of Lung Abscess
Oleh :
Bayu Anugrah Pratama
Pembimbing :
Dr. Jamlatief, Sp. Rad
Abstrak:
• Abses paru penyebab morbiditas dan mortalitas yang
signifikan di seluruh dunia berkisar antara 15% sampai 20%
• Secara radiologis, abses paru tampak sebagai rongga tunggal
atau ganda yang dapat meniru banyak proses patologis paru
lainnya
• Pemeriksaan radiologi seperti radiografi konvensional,
computed tomography (CT) scan, ultrasonografi (US dan
magnetic resonance imaging tersedia dalam menegakkan
diagnosis abses paru di mana CT scan memiliki kinerja
diagnostik terbaik.
PENDAHULUAN
Abses paru adalah lesi paru berupa supurasi sentral dan
nekrosis jaringan parenkim paru yang menyebabkan
kerusakan parenkim paru dan terbentuknya satu atau lebih
rongga yang besar
Sekunder Aerobics
H. aphropilus
H. parainfluenzae
Streptococus group B
Klebsiella pneumonia
Escherisihia coli
Pseudomonas pyocyanea
A. Aeruginosa Candidate
Rhizopus sp
Aspergilus Fumigatus Nocardia sp
Eikenella corrode
Serratia marcescens
Anaerobic
P. constellation
Veillonella sp
Bacteriodes sp
Fusobacterium sp
Bifidobacterium sp
PATOGENESIS
1 2
Organisme Adanya bau pada
penyebab dahak
4 3
Ada atau tidaknya
kondisi terkait Durasi gejala
lainnya sebelum diagnosis
Abses paru primer ketika abses terjadi pada individu yang diaspirasi
atau individu yang sebelumnya sehat
CT resolusi tinggi (HRCT) menjadi modalitas pencitraan yang paling sensitif untuk menilai
proses patologis di parenkim paru, termasuk abses paru.
Ultrasonografi (USG)
Penampakan abses paru pada ultrasonografi cukup khas, dengan lesi hipoekoik bulat atau oval
dengan batas ireguler. Bagian tengah abses sering anechoic tetapi mungkin juga bersepta dengan
internal echoes. Internal echoes yang kabur menunjukkan adanya sejumlah besar nanah yang kaya
protein, sedangkan septa muncul sebagai foating echo stripes. Pada tahap awal, abses paru kecil
terlihat sebagai kumpulan patologis cairan dalam konsolidasi paru yang memberikan tampilan
bertekstur pada hati. Abses paru dengan air-fluid level akan tampak lebih tidak homogen.
MRI
Gambar 16. MRI aksial. (A) T2W HASTE, (B) syngo BLADE, (C) T1W VIBE pasca kontras,
menunjukkan abses paru di lobus bawah paru kanan. Area homogen dengan peningkatan
pensinyalan T2W (konsolidasi) di lobus kanan bawah (1) dan inklusi multipel pada hiper T2W
dan hipointens T1W dengan peningkatan perifer (2). Efusi pleura bilateral juga terlihat (3).
Diagnosis Banding
Radiologi
Empiema