Lapkas ICU Tromboemboli 080623
Lapkas ICU Tromboemboli 080623
Nama : Ny RA
Umur : 31 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Asisten rumah tangga
Suku : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Medan
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 155 cm
BMI : 22 (Normoweight)
Keluhan utama : Nyeri bekas luka bakar
Tanggal Masuk RS : 16 Mei 2023
Riwayat Penyakit
3 Mei 2023 9 Mei 2023
• Pasien megnalami luka bekar saat hendak memasak dengan • Pasien kembali datang ke RS Madani karena keluhan
kompor minyak di rumah. Saat itu pasien menunangkan minyak nyeri pada area luka bakar (VAS 4)
serta menghidupan api tanpa sadar bahwa cairan minyak telah • Pasien kemudian di rujul ke RS Bina Kasih setelah
membasahi lengan baju yang pasien kenakan saat memasak. dilakukan perawataa selama 4 jam di IGD RS Madani
• Pasien kemudian berusaha memadamkan api yang menjalar ke untuk penanganan lebih lanjut
lengan perut dan kaki dengan nenyiram air dari dapur dan • Pasien dilakukan tindakan debridement di RS Bina kasih
berusaha membuka bajunya pada hari ke 2 rawatan.
• Pasien kemudian meminta pertolongan ke luar rumah, dan oleh • Keluhan demam mulai dirasakan saat pasiem di rawat di
tetangga pasien di bawa ke RS Madani untuk penanganan lebih hari ke 3
lanjut. • Demam dirasakan naik turun selama 3 hari dan mereda
• Selama di RS Madani pasien dilakukan tindakan debridement dan dengan obat penurunan panas yang diberikan dari rumah
perawatan luka bakar selema 5 hari sakit
• Demam, batuk dan sesak napas tidak dijumpai • Sesak napas dirasakan sesekali selama rawatan dan pada
• Pasien pulang berobat jalan pada tanggal 8 mei 2023 hari ke 3 rawatan pasien dianjurkan untuk menggunakan
oksigen nasal kanul
• Napas berbunyi tidak dijumpai
• Batuk tidak dijumpai
Riwayat Penyakit
16 Mei 2023
• Pada tanggal 16 Mei pasien dirujuk dari RS Bina Kasih ke RS HAM untuk penanganan lebih lanjut
• Oleh TS bedah plastik, pasien dilakukan tindakan debridement dan pasien di rawat di ruang ICU luka bakar
• Pada Tanggal 20 Mei 2023 pasien mengalamai demam dan kejang satu kali di ruang ICU. Kejang dialami seluruh tubuh dengan
waktu kurang dari 5 menit
• Pasien di konsulkan ke bagian paru pada tanggal 22 Mei 2023 sesak napas. Sesak napas dirasakan 3 hari lalu disertai batuk
beradahak, dengan dahak berwarna putih kekuningan sebanyak 1 sendok the per kali batuk
• Demam di jumoai 3 hari sebelum di konsulkan. Demam bersifat naik turun dan reda dengan pemberian obat penurunan panas
dari rumah sakit
• Pada tanggal 22 Mei 2023 pasien mengalami sesak napas yang lebih berat dari sebelumnya. Dari hasil pemeriksaan fisik dan
penunjang, Pasien kemudian diberikan injeksi Lovenox setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga
• Pada tanggal 23 Mei 2023 pasien mengalami desaturasi dan kemudian dilakukan intubasi oleh TS anastesi
• Pada tanggal 26 Mei 2023 dilakukan tindakan ekstubasi
• Debridement kedua oleh TS bedah plastik dilakukan pada tanggal 29 Mei 2023
• Post debridement, pasien mengeluhkan demam naik turun dengan suhu dapat mencapai 38.50C dan mereda dengan pemberian
obat penurun panas
• Sesak napas kemudian tidak dijumpai
• Batuk tidak dijumpai
KELUHAN LAIN
• Riwayat asma saat usia 4 tahun dengan serangan +/- 5 kali dalam setahun dirasakan sampai pasien berusia 12
tahun.
• Riwayat inhaler tidak dijumpai.
