Anda di halaman 1dari 18

TELAAH JURNAL

“PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)”


KELOMPOK 5
Sitti Chadijah Aziz : 2281A0607
Purwaningsih Hartati : 2281A0602
Yovinia : 2281A0630
Rosita Puarada : 2281A0618
Wa Ode Nayo : 2281A0606
 
1.Telaah Pertama

Judul Studi Eksplorasi Penggunaan Kondom pada Pekerja Seks Komersial (PSK) Langsung
di Daerah Sanur

Jurnal Jurnal Genta Kebidanan

Volume dan Halaman Volume 11 No. 2 dan halaman 42 – 48

Tahun 2022

Penulis Luh Gede Pradnyawati

Pengulas Yovinia

Tujuan penelitian Untuk menggali lebih dalam mengenai penggunaan kondom pada PSK langsung di
daerah Sanur

Subjek penelitian PSK langsung perempuan yang berusia produktif yaitu yang berusia antara 18-45
tahun, mucikari dan pelanggan
Metode penelitian 1. Studi ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
2. Dalam penelitian ini pemilihan informan diambil dengan teknik purposive sampling
3. Partisipan yang dipilih pada penelitian ini memiliki kriteria inklusi yaitu PSK langsung perempuan
yang berusia produktif yaitu yang berusia antara 18-45 tahun, bersedia menjadi informan, mampu
berkomunikasi dengan baik dan bersedia memberikan informasi yang diperlukan oleh peneliti.
4. Besaran sampel pada penelitian kualitatif diambil sesuai dengan kebutuhanpeneliti, yaitu sebanyak
15 informan, yang terdiri dari 5 orang PSK langsung, 5 orang mucikari dan 5 orang pelanggan PSK
langsung.
Data akan dianalisis secara thematic dengan model analisis data kualitatif-verifikatif dimana setelah
data dikumpulkan kemudian diklasifikasikan untuk membuat suatu kesimpulan yang merujuk kepada
teori dan sumber pustaka sesuai dengan tema yang ditemukan.
Hasil penelitian Hasil penelitian didapatkan walaupun pemakaian kondom sudah digalakkan, tetapi partisipan ada juga
yang tidak menggunakan kondom saat berhubungan dengan pelanggan. Mereka sebagian besar
beralasan bahwa pasangan mereka tidak menyukai penggunaan kondom dalam berhubungan seksual.
Rendahnya penggunaan kondom adalah terkait faktor ekonomi. Jika memakai kondom dalam
berhubungan seksual maka akan mengurangi penghasilan PSK langsung.
Kesimpulan Walaupun pemakaian kondom sudah digalakkan, tetapi partisipan ada juga yang tidak
menggunakan kondom saat berhubungan dengan pelanggan. Mereka sebagian besar beralasan
bahwa pasangan mereka tidak menyukai penggunaan kondom dalam berhubungan seksual.
Alasan para PSK langsung untuk tidak memakai kondom adalah terkait faktor ekonomi. Jika
memakai kondom dalam berhubungan seksual maka akan mengurangi penghasilan mereka.
Perlu dilakukan edukasi yang lebih intens tentang penggunaan kondom pada para PSK
langsung
Kelebihan 1. Bahasa yang di gunakan penulis mudah di pahami maksud dan tujuannya oleh pembaca
2. Metode analisis pengumpulan data yang di gunakan sangat efisien dalam kondisi pandemic
covid-19 yang mengharuskan PSBB dan social distancing
3. Penulis detail memberikan hasil penelitian yang di dapatkan dari penelitiannya.

Kekurangan penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan hasil penelitian ini.


Daftar Pustaka Pradnyawati, Luh Gede. "Studi Eksplorasi Penggunaan Kondom pada Pekerja Seks Komersil
(PSK) Langsung di Daerah Sanur." Jurnal Genta Kebidanan 11.2 (2022): 42-48.
2.Telaah Kedua

Judul Pengetahuan, sikap dan motivasi pekerja seks komersial terhadap keikutsertaan
pemeriksaan IVA
Nama Jurnal Jurnal kebidanan
Volume & Halaman Jurnal Vol 5, No 4, Oktober 2019 : 349-356
Tahun Oktober 2019
Penulis Devy Lestari Nurul Aulia, Yulisa Neno
Website https://core.ac.uk/download/pdf/270263991.pdf
Reviewer Purwaningsih Hartati

Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah ada kaktor-faktor yang berhubungan dengan
keikutsertaan pekerja seks komersial dalam melakukan pemeriksaan IVA
Subjek Penelitian (populasi)  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja seks komersial di
lokalisasi Teluk Pandan Kecamatan Batu Aji Kota Batam sebanyak 155 orang
 Sampel yang digunakan sebanyak 111 responden
 
Metode Penelitian  
a. Jenis & desain penelitian Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik yang dilakukan dengan
pendekatan desain Cross Section.
 
a. Teknik sampling Penelitian ini menggunakan cara purposive sampling dimana penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

a. Variabel penelitian Variable yang diteliti adalah pengetahuan, motivasi, Sikap, terhadap keikutsertaan
pekerja seks komersial dalam melakukan pemeriksaan IVA

a. Uji analisis Hasil penelitian dianalisis secara Univariat dan Bivariat menggunakan Uji Chi-square

Hasil Penelitian Diperoleh 70 responden berpengetahuan kurang dan yang tidak ikut serta dalam
melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 59 responden (84,3%), 71 responden yang
motivasinya kurang dan yang tidak ikut serta dalam melakukan pemeriksaan IVA 60
responden (84,5%) dan dari 68 responden yang sikapnya negative dan yang tidak ikut
serta dalam melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 58 responden (85,3%)
Kesimpulan Penelitian Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, motivasi dan sikap dengan
keikutsertaan Pekerja Seks Komersial dalam melakukan Pemeriksaan IVA
Saran  Judul jurnal sudah menggambarkan isi dari jurnal. Namun bahasa yang digunakan
masih sedikit kurang jelas. Judul jurnal belum tertera lokasi atau tempat serta tahun
dilakukannya penelitian. Alangkah baiknya pada judul berbunyi “Hubungan
Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi Pekerja Seks Komersial (PSK) Terhadap
Keikutsertaannya Dalam Pemeriksaan IVA Di Lokalisasi Teluk Pandan Tahun 2018”.
 Abstrak : Sistematika penulisan menggunakan IMRD belum terpenuhi semuannya.
Hasil dan Analisis tidak digambarkan dengan jelas
 Pendahuluan : sudah dibuat dengan baik. Masalah yang disampaikan oleh penulis sudah
ditulis dengan akurat dan jelas
 Isi artikel sangat menarik
 Metode : penulis tidak menjelaskan secara akurat bagaimana data dikumpulkan

Daftar Pustaka Aulia, Devy Lestari Nurul, and Yulisa Neno. "Pengetahuan, Sikap Dan Motivasi Pekerja
Seks Komersial Terhadap Keikutsertaan Pemeriksaan Iva." Jurnal Kebidanan Malahayati
5.4 (2019): 349-356.
3.Telaah Ketiga

Judul Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian IMS (Infeksi Menular Seksual) pada PSK (pekerja
Seks Komersial) Di Puskesmas Prambanan Sleman D.I. Yogyakarta
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga
Volume & Halaman Jurnal Volume 2, Nomor 2
Tahun 2018
Penulis Tutik Astutik
Website http://www.e-journal.ar-rum.ac.id/index.php/JIKA/article/view/10
Reviewer Rosita Puarada

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan kejadian IMS (inkesi Menular Seksual)
pada PSK (pekerja Seks Komersial) di Puskesmas Prambanan Sleman Yogyakarta
Subjek Penelitian (populasi)  Populasi penelitian ini adalah semua PSK di wilayah puskesmas Prambanan yang melakukan
kunjungan pemeriksaan pada saat penelitian berlangsung
 Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 32 responden
Metode Penelitian  
a. Jenis & desain penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional

a. Teknik sampling Teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling

a. Variabel penelitian Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian IMS Pada Pekerja Seks Komersial

a. Uji analisis Analisis Bivariat menggunakan Kendal-Tau


Hasil Penelitian Hasil uji statistik yaitu tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan IMS yaitu 0,827 dengan p-
value ≥ 0,05, ada hubungan antara Pendidikan dengan IMS yaitu 0,021 dengan p-value ≤ 0,05,
dan tidak ada hubungan antara social ekonomi dengan IMS yaitu 0,345 dengan p-value ≥ 0,05

Kesimpulan Penelitian  Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian IMS di Puskesmas Prambanan
Selman Yogyakarta
 Ada hubungan antara Pendidikan dengan kejadian IMS di Puskesmas Prambanan Sleman
Yogyakarta
 Tidak Ada hubungan antara social ekonomi dengan kejadian IMS di Puskesmas Prambanan
Sleman Yogyakarta
Saran  Judul jurnal sudah menggambarkan isi artikel dengan baik dan jelas. Namun alangkah
baiknya judul dituliskan “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Infeksi Menular
Seksual (IMS) pada pekerja Seks Komersial (PSK) Di Puskesmas Prambanan Sleman D.I.
Yogyakarta
 Abstrak : sistematika penulisan sudah tepat yaitu menggunakan IMRD. Isi abstrak mampu
menggambarkan masalah, tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan secara jelas. Penulisan
abstrak ada yang kurang hurufnya.
 Metode : penulis tidak menjelaskan secara akurat bagaimana data dikumpulkan.

Daftar Pustaka Astuti, Tutik. "Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Ims (Infeksi Menular Seksual)
pada Psk (Pekerja Seks Komersial) Di Puskesmas Prambanan Sleman DI Yogyakarta." Jurnal
Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga 2.2 (2018): 1-8.
4.Telaah Keempat

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang Infeksi


Judul Menular Seksual
Nama Jurnal Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia
Volume & Halaman Jurnal Volume 3 No 2, halaman 175–181
Tahun 2017
Penulis Santa Maria Pangaribuan , Wiwi Mardiah
Website https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/9423
Reviewer Sitti Chadijah aziz
Masalah Penelitian Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang
Infeksi Menular Seksual
Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang IMS
Subjek Penelitian (populasi) Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pekerja seks komersial di Sumedang
dengan jumlah 327 orang wanita pekerja seks komersial yang terdata pada tahun 2013
yang meliputi empat kecamatan yaitu Kecamatan Sumedang Kota, Kecamatan
Jatinangor, Kecamatan Paseh dan Kecamatan Ujung Jaya
Metode Penelitian  

a. Jenis & desain penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif
a. Teknik sampling Sampel diambil dari populasi terjangkau dengan menggunakan teknik quota sampling
(non-probability sampling). Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 85 orang).

a. Variabel penelitian Hubungan antara variable bebas (Gambaran Tingkat Pengetahuan wanita pekerja seks
komersial) dengan variable terikat (Infeksi Menular Seksual)

a. Uji analisis uji kontent,uji validitas, dan reliabilitas


Hasil Penelitian 1.Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Wanita Pekerja Seks Komersial di Sumedang.
Berdasarkan tabel 1 di atas bahwa 51 responden (60%) berusia 21-39 tahun, 50 orang (58,82%)
responden memiliki pendidikan terakhir berada pada tingkat pendidikan dasar dan 75 responden
(88,24%) mendapatkan penghasilan per bulan di atas UMR daerah. Sebanyak 62 responden
(72,94%) mengaku pernah mendapatakan informasi tentang IMS, dan sebagian besar 35 (56,45%)
responden mendapatkan informasi dari petugas kesehatan.
2.Tabel 2 Distribusi Frekuensi Responden Mengenai Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial
tentang IMS di Sumedang (n=85). Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa berdasarkan kategori
pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang infeksi menular seksual di Sumedang sebagian
besar responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 44 orang (51,76%).
3. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Sub Variabel Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang
Infeksi Menular Seksual di Sumedang (N=85). Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukkan distribusi
pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang IMS. Pengetahuan dalam sub-variabel
pengertian IMS, penyebab, jenis IMS, gejala IMS, dampak IMS, cara pencegahan IMS berada dalam
kategori baik, sedangkan cara penularan IMS dalam kategori kurang.
Kesimpulan Penelitian Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan diperoleh hasil pengetahuan wanita pekerja seks komersial tentang infeksi
menular seksual kategori Baik sebanyak 32 orang (37,65%), kategori cukup sebanyak 44 orang (51,76%), dan kategori
Kurang sebanyak 9 orang (10,59%). Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar pada kategori cukup. Hal ini
menunjukkan bahwa pengetahuan yang mereka miliki tentang infeksi menular seksual masih terbatas dan belum
lengkap. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh karena tidak rincinya informasi yang diterima tentang IMS. Informasi
tentang penyebab, jenis dan cara penularan IMS masih kurang sosialisasinya. Hal ini terlihat jelas pengetahuan yang
kurang tentang cara penularan IMS dalam penelitian ini.

