Anda di halaman 1dari 17

UPTD PUSKESMAS HALMAHERA

Apa itu TBC?


Menurut WHO 2014, Tuberkulosis
paru (TB paru) merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh
kuman tuberkulosis (Mycobacterium
tuberculosa).

Penyakit TBC masih menjadi


masalah kesehatan global.
Tahun 2022 Kementerian Kesehatan
Epidemiologi menyatakan bahwa terdapat 700.000 kasus
TBC terdeteksi. Angka tersebut
merupakan angka tertinggi sejak TBC
menjadi program prioritas Nasional.
Penyakit TBC di Indonesia menempati
peringkat ketiga setelah India dan Cina,
yaitu jumlah kasus 824.000 dan kematian
93.000 per tahun atau setara dengan 11
kematian per jam. Terbanyak usia 25 - 34
tahun (usia produktif)
—31 Maret 2023
Penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman TBC
(Mycobakterium Tuberculosis)
Penyakit TBC dipastikan dengan
pemeriksaan dahak.
Kuman yang berterbangan di udara

masuk kedalam tubuh manusia


melalui pernafasan kemudian
masuk ke paru-paru lalu ke sistim
peredaran darah dan menyebar
kebagian tubuh lainnya

BAGAIMANA
CARA
PENULARAN
GEJALA

Sesak Nafas dan Batuk lama lebih Batuk Berdarah Demam


nyeri dada dari 3 minggu

Berat badan
Mudah lelah Nafsu makan hilang Berkeringat malam hari
turun
Pemeriksaan Tuberkulosis

Tes Dahak
Tes dahak TBC bertujuan
mengetahui adanya bakteri
Mycobacterium tuberculosis
di dalam dahak (sputum)
Pemeriksaan Tuberkulosis

Tes
Mantoux/Tuberkulin
● menyuntikkan zat tuberkulin di bawah kulit
lengan
● dalam 48-72 jam, dokter akan memeriksa
pembengkakan pada posisi penyuntikan
● Bila benjolan tidak membesar → tes Mantoux
negatif atau pasien tidak terpapar kuman TB
● penambahan ukuran benjolan, biasanya sekitar
5–10 mm serta kemerahan → teks mantoux
positif
Pemeriksaan Tuberkulosis

Tes Cepat Molekular

-Untuk mendeteksi Kuman Mycobacterium


Tuberculosis

-untuk mengetahui resistensi terhadap obat


Rifampisin !!
AT ISS! I
GR DIA S
D
S E
TER ESMA
K
PUS
Pemeriksaan Tuberkulosis

Tes Darah
● Dokter akan mengukur reaksi sistem kekebalan
tubuh terhadap bakteri Mycobacterium
tuberculosis.
● Dari tes ini akan diketahui apakah seseorang
menderita TB aktif (disertai gejala) atau
menderita TB Laten (tanpa gejala)
Pemeriksaan Tuberkulosis

Rontgen Paru
Rontgen paru untuk mengetahui gambaran
paru paru.

Pada pasien TB paru, Rontgen dapat


menunjukkan bercak pada Paru
FAKTOR RESIKO
FAKTOR KEPENDUDUKAN
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Status Gizi
4. Peran keluarga
5. Tingkat Pendapatan
6. Tingkat Pendidikan

FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH


7. Luas Ventilasi
8. Kepadatan hunian
9. Intensitas Pencahayaan
10. Kelembaban rumah
11. Tingkat Pendapatan
12. Tingkat Pendidikan
13. Suhu
FAKTOR RESIKO
FAKTOR
PERILAKU
1. Kebiasaan membuka jendela
2. Merokok
KOMPLIKASI
1. Haemoptysis/Batuk Darah
2. Pneumothorax
3. Efusi pleura
4. Penyebaran ke organ lain

TBC Kulit

Spondilitis TB
Meningitis TB
TATALAKSANA
Prinsip Pengobatan TB:
1). Pengobatan bentuk OAT minimal 4 macam obat
2). Diberikan dalam dosis tepat
3). Ditelan secara teratur dan diawasi oleh PMO
4) Pengobatan diberikan pada tahap awal dan lanjutan

Ada 2 fase:

Fase Awal/Intensif:
Fase Lanjutan:
2 bulan pertama minum obat
4 bulan selanjutnya minum obat
setiap hari (RHZE)
setiap hari (RH)
Tujuan: efektif menurunkan
Tujuan: mencegah kekambuhan
kuman di tubuh
PENCEGAHAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai