AL-QUR’AN
HADIS SEBAGAI
PEDOMAN HIDUP
AGAMA ISLAM G7
AL-QUR’AN
Al-qur’an merupakan
pedoman hidup umat Islam
yang selalu digunakan hingga
akhir zaman. Hadis Nabi
menjadi pendukung dari
penjelasan Al-Qur’an.
Q.S AN-NISA/4:59
KANDUNGAN AYAT
a. Keharusan bagi setiap mukmim dan muslim untuk taat kepada
Allah Swt., rasul, dan pemimpinnya. Ketaatan tersebut harus
diwujudkan dalam bentuk kepatuhan dalam menjalankan
perintah dan menjauhi larangan-Nya.
a. Hadis Sahih berarti sehat, yang selamat, yang benar, yang sah, dan
yang sempurna. Hal tersebut disandarkan kepada Nabi Muhammad
Saw.
b. Hadis Hasan berarti yang diriwayatkan oleh perawi yang adil,
senadnya bersambung hingga ke Nabi Muhammad Saw.
c. Hadis Daif berarti hadis yang lemah, yang singkat, atau tidak kuat
atau hadis yang tidak memiliki satu syarat atau lebih dari syarat-
syarat hadis sahih atau hadis hasan.
Fungsi Hadis :
Sebagai sumber hukum sekaligus sebagai pedoman hidup bagi umat
muslim, hadis memiliki dua fungsi pokok yakni “muhaqiq dan
bayan” (penguat dan penjelas) terhadap Al-Qur’an. Hadis berdungsi
sebagai sebagai muhaqiq, yaitu penguat terhadap dalil atau ayat yang
terdapat dalam Al-Qur’an, sedangkan hadis berfungsi sebagai bayan
atau penjelas sebagai berikut :
a. Bayan taqrir (memperjelas isi al-qur’an)
b. Bayan tafsir (menafsirkan isi al-qur’an)
c. Bayan tasyri (memberi kepastian hukum)
d. Bayan tabdil (membatalkan)
TERIMA
KASIH