SERUNI TANGGERANG
SPEECH
DELAY
ADINDA AMALIA RIFQI
(20170606032)
SPEECH DELAY
“speech” bicara “delay” keterlambatan” adalah kemampuan bicara dan bahasa yang terlambat pada anak sehingga lisan
dan cara berkomunikasi anak terhambat yang menyebabkan ibu atau orang sekitar sulit memahami, bicara adalah bentuk
bahasa yang menggunakan artikulasi atau kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu, bicara juga
merupakan ketrampilan mental-motoric yang melibatkan koordinasi kumpulan otot mekanisme suara yang berbeda
tetapi juga mempunyai aspek mental untuk kemampuan mengkaitkan arti dengan bunyi yang dihasilkan, berbeda dengan
speech delay.
Pada umumnya speech delay diketahui dari ketepatan penggunaan kata, yang ditandai dengan pengucapan yang tidak
jelas dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat., sehingga dianggap ketidaknormalan kemampuan berbicara seorang
anak dengan kemampuan anak yang seusianya
2. Usia 2,5 tahun: tidak bisa mengucapkan frasa dua kata unik atau kombinasi kata benda
3. Usia 3: tidak bisa mengucapkan setidaknya 200 kata, tidak meminta sesuatu dengan nama, sulit dimengerti bahkan
jika Anda tinggal bersama mereka
01. Identitas Pasien
• Alamat : Serpong
02. Riwayat
Kesan Awal
Atensi : kurang
Motivasi : kurang
Emosi : stabil
Komunikasi : kurang
Inspeksi
Jangka panjang:
5. Dapat berkomunikasi
6. Dapat mengerti atensi yang diberikan
7. Merespon jika dipanggil
Intervensi
1. Edukasi kepada orang tua untuk lebih 1. Memberikan latihan secara berulang
sabar dan mengurangi aturan seperti naik turun tangga, menaiki
2. Ibu menerapkan 1 bahasa saja untuk rintangan seperti memanjat,
mengajarkan komunikasi dengan 1 bahasa memegang benda yang lebih besar,
saja makan dengan mandiri
3. Mengurangi Overdisiplinan yang dibuat 2. Melakukan stimulus sensoris yang
oleh ibu sudah diajarkan oleh fisioterapis
4. Mengurangi tontonan gadget diusia dini (hanya beberapa teknik yang
(1-3tahun) diberikan)
5. Mengajaknya berbicara dengan 3. Melakukan pembelajaran lewat
konsonan/kosakata sederhana mainan belajar serta latihan mandiri
6. Mengajak anak untuk bersosialisasi yang dalam makan
terarah 4. Melakukan pendekatan lewat benda
benda sekitar
Lampiran anak
TERIMAKASIH
Un gran número puede ayudarte a llamar la atención del público