• Riwayat bepergian ke luar kota (daerah transmisi lokal Covid-19) tidak ditemukan
• Riwayat kontak erat dengan OS terduga atau terkonfirmasi Covid-19 tidak ditemukan
• Riwayat berada dalam kerumunan dan keluar rumah tanpa masker tidak ditemukan
• Pemeriksaan Generalisata
➢ Kepala
a. Deformitas : tidak dijumpai
b. Wajah : moon face (-), facial plethora tidak dijumpai, Edema (-)
c. Mata: Odem palpebra superior (-/-), konjungtiva palpebrae pucat
(+/+), ikterus (+/+), pupil isokor, miosis (-/-), enopthalmus (-/-),
ptosis (-/-), refleks cahaya (+/+). Tampak area bekas luka bakar
pada bagian kulit bagian wajah
PEMERIKSAAN FISIK
2. Leher: TVJ R-2cmH2O, pembesaran kelanjar getah bening (-), kaku kuduk (-), penggunaan otot-
otot bantu napas (-), hipertrofi otot-otot bantu napas (-), deviasi trakea ke kanan (-), pembesaran
tiroid (-), Terpasang CVC (+)
3. Toraks
Jantung: S1 normal, S2 normal, S3 tidak dijumpai, S4 tidak dijumpai
Batas jantung:
Batas atas: ICS II Linea Parasternal Kiri
Batas bawah: Diafragma
Batas kanan: ICS VI line parasternal kanan
Batas kiri : ICS VI Linea parasternal kiri
Auskultasi: murmur tidak dijumpai, gallop tidak dijumpai
PEMERIKSAAN DINDING DADA
Interpretasi
Anterior Posterior
Inspeksi Statis: Simetris, deformitas (-), kelainan pada kulit (-), vena Statis: Simetris, deformitas (-), kelainan pada kulit (-), vena
kolateral (-), venektasi (-), tattoo (-) penggunaan otot bantu kolateral (-), venektasi (-), tattoo (-) penggunaan otot bantu
napas(-) napas(-)
Dinamis : Simetris, Dinamis : Simetris
Tampak bekas luka bakar pada area dada
CVC terpasang
Palpasi Ekspansi dada : Simetris Ekspansi dada : Simetris
Taktil fremitus : Taktil fremitus :
Lapangan paru atas : Kiri = kanan Lapangan paru atas : Kiri = kanan
Lapangan paru tengah : Kiri = kanan Lapangan paru tengah : Kiri = kanan
Lapangan paru bawah : Kiri = kanan Lapangan paru bawah : Kiri = kanan
Emfisema subkutis (-) Emfisema subkutis (-)
Tidak teraba benjolan Tidak teraba benjolan
Perkusi Lapangan paru atas : Kiri: sonor, kanan: sonor/hipersonor, Lapangan paru atas : Kiri: sonor, kanan: sonor/hipersonor,
Lapangan paru tengah : Kiri: sonor, kanan: sonor/hipersonor, Lapangan paru tengah : Kiri: sonor, kanan: sonor/hipersonor,
Lapangan paru bawah : Kiri: sonor, kanan: sonor/hipersonor, Lapangan paru bawah : Kiri: sonor, kanan: sonor/hipersonor,
Batas Paru-Hati : ICS V LMCD
Peranjakan : ICS VII LMCD
PEMERIKSAAN DINDING DADA (ANTERIOR)
Interpretasi
Kanan Kiri
Interpretasi
Kanan Kiri
5. Ekstremitas superior: jari tabuh (-/-), nicotine staining (-/-), palmar eritema (-/-), sianosis (-/-), tremor (-/-), atrofi
otot (-/-), kelemahan otot (-/-), edema (-/-), HPOA (-/-) Tampak kulit bekas luka bakar
Pembesaran KGB axilla (-)
6. Ekstremitas inferior: edema (+/+), sianosis (-/-), jari tabuh (-/-) kelemahan otot (-/-),