Saran Menurut analisa saya sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian,nama
penulis, abstrak, pendahuluan, kajian pustaka, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, saran dan daftar pustaka.
Akan tetapi pada judul penelitian yang digunakan oleh penulis kurang lengkap karena penulis tidak mencantumkan
lokasi tempat penelitian pada judul.

Pada bagian abstrak menurut sudah lumayan baik, karena penulis menggambarkan mengenai tujuan
penelitian,metodologi dan hasil serta mencantumkan juga kata kunci, hanya saja pada abstrak tidak di tulisakan masalah
penelitian.

Daftar Pustaka Pangaribuan, S. M., & Mardiah, W. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang
Infeksi Menular Seksual. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia, 3(2), 175-181.
5.Telaah Kelima

Judul Hubungan Tingkat Pengetahuan Pekerja Seksual Komersial Terhadap Deteksi Dini
Kanker Serviks Di Kafe Belawan
Nama Jurnal Jurnal ilmiah simantek
Volume & Halaman Jurnal Volume 6 No. 3, halaman 16-21
Tahun Agustus 2022
Penulis Fahrul rozi,Riri arisanty syafrin lubis
Website https://ejournal.upi.edu/index.php/JPKI/article/view/9423
Reviewer Wa Ode Nayo

Masalah Penelitian Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan terhadap deteksi dini kanker serviks yang di
lakukan di kafe LG Belawan
Tujuan Penelitian Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap deteksi dini kanker serviks
yang di lakukan di kafe LG Belawan
Subjek Penelitian (populasi) Semua pekerja seksual komersial yang berada di kafe Belawan
Metode Penelitian  
a. Jenis & desain penelitian Jenis Penelitian ini merupakan deskriftip analitik dengan menggunakan desain cross
sectional
a. Teknik sampling Tidak dijelaskan dalam jurnal
a. Variabel penelitian Hubungan antara variable bebas (tingkat pengetahuan) dengan variable terikat (deteksi
dini kanker serviks)
a. Uji analisis uji Chi-Square
Hasil Penelitian Hasil dari penelitian ini berdasarkan tingkat pengetahuan dapat dilihat bahwa
responden dengan tingkat pengetahuan baik dan melakukan pemeriksaan tes Pap Smear
sebanyak 17 orang (53,1%), dan responden dengan tingkat pengetahuan baik dan tidak
melakukan pemeriksaan tes Pap Smear sebanyak 0 (0,0%). Responden dengan tingkat
pengetahuan cukup dan melakukan pemeriksaan Pap Smear sebanyak 6 orang
(18,8%), dan responden dengan tingkat pengetahuan cukup dan tidak melakukan
pemeriksaan tes Pap Smear sebanyak 0 orang (0,0%), dan responden dengan tingkat
pengetahuan kurang dan melakukan pemeriksaan tes pap Smear sebanyak 9 orang
(28,1%), dan responden dengan tingkat pengetahun kurang dan tidak melakukan
pemeriksaan tes Pap Smear sebanyak 0 (0,0%).
Kesimpulan Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadyah Sumatera
Utara, mengenai hubungan tingkat pengetahuan pekerja seksual komersial terhadap deteksi dini kanker serviks
di kafe LG Belawan maka dapat disimpulkan bahwa :

1.Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan PSK terhadap perilaku melakukan deteksi dini
kanker serviks dengan nilai P= 0,001 (P < 0,05).

2. Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan PSK terhadap perilaku melakukan deteksi dini
kanker serviks dengan nilai p=0,006 (P<0,05).

3. Ditemukan PSK yang mempunyai pengetahuan baik tentang kanker serviks sebanyak 17 orang (53,1%), yang
mempunyai pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (18,8%), dan yang mempunyai pengetahuan kurang sebanyak
9 orang (28,1%).

4. PSK yang melakukan pemeriksaan deteksi dini Pap Smear sebanyak 32 orang (100,0%).
Saran Menurut analisa saya sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian,nama
penulis, abstrak, pendahuluan, kajian pustaka, metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, saran dan daftar
pustaka. Akan tetapi pada pengetikan kata kunci hanya menggunakan bahasa inggris, teknik samplingnya tidak
disebutkan menggunakan teknik apa dan pada bagian abstrak pun tidak dijelaskan masalah penelitian.
Daftar Pustaka Rozi, F., & Lubis, R. A. S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Rehadap Deteksi Dini
Kanker Serviks Di Kafe Belawan. Jurnal Ilmiah Simantek, 6(3), 16-21.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai