Anda di halaman 1dari 7

MANDAT MISI

KELOMPOK 1
AKI YIKWA – KETUA
HOTMA ROSNIDAR NDRURU
SANTI
SELVI ARNI .M. LAIA
PENGAMPU:PANGKRASIUS SANENE S.AG
LATAR BELAKANG
Misi merupakan suatu tugas yang gereja tanggapi sebagai amanat
atau perintah langsung dari Tuhan Yesus dalam rangka peranannya
di dunia ini. Misi adalah inisiatif dari Allah. Ia mengutus umatNya
untuk memproklamasikan Injil secara jelas. Misi bukanlah pilihan
yang dapat dipertimbangkan tetapi misi adalah suatu perintah yang
harus dilaksanakan. Tujuan dari misi yaitu memulihkan hubungan
manusia dengan Allah, membawa orang mengenal satu-satunya
Allah yang benar, dan memuliakan Allah. Misi juga merupakan
rancangan damai sejahtera dari Allah untuk menyelamatkan dan
menyatakan kerajaanNya di dunia, yang harus dikerjakan oleh
setiap orang percaya lewat pelayanan kepada sesama.
 Mandat Misi
Istilah mandat, atau “mandate” (inggris) yang berasal dari Bahasa Latin “mandatum” yang
berarti “ a change/commission,”dan “mandatus” “mandare” yang berarti “to command, to
comossion,” yang secara literal berarti “to put into one’s hand (manus=hand dare=ti give), dapat
dijabarkan sebagai suatu “perintah otoritaf yang di berikan kepada penerima mandate dengan
tujuan untuk mengelola tugas /pekerjaan tertentu atas nama pemberi mandate dimaksud”.
Berdasarkan pengertian ini, maka istilah mandate misi (mandatum mission) dapat diartikan
sebagai “perintahotoritaf misi Allah kepada umat-Nya untuk memenuhi bumi” (dengan umat
milik-nya), menguasai dan mengelola jagad dalam mewujudkan shalom bagi manusia beserta
dengan segenap ciptaan-Nya yang membawa kemuliaan bagi nam-Nya. Menunjuk kepada mandat
misi diatas, maka perlu ditandaskan sejak awal, bahwa hanya ada satu mandat misi dari Allah
yaitu, “mendat perjanjian” yang kekal, yang di berikaannya kepada umat-Nya. Dilihat dari
hakikatnya, dapat dikatakan bahwa mandat misi ini adalah mandat perjanjian (vovenant mandate)
dari Allah karena itu, dapatlah di tekankan disini bahwa Allah adalah titik awal dari misi-Nya
(misio dei). Disini terlihat jells bahwa mandat misi yang satu ini di berikan oleh Allah kepada
umat-Nya (kej. 1:28) dimana melalui dan di dalam Adam, uamt Allah menerima mandate
dimaksud. Adapun isi dari mandat misi meliputi “memenuhi bumi dengan uamt Allah” (pergi-
kepada segala bangsa- matius 28:19), “menaklukan”(baptis- tanda penaklukan -matius 28:16, 19-
 Misi sebagai suatu mandat harus dilihat dari sisi penugasan pengutusan Allah, dimana telah
diungkapkan diatas, bahwa misi dimulai di hati Allha, sehingga misi dengan sendirinya
berpusat pada Allah. Dalam kaitan dengan pelaksanaan tanggung jawab”mission”(misi) ini
maka Allah telah memberikan mandate-Nya secara jelas kepada Adam sebagai kepala umat
Allahdan umat manusia. Dapat dikatakan bahwa secara khusus Adam adalah kepala umat Allah
sebagai pemeran mandat misi (Adam sebelum jatuh ke dalam dosa). Dalam hal ini, kej 1:28
harus dilihat sebagai “mandat misi’ (mission) yang di genapkan secara baru,” dimana
didalamnya Allah membuka bapak baru dalam sejarah suci-Nya utnuk merahmati umat
manusia dengan shalom. Episode kejatuhan Adam kedalam dosa harus dilihat sebagai ancaman
serius atas pemandatan Allah, sehingga Allah sendiri menyiapkan jelan restorasi dengan
memberikan Protevangelium, yaitu “janji keselamatan Allah yang paling awal” dalam kejadian
3:15 (ban Galatia 4:4, matius 1:21-22). Kebenaran ini menegaskan bahwa dosa dengan
sendiriannya merupakan ancaman serius bagi misi (mission dan missions) Allah, tetapi Allah
tetap membuktikan supremasi-Nya dengan menyelamatkan dan menyelamatkan Ibrani 11:4.
 Matius 28:19-20
Karena tu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa da Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala ssuatu ayng telah kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai pada akhir zaman.
Melakuka amanat agung menjadi sangat penting bagi orang percaya,
karena perintah ini bukan hanya yntyk pendeta, gembala, pastor dan
penginjil melainkan utnuk seluruh orang yang percaya bahwa Isa
Almasih adalah Tuhan dan Juruselamat.
5 langakah amanat agung yaitu:
1.Beritakan
“pergilah’, artinya orang percaya harus pergi utnuk memberitakan Injil kepada banyak orang.
2.Menangkan
“jadikanlah semua bangsa muridku” artinya orang belum percaya menjadi percaya kepada Isa
Alamsih dan dimenangkan.
3. Baptis
“baptislah mereka dalam nama Bapa Anak dan Roh Kudus”, artinya setelah mereka di menangkan
dalam nama Isa Almasih, mereka harus menerima baptisan.
4. Muridkan
“ajarlah mereka”, artinya setelah mereka menerima baptisan, harus terus dimuridkan dalam
pengajaran Firman Tuhan.
5. Utus
KESIMPULAN
Matius membawa kita pada perenungan mendalam ketika kita
mengikrarkan janji dan komitmen untuk melakukan. Amanat Agung
sampai ke ujung bumi. Kita tidak mungkin menginjili tanpa
meninggalkan ajaran ajaran Tuhan Yesus, jika kita memahami bahwa
setiap orang percaya harus bertumbuh secara spiritual. Teologi Matius
memiliki keyakinan keselamatan universal yang dilakukan melalui
pemuridan dan pengajaran. Jadi, kita orang-orang yang sudah percaya
harus melakukan tanggung jawab untuk memberitakan Injil keselamatan
(kabar baik) kepada orang-orang yang ada di sekitar kita yang masih
belum menerima kabar baik tersebut.
 

Anda mungkin juga menyukai