Saraf
RSUD dr Loekmonohadi Kudus
2023
STROKE
HEMORAGIK
Oleh : Peni Illiyas
Pembimbing: dr. Fathul Yazid Izza, Sp.S
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tn. N
• Tanggal lahir : 5/4/1964
• Umur : 59 Tahun
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Alamat : Kalirejo rt 03/02 Undaan, Kudus
• Agama : Islam
• No. CM : 788.xxx
• Bangsal : Bungeville 2
• Tanggal Masuk : 09 April 2023
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
KELUHAN UTAMA : Pusing berputar-putar
• Lokasi : Kepala
• Onset : Mendadak, 3 jam SMRS (pada saat keluhan muncul, langsung dibawa
ke rumah sakit pada saat itu juga)
• Kronologi : Pasien datang ke IGD RS dr.Loekmono Hadi pada tanggal 9 April
2023 pukul 19.00 WIB bersama anaknya dengan keluhan kepala pusing
berputar, mual, muntah, bicara pelo dan didahului dengan nyeri kepala. Pasien
sulit buang air kecil tetapi BAB normal. Tidak ada kelemahan anggota
gerak. Keluarga pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut terjadi tiba-tiba
pada saat sore hari dan langsung dibawa ke IGD.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Kualitas : Pasien mengalami nyeri serta pusing kepala yang hebat sehingga perlu bantuan
untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
• Kuantitas : Terus-menerus, sampai mengganggu aktivitas. pasien sedikit sulit diajak
berkomunikasi sehingga kata-kata yang diucapkan pasien terdengar tidak jelas. Skala nyeri 8
• Faktor memperberat : -
• Faktor memperingan : -
• Keluhan penyerta : Mual (+), pusing (+), lemas (+), bak (-)
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Miksi : abnormal
• Defekasi : DBN
DIAGNOSIS
GAJAH MADA SCORE SIRIRAJ SCORE
Cor : Membesar
Batas kiri ke laterocaudal
Pulmo : Corakan bronkovaskuler normal
Tak tampak bercak infiltrate di kedua paru
Diafragma sinus normal
Interpretasi:
- Tampak lesi hiperdens di occipital kiri vol 12,3 cc
- Tak tampak deviasi midline
- Sulcus, gyrus, fisura normal
- Sistem ventrikel lateralis 3 dan 4 normal
- Pons dan cerebellum normal
Interpretasi:
Diagnosis II : Hipertensi
TATALAKSANA
Medikamentosa:
● Inj. Mecobalamin 3x500 mg
● Inj. Citicholin 2x1 gr
● Inj. Asam Traneksamat 3x500 mg
● Sp. Nicardipin 5-15 mcg / kgBB / menit
● Inj. Manitol loading 250 mg lanjut 4x125mg
Non medikamentosa:
● Fisioterapi
● Terapi bicara
PROGNOSIS
• Stroke merupakan sindroma klinis yang ditandai oleh disfungsi serebral fokal
atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih, yang dapat menyebabkan
disabilitas atau kematian yang disebabkan oleh perdarahan spontan atau suplai
darah yang tidak adekuat pada jaringan otak
• Berdasarkan patologinya, stroke dibedakan menjadi stroke iskemik (sumbatan)
dan stroke hemoragik (perdarahan). Stroke hemoragik, atau yang dikenal juga
sebagai perdarahan intraserebral (PIS)
FAKTOR RISIKO
• Patofisiologi stroke hemoragik umumnya didahului oleh kerusakan dinding pembuluh darah kecil di
otak akibat hipertensi. Hipertensi kronik dapat menyebabkan terbentuknya aneurisma pada
pembuluh darah kecil di otak. Proses turbulensi aliran darah mengakibatkan terbentuknya nekrosis
fibrinoid, yaitu nekrosis sel/ jaringan dengan akumulasi matriks fibrin. Terjadi pula herniasi dinding
arteriol dan ruptur tunika intima, sehingga terbentuk mikroaneurisma yang disebut Charcot-
Bouchard.
• Darah yang keluar akan terakumulasi dan membentuk bekuan darah (hematom) di parenkim otak.
Volume hematom tersebut akan bertambah, sehingga memberikan efek desak ruang, menekan
parenkim otak, serta menyebabkan peningkatan TIK. Hal ini akan memperburuk kondisi klinis
pasien, yang umumnya berlangsung dalam 24-48 jam onset
TANDA DAN GEJALA
• Tanda khas: mendadak dan perkembangan cepat dari deficit neurologi
• Sifat deficit neurologis ditentukan oleh
• Lokasi lesi
• Ukuran lesi
• Gejala umum(berkembang dalam 30-90 menit pada stroke hemoragik, tetapi
gejalanya bisa maksimal saat onset)
• Sakit kepala (50%pasien)
• Kejang epilepsy (10% pasien)
• Perubahan status mental(penurunan kesadaran, lebih parah dibandingkan
stroke iskemik)
• Mual dan muntah(peningkatan TIK)
• hipertensi
• Defisit neurologi terjadi akibat efek massa perdarahan pada struktur saraf, efek
toksik atau peningkatan TIK
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
Tatalaksana Umum
• Stabilisasi Jalan Napas dan Pernapasan
• Stabilisasi Hemodinamik
Tatalaksana Peningkatan TIK
• Meninggikan posisi kepala 30°
• Menghindari penekanan vena jugularis
• Menghindari hipertermia
• Pemberian osmoterapi atas indikasi: manitol 0,25- 0,50g/kgBB, selama >20 menit, diulangi setiap
4-6 jam atau furosemid (atas indikasi) dengan dosis inisial 1mg/kgBB IV.
• Pengendalian Suhu Tubuh
• Oleh karena itu, setiap pasien stroke yang disertai febris harus diberikan antipiretik, yakni
parasetamol 1000mg 3x baik peroral atau IV, kemudian dicari dan diatasi penyebabnya.
TATALAKSANA
Tatalaksana Cairan
• Pada umumnya kebutuhan cairan 30mL/kgBB/hari (parenteral maupun enteral).
• Pemberian cairan isotonik seperti NaCI 0,9% untuk menjaga euvolemia. Tekanan vena sentral di
pertahankan antara 5- 12mmHg.
• Perhatikan keseimbangan cairan dengan melakukan pengukuran cairan masuk dan keluar secara
ketat.
• Elektrolit (sodium, kalium, kalsium, magnesium) harus selalu diperiksa dan diatasi bila terjadi
kekurangan.
• Gangguan keseimbangan asam basa harus segera dikoreksi dengan monitor analisis gas darah.
TATALAKSANA
Tatalaksana Khusus
KOREKSI TEKANAN DARAH
Indikasi pembedahan :
• Hematom serebelar dengan diameter >3cm yang disertai penekanan batang
otak dan atau hidrosefalus akibat obstruksi ventrikel
• Pendarahan dengan kelainan struktur seperti aneurisma atau malformasi
arteriovena (MAV
• Perdarahan lobaris dengan ukuran sedang-besar yang terletak dekat dengan
korteks (<1cm) pada pasien berusia <45 tahun dengan SKG 9-12
• Evakuasi rutin hematom supratentorial dengan kraniotomi standar dalam 96
jam tidak direkomendasikan
TERIMA KASIH