Pembesaran KGB inguinal (-). Terpasang balutan post graft pada daerah paha
FOTO KLINIS
• Kriteria :
Kesadaran (CM) =0
RR > 22 (20) =0
SBP < 100 (125 mmHg) =0
Qsofa score : 0
SOFA SCORE
• Total : 3 (<2%mortality)
WELL’S SCORE
Criteria Score
Clinical symptoms of DVT (leg 3.0
swelling, pain with palpation)
Other diagnosis less likely than 3.0
pulmonary embolism
Heart rate > 100 1.5
Immobilization (≥ 3 days) or surgery in 1.5
the previous four weeks
Previous DVT/PE 0
Haemoptysis 0
Malignancy 0
• Physical Diagnostic
Total: 41
• Consciousness =0
• RR 20 =0 Class: I, Inpatient low risk
• Systolic BP 124 =0
• Temp 36.7 =0
• HR 98 =0
SKOR CPIS
• Temperatur (38.1) : 0
• Leukosit (8.460) : 0
• Sekret purulent :0
• Oksigenasi PaO2/FiO2 (311) : 0
• Radiografi pulmoner (localized infiltrate) : +1
• Kultur spesimen (>1 bacteria): +2
• Total : 3
Score (3)
> 6 VAP dapat dipertimbangkan
< 6 VAP dapat disingkirkan
CANDIDA SCORE
1. Foto horaks (16/5/23) Tidak tampak infiltrat maupun nodul pada kedua paru Tampak CVC
terpasang dengan ujung distal proyeksi vena cava superior
2. Foto horaks (23/5/23) Corakan bronkovaskular meningkat dengan kranialisasi Tampak infiltrate
di kedua paru Tampak CVC terpasang
3. Foto horaks (29/5/23) Cor tampak membesar ke lateral kiri dengan apeks jantung tertanam
Corakan bronkovaskuler meningkat dengan kranialiasasiTampak infiltrate pada perihilar kiri dan
paracardial kanan
4. Foto horaks (31/5/23) Tampak infiltrate di perihilar kiri dan paracardial kanan Tampak cor
membesar dengan apeks jantung tertanam. Sinus costophrenicus kanan tidak dapat dievaluasi
karena tertutupi perselubungan
5. Foto thoraks (6/6/23) Cor tampak membesar ke lateral kiri dengan apeks jantung tertanam
Corakan bronkovaskuler meningkat dengan kranialiasasi Tampak infiltrate pada perihilar kiri dan
paracardial kanan.
DIAGNOSIS BANDING
DIAGNOSIS SEKUNDER
1. Community Acquired Pneumonia
ec Pseudomonas aseroginosa
2. Susp tromboembolli paru
DIAGNOSIS KERJA
Non Farmakologi
• Tirah baring
• Persiapan debridement
PENATALAKSANAAN di I C U
Interna (PTI) Post debridement (POD-2) d/t Flame • advis Inj. Ampisilin Sulbactam 1,5gr/6 jam
Burn Injury mid to deep dermal TBSA • Klindamisin 4x300mg
30% o/t face, both arms, chest, abdomen,
(L) leg
KONSUL
Interna HOM High Risk Trombosis Anemia Mikrositik • Inj Lovenox 0.6 cc/24 jam
Hipokrom (9.7) Post debridement (POD- • Periksa HST terbaru Periksa HST, Fibrinogen, D-Dimer
5) d/t Flame Burn Injury mid to deep setiap 3 hari
dermal TBSA 30% o/t face, • Terapi Lain Lanjut Sesuai DPJP
FOLLOW UP RUANGAN
16/5/23 17/5/23 18/5/23 19/5/23 20/5/23 21/5/23 22/5/23
PLAN H-1
Debridement
PLAN H-2
Substitusi albumin
PLAN H-3
Konsul Interna PTI
PLAN H-4
Konsul Gizi
v v v v v
v v PLAN H-4
Konsul rehabilitasi medis
PLAN H-5
Kultur Darah, Kultur Urin, Kultur
sputum, Kultur swab abdomen
Keluhan Keluhan Keluhan
Konsul Paru
