Anda di halaman 1dari 10

VITAMIN A

Indah Purwaningsih, M.Farm, Apt


1. VITAMIN A

 Vitamin A atau Retinol adalah suatu alkohol.


 Sumber vitamin A adalah karoten yang banyak terdapat
dalam bahan nabati sebagai suatu provitamin A.
 Didalam tubuh manusia, karoten akan diubah menjadi
vitamin A.

2
Sumber Vitamin A
 Sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau
merah, terutama wortel biasanya banyak mengandung
karoten. Buah-buahan yang banyak mengandung Vitamin
A adalah buah apel, buah pisang, buah pepaya, buah
kesemek, buah strawberry.
 Selain itu berbagai makanan hewani seperti susu, keju,
kuning telur, hati dan minyak ikan merupakan sumber
utama bagi retinol.

3
Defisiensi Vitamin A

 Dalam tubuh, Vitamin A berperan pada penglihatan/mata,


permukaan epitel serta membantu proses pertumbuhan.
 Kekurangan vitamin A akan menyebabkan seseorang tidak
dapat melihat dengan jelas dalam cahaya redup (rabun
senja). Hal ini disebabkan karena rendahnya kandungan
rodopsin dalam retina mata. Peranan retinol untuk
penglihatan normal sangat penting karena daya penglihatan
mata sangat tergantung oleh adanya rodopsin, yaitu suatu
pigmen yang mengandung retinol. Rodopsin terdapat pada
retina mata, dan merupakan bagian yang sensitif terhadap
cahaya.

4
 Vitamin A juga berperan menjaga agar kornea mata selalu
sehat. Mata yang normal biasanya mengeluarkan mukus,
yaitu cairan lemak kental yang dikeluarkan sel epitel mukosa
sehingga membantu mencegah terjadinya infeksi. Akan
tetapi bila kekurangan vitamin A, sel epitel akan
mengeluarkan keratin, yaitu protein yang tidak larut dalam
air dan bukan mukus. Akibatnya, sel-sel membran akan
kering dan mengeras dan keadaan tersebut dikenal dengan
istilah keratinisasi. Keadaan tersebut bila berlanjut akan
menyebabkan penyakit xeroftalmia, yaitu suatu keadaan
dimana kornea mata menjadi kering, memutih dan mudah
terjadi infeksi serta luka. Pada keadaan yang lebih buruk
terjadi kerusakan jaringan mata yang disebut keratomalasia,
yakni suatu keadaan dimana kornea mata menjadi lembut
dan meluruh, yang dapat mengakibatkan terjadinya
kebutaan permanen.
5
DEFISIENSI VITAMIN A

6
Kelebihan Vitamin A
 Kelebihan vitamin A dalam tubuh dapat disimpan didalam
hati.
 Terlalu banyak konsumsi vitamin A dapat menyebabkan
hipervitaminosis, yaitu suatu keadaan keracunan yang
disebabkan oleh terlalu banyaknya mengkonsumsi vitamin
A.
 Pada umumnya, dosis vitamin A yang melebihi 50.000 IU
setiap hari dalam jangka waktu lama bagi orang dewasa
telah dapat menunjukkan adanya gejala hipervitaminosis,
antara lain kulit kering dan bercak-bercak, rambut rontok,
sakit tulang dan persendian, sakit kepala dan pembesaran
hati.
7
Sifat Vitamin A
 Vitamin A umumnya stabil
terhadap panas, asam dan
alkali, tetapi mempunyai sifat
yang sangat mudah
teroksidasi oleh udara dan
akan rusak bila dipanaskan
pada suhu yang sangat tinggi
bersama udara dan sinar.
 Makanan dalam kaleng masih
dapat menahan vitamin A
selama 9 bulan.

8
Identifikasi Vitamin A
 Organoleptis : cairan menyerupai minyak, berwarna
kuning muda hingga merah, membeku bila didinginkan,
bau minyak ikan/tidak berbau dan berasa tengik.
 Tidak larut dalam air dan gliserol, larut dalam alkohol,
sangat mudah larut dalam CHCl3 dan eter.
 Tidak stabil diudara dan peka terhadap cahaya.
 Reaksi :
 Zat + AgNO3  warna rosa
 Reaksi Carr-Price :
Zat + kloroform + asam asetat anhidrat + SbCl3 
segera terbentuk warna biru yang tidak mantap,
beberapa menit kemudian berubah menjadi merah
coklat.
9
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai