Ijtihad adalah sebuah usaha yang sangat sungguh-sungguh,
yang sebenarnya bisa dilaksanakan ataupun dilakukan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan atau menetapkan suatu perkara yang tidak dibahas ataupun tidak ada dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan juga pemikiran yang tinggi dan pertimbangan matang,karna tidak semudah itu untuk menjadi seorang mujtahid karna ada syarat syarat yg harus dipenuhi untuk menjadi seorang mujtahid SYARAT-SYARAT IJTIHAD Seseorang bisa dikatakan sebagai mujtahid kalau dirinya mampu memenuhi syarat-syarat, seperti berikut : 1.Memiliki kemampuan untuk menggali hukum dari Al-qur'an. 2.Memiliki yang jelas tentang hadis Nabi Muhammad saw. 3. Menguasai persoalan-persoalan yang telah disepakati ulama (Ijma') 4. Memahami qiyas serta dapat menggunakan dalam usahanya yang menghasilkan sebuah hukum. 5.Memahami serta menghayati tujuan utama pemberlakuan hukum yaitu memahami bahwa tujuan hukum islam adalah rahmatan lil,alamin yang terpusat pada usaha untuk menjaga perkara dharuriyat (pokok), hijjiyat (Perlengkapan) dan tahsiniyyat (keindahan). 6.Mempunyai pemahaman serta metodologi yang dapat dibenarkan untuk menghasilkan keputusan hukuman. 7.Mempunyai niat serta akidah yang benar, dengan kata lain tujuannya bukan mengejar dan mencari urusan duniawi, melainkan murni berniat karena Allah Swt. C.MUJTAHIT MUTLAQ MUSTAQIL DENGAN MUJTAHID GHAIRU MUTLAQ MUSTAQIL
1. Mujtahid mutlaq mustaqil
Mujtahid mustaqil mampu memberikan kaidah untuk dirinya sendiri dan orang lain yang hendak berijtihad. Mereka lebih fokus menekankan pembahasannya pada kajian fiqih. Untuk mencapai tingkatan ini, seorang mujtahid harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan. Adapun golongan yang termasuk dalam tingkatan ini ialah para ulama madzhab seperti Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Ghazali, dan Imam Hanbali. 2. Mujtahid ghairu mutlak mustaqil Pada tingkatan ini, seorang mujtahid tidak menciptakan kaidahnya sendiri. Mereka berpedoman pada hukum- hukum yang telah ditetapkan oleh para imam madzhab. Mereka tidak dikategorikan taqlid kepada imamnya, melainkan lebih mengikuti jalan yang ditempuh para imam. Tokoh yang berada di tingkatan mujtahid mutlak ghairu mustaqal di antaranya Abu Yusuf dan muhammad jaffar dari hanafiyah THANK YOU