Keluhan Keluhan Keluhan Keluhan
Community Acquired H-1 H-2 H-2 H-4 H-5 H-6 H-7
Nyeri Nyeri Nyeri
Pneumonia + Susp Nyeri Nnyeri
Sesak
Nnyeri
Sesak
Penurunan
Nnyeri Nebulizer salbutamol 2.5 mg / 8 jam
Tromboemboli paru + Post Pemeriksaa Pemeriksaa Batuj Batuj Sesak
n fisik Pemeriksaa Pemeriksaa n fisik Batuj Nebulizer Pulmicort 2.5 mg / 12 jam
debridement (POD-4) d/t TD : 125/80 n fisik n fisik TD : 133/63 Pemeriksaa Pemeriksaa
NAC 3 X 200 mg
HR : 99 TD : 125/80 TD : 125/80 HR : 99 n fisik n fisik Pemeriksaa
flame burn injury mid to RR : 22 HR : 99 HR : 99 RR : 22 TD : 123/63 TD : 133/63 n fisik Inj Lovenox 0.6 mg / 24 jam
RR : 22 RR : 22 SPO2 : 99%
deep dermal TBSA 30% 0/t SPO2 : 99%
via NK 4 lpm SPO2 : 99% SPO2 : 99% Via NK 4 lpm
HR : 99
RR : 22
HR : 99
RR : 22
TD : 133/63
HR : 99
Nystatin drop
face, both arms, chest, SP: Bronkial
via NK 4 lpm via NK 4 lpm SP: Bronkial
ST :
SPO2 : 99%
Via NK 4 lpm
SPO2 : 99%
Via NK 4 lpm
RR : 22 Fluconazole 400 mg / 24 jam HI
SPO2 : 99%
abdomen, (L) leg + High ST : SP: Bronkial SP: Bronkial Wheezing -/- SP: Bronkial SP: Bronkial Via NK 4 lpm Fluconalzole 200 mg / 24 jam HII
ST : ST : Rh+/+
Risk Thrombosis +
Wheezing -/-
Wheezing -/- Wheezing -/-
ST : ST : SP: Bronkial Inj Furosemid 40 mg / 24 jam
Rh-+/+ Wheezing -/- Wheezing -/- ST :
Rh-+/+ Rh-+/+ Rh+/+ Rh+/+ Inj ranitidine 50 mg/ 8 jam
Hipoalbumin + Anemia Wheezing -/-
Rh+/+ Inj Vit K / 24 jam
Inj asam traneksamat 500 mg / 8 jam
Inj Meropenem 1 gr / 8 jam
Inj Gentamisin 240 mg / 24 jam
23/5/23 24/5/23 25/5/23 26/5523 27/5/23 28/5/23 29/5/23 PLAN H-8
DL evaluasi
PLAN-9
Foto thoraks evaluasi
Intubasi
PLAN H-10
Cek prcalcitonin
PLAN H-11
Konsul anastesi manajemen airway
dan perawatan ICU
v v v v v PLAN H-12
v v DL evaliasi
PLAN H-13
Terapi lanjut
PLAN H-16
Evaluasi foto thoraks
Debridement H2
PLAN H-17
Evaluasi DL
PLAN H-18
Terapi lanjut
PLAN H-19
v v v v Terapi lanjut
v v
v
PLAN H-19
Cek procalcitonin
PLAN H-23
Debridement 3
v v
Keluhan Keluhan
H-15 H-16
Community Acquired ,Sesak Napas
batuk
,Sesak Napas
batuk
Pneumonia + Susp Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik
Tromboemboli paru + fisik TD : 120/68
Nebulizer salbutamol 2.5 mg / 8 jam
Nebulizer Pulmicort 2.5 mg / 12 jam
Post debridement (POD- TD : 120/70
HR : 84
HR : 102
RR : 26 NAC 3 X 200 mg
4) d/t flame burn injury RR : 22
Spo2 : 98%
Spo2 : 98% T
piece 7 lpm
Inj Lovenox 0.6 mg / 24 jam
Nystatin drop
mid to deep dermal T piece 7 lpm
Fluconazole 400 mg / 24 jam HI
SP: Bronkial
TBSA 30% 0/t face, both SP: Bronkial ST : Fluconalzole 200 mg / 24 jam HII
ST : Wheezing -/- Wheezing -/- Inj Furosemid 40 mg / 24 jam
arms, chest, abdomen, Rh+/+ Rh+/+ Inj ranitidine 50 mg/ 8 jam
(L) leg + High Risk Inj Vit K / 24 jam
Inj asam traneksamat 500 mg / 8 jam
Thrombosis + Inj Meropenem 1 gr / 8 jam
Hipoalbumin + Anemia Inj Gentamisin 240 mg / 24 jam
TERIMA KASIH