learning banyak memiliki arti


karena bermacam penggunaan e-learning saat ini. Pada dasarnya, e-
learning memiliki dua tipe yaitu synchronous dan asynchronous.
KONSEP E-
LEARNING
1. Karakteristik e-learning
Karakteristik e-learning ini antara lain adalah:
1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2. Memanfaatkan media komputer, seperti jaringan
komputer (computer networks) atau (digital media)
3. Menggunakan materi pembelajaran untuk dipelajari
secara mandiri (self learning materials)
4. Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer
sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja
dan di mana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya
5. Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran
dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar,
atau administrasi pendidikan serta untuk memperoleh
informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.
2. Manfaat e-learning
Manfaat yang didapat dari penerapan e-learning, diantaranya:
1. Mempermudah dan menambah waktu interaksi antara mahasiswa dengan bahan belajar dan
interaksi antara mahasiswa dengan dosen maupun antara sesama mahasiswa,
2. Memungkinkan bagi mahasiswa untuk tetap dapat belajar sekalipun tidak hadir secara fisik di
dalam kelas.
3. Memungkinkan mahasiswa maupun dosen dapat saling berbagi informasi atau pendapat
tentang materi kuliah sehingga dapat mengoptimalkan waktu tatap muka yang tersedia untuk
konsentrasi pada materi tersebut,
4. Meningkatkan kualitas dan kinerja dosen dengan pengembangan model-model pembelajaran
yang lebih baik dan bahan belajar yang lebih mudah dipahami dan dipelajari oleh mahasiswa
5. Mengurangi kesenjangan digital antar dosen dan mahasiswa dengan diterapkannya sistem
yang berbasis tekonologi internet secara terpadu dan terintegrasi,
6. Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan bahan belajar
3. Kelebihan & Kekurangan e-
learning
Kelebihan :
- Tersedianya fasilitas e-moderating
- Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang
terstruktur dan terjadual melalui internet
- Mahasiswa dapat belajar atau mengulang kembali bahan ajar setiap saat dan di mana saja
- Bila mahasiswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
- Baik dosen maupun mahasiswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti
dengan jumlah peserta yang banyak
- Berubahnya peran mahasiswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
- Relatif lebih efisien.
3. Kelebihan & Kekurangan e-
learning
Kekurangan :
- Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antar mahasiswa itu sendiri.
- Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis/komersial.
- Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada pendidikan.
- Berubahnya peran dosen dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional,
kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
- Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
- Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah
tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
THANKS!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai