Anda di halaman 1dari 42

VIRTUAL VISIT (ONLINE ZOOM SURVEY)

PT. CIREBON ELECTRIK POWER


8 FEBRUARI 2021- 16 FEBRUARI 2021

Keselamatan Kerja Kelompok C3


dr. Puji Amanda Ibrahim dr. Sitti Febriyanti Haris
dr. Putri Nurul Muthia dr. Sri Ayu Handayani
dr. Rahmi Fadhila dr. Steffinna Heronna Helda K
dr. Rheza Ferdiansyah dr. Suci Novera Yasena Putri
dr. Riski Puria dr. Sui Zian Wijaya
dr. Rohamonangan Theresia S dr. Sulistyo Negoro Tommy
dr. Sari Dewi Lamsir Antariksa
dr. Sartika dr. Syifa Silviyah
dr. Siti Shahrina Tania Anissa dr. T. Redha Pahlawan
dr. Villa Ruthy Widjaja
dr. Yogie Tri Prabowo
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

SISTEM MANAJEMEN K3
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
(K3) merupakan standar kerja yang
harus dipenuhi oleh suatuperusahaan • UUD 45 pasal 27 ayat 2,
guna menciptakan tempat kerja yang • Undang-undang No.1 tahun 1970,
aman, efisien dan produktif dengan • Undang-undang No.13 tahun
mengendalikan berbagai resiko yang
2003, dan
berkaitan dengan kegiatan kerja.
• Permenaker No. 05/Men/1996.
Secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS
18001:2007 Occupational health and Safety Management
Systems.
PT Cirebon Electric Power

Sejarah Perusahaan

2007 2012 2018

• Didirikan pada tahun • Beroperasi pada Juli • Menerima izin penyedia


2007, CEP adalah 2012. Unit pertama ini usaha energi tenaga
perusahaan konsorsium telah menghasilkan 5TWh listrik
multi-nasional. listrik per tahun melalui
sistem interkoneksi Jawa-
Madura Bali.
Landasan Teori

Keselamatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu


pendekatan praktis mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk
memperkecil resiko terjadinya kecelakaan
• Syaaf (2007)

Manajemen keselamatan kerja meliputi perlindungan karyawan dari kecelakaan di


tempat kerja sedangkan kesehatan merujuk kepada kebebasan karyawan dari
penyakit secara fisik maupun mental.
• Mondy dan Noe (Pangabean Mutiara 2012;112)
Keselamatan kerja dapat
dikatakan sebagai ilmu
dan penerapannya yang
- Mesin
- Alat kerja
berkaitan dengan - Penyediaan Alat
- Bahan dan proses Pelindung Diri
(APD)
pengelohannnya
- Perawatan mesin
- Landasan tempat
kerja - Pengaturan jam
kerja
- Lingkungan kerja

-Proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan


lingkungan kerja
-Cara melakukan pekerjaan untuk menjamin
keselamatan tenaga kerja Aset Perusahaan

Prabu Mangkunegara (2002)


BAB II
PELAKSANAAN
Kunjungan Perusahaan

• Hari Kamis tanggal 11Februari 2021 pukul 13.00-15.00.


TANGGAL &
WAKTU

• PT Cirebon Electrical Power, Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. V/TA


Pondok Indah South Jakarta 12310
LOKASI DKI Jakarta – Indonesia (Virtual melalui Zoom Meeting)
PENGAMATAN
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Mesin dan Alat Kerja
PT Cirebon Power memiliki
mesin dan alat seperti
pembangkit uap dan
peralatan pendukug
(Steam Generator Boiler), Maintenance
turbine uap generator,
pulverizer untuk
pembakaran batu bata Sesuai prosedur
(coal firing), condenser, perawatan dan
electrostatic precipitator pemeliharaan
(ESP), flue gas
desulphurization (FGD)
absorber, balance of plant Konstruksi Personel
(boiler feed pump,
condensate pump, jet
pump, deareator), lube oil
(AC lubricating oil pump, Bangunan sesuai
K3 konstruksi
high pressure oil pump, konstruksi factory
DC lube oil pump,
circulating water pump).
Bahan dan Proses Kerja Terkait K3

Bahan baku terkait K3 PT. Cirebon Electrical


terdapat terdapat 1000 Power juga
jenis bahan baku yang menggunakan bahan
telah tersertifikasi oleh bakar batu bara,
dinas kesehatan. minyak, asam sulfat,
hidrazin, Klorin, NaOH
yang sudah
diperlakukan
sedemikian rupa
dengan memperhatikan
PT. Cirebon faktor keamanan yang
Electrical Power digunakan sebagai
bahan bakar.
Landasan Kerja dan SOP Kerja
Landasan kerja yang digunakan oleh perusahaan mengacu kepada Landasan
kerja PT. Cirebon Power adalah ISO 14001: 2018 dan Peraturan pemerintah
nomor 50 tahun 2012 yang digunakan sebagai pedoman untuk system
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Dalam hal mewujudkan
pelaksanaan SMK3 ini PT. Cirebon Power membuat komitmen perusahaan
berupa menerapkan penetapan kebijakan K3, perencanaan terhadap kegiatan
K3, Pelaksanaan rencana K3, pemantauan dan evaluasi kinerja K3 serta
dilakukan peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
Prasarana Kerja
• Desain instalasi listrik sesuai dengan ketentuan
Instalasi Listrik Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000
(PUIL 2000) serta mendapat sertifikasi dari K3.

Motor Diesel/ • Narasumber: Dalam Jumlah Yang Cukup


Genset • Diperiksa secara berkala
• Pesawat angkat (lift barang), pesawat angkut
barang, lift barang, pesawat angkat jenis chain
Lift hoist, pesawat angkat jenis traksi
• Seluruh alat berada dalam keadaan baik dan
diperiksa berkala
Penangkal Petir • Tersedia dan diperiksa secara berkala
Konstruksi Tempat Kerja
Akses:

• Mobilisasi peralatan dan material untuk kebutuhan konstruksi sipil seperti semen,
beton precast pasir, batu, baja tulangan beton, pasak bumi dan lain-lain akan
dilakukan melalui jalur darat, sedangkan mobilisasi peralatan pembangunan PLTU
yang berat dan besar seperti transformer, generator, dan turbin akan didatangkan
melalui jalur laut mengunakan fasilitas dermaga sementara (temporary jetty).

Tata Ruang:
• Rapi, tidak ada barang yang berantakan maupun berceceran
• Telah disesuaikan dengan prosedur K3
Prasarana Kerja

Penerangan:
• Memenuhi standar penerangan minimal, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yaitu Peraturan Mentri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang
Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan dalam tempat kerja
Ventilasi:
• Tidak memiliki saluran udara ke ruang terbuka demi kepentingan
produksi.
• Tetapi dilengkapi dengan exhaust internal
• Sesuai dengan Peraturan Mentri Perburuhan No. 7 Tahun 1964
tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan dalam tempat
kerja, Pasal 11
Konstruksi Tempat Kerja

Penerangan:
• Memenuhi standar penerangan minimal, sesuai dengan ketentuan yang berlaku
yaitu Peraturan Mentri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,
Kebersihan Serta Penerangan dalam tempat kerja
Ventilasi:
• Tidak memiliki saluran udara ke ruang terbuka demi kepentingan produksi.
• Tetapi dilengkapi dengan exhaust internal
• Sesuai dengan Peraturan Mentri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan dalam tempat kerja, Pasal 11
Tanda-tanda Bahaya:
• Terdapat tanda-tanda bahaya yang cukup tersebar terutama pada tempat yang
memiliki resiko tinggi
Konstruksi Tempat Kerja

Instalasi pengolahan air limbah Kolam pengendap air larian batubara

Penangkap abu terbang


Penampung abu terbang berkapasitas ganda

Instalasi pengolahan limbah


Sarana Penanggulangan Kebakaran
Sudah terdapat APAR Terdapat Smoke
(Tabung & Hydrant) Detector dan Fire Alarm

Diletakan di seluruh ruangan maupun


selasar dalam kondisi baik

Belum
Sesuai dilengkapi
dengan Peraturanpeti penyimpan
Menteri Tenaga
tabung
Kerja Dan Transmigrasi No. : PER.
04/MEN/1980 Tentang Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
Alat Pelindung Diri
• Penutup kepala yang digunakan tenaga kerja bagian engineering dan
Penutup kepala maintenance adalah helm. Pada bagian produksi APD yang
digunakan hair cap

Jas/Baju Kerja • Penggunaan baju kerja digunakan oleh semua tenaga kerja.

• Masker yang digunakan tenaga kerja adalah masker medis, tidak


Masker
semua tenaga kerja menggunakan masker tersebut.

Alat pelindung mata • Pengolahan limbah sudah memakai alat pelindung mata googles.

Sepatu • Sepatu yang digunakan tenaga kerja adalah sepatu boots


Alat Pelindung Diri

Penggunaan APD sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan standar


setiap jenis pekerjaan
Tanggap Darurat Evakuasi

Sistem di ruangan
• APAR, Fire Alarm, Smoke detector, Emergency Lamp

Jalur evakuasi
• Disetiap ruangan sudah dibuat route map evakuasi

Kejadian Darurat
• Sesuai prosedur tanggap darurat
Kecelakaan Kerja

Walau terpasang spanduk-spanduk tentang


keselamatan kerja dan juga peraturan tentang
penggunaan alat pelindung diri, terdapat
beberapa petugas tidak menggunakan APD
Manajemen PT. Cirebon Electrical Power
menyebutkan bahwa angka kejadian • Safety talk
kecelakaan kerja sangat sedikit tiap tahunnya. • Penyuluhan akan keamanan dalam
berkendaraan
• Preventif secara aktif melalui deteksi
dini faktor resiko kecelakaan lalu lintas
pada pekerja perusahaan

Data tidak diberikan dan dijelaskan secara detail


Kecelakaan Kerja
• Pengecekan suhu, bila >37,5: untuk karyawan
diarahkan untuk memeriksakan diri ke fasilitas
kesehatan. Untuk tamu tidak diperbolehkan
masuk.
• Penggunaan masker,
• Physical distancing,
• Cuci tangan dengan handsanitizer dan sabun,
• Memberlakukan sistem WFH dan WFO,
• Penyemprotan disinfektan,
• Pada karyawan yang sedang hamil di larang untuk
bekerja selama pandemi covid-19,
• Promosi melalui kegiatan seminar dan media
poster.
• Pemberian makanan tambahan untuk yang lembur

KMK No. HK.01.07-MENKES-328-2020 ttg


Panduan Pencegahan Pengendalian COVID-19 di
Perkantoran dan Industri
Personil Keselamatan Kerja

Untuk personel keselamatan kerja di PT Cirebon power sendiri


telah mendapat pelatihan baik internal maupun eksternal serta
sertifikasi terkait keselamatan kerja guna untuk meningkatkan
kompetensi dari personel K3 tersebut. Selain itu, baru-baru ini
para personil K3 sendiri telah mendapat pelatihan sertifikasi
First Aid.

Undang Undang No. 13 Tahun 2003 untuk


mewajibkan perusahaan menerapkan SMK3
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
No Uraian Potensi Bahaya Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang

1 Mesin dan alat kerja Lalu lalang Kecelakaan, - Memberikan training pada Undang-undang No. 1 Tahun 1970
yang digunakan: kendaraan : fork- cedera, Pengemudi crane dan fork- tentang Keselamatan Kerja
a. Penggunaan lift, truk pen- Kerusakan lift, agar memiliki lisence
forklift dan crane gangkut yang sarana, hasil - Pengaturan waktu kerja, Peraturan menteri tenaga kerja
tidak teratur, produksi waktu kerja crane dan fork- R.I.No. per05/MEN/1985 tentang
Kerusakan forklift lift kurang lebih 3 jam, sete- pesawat Angkut-angkut
lah itu diistirahatkan 15
menit Keputusan menteri tenaga kerja
- Melakukan reasesmen R.I.No. Kep186/MEN/1999 ten-
- Memasang sign dan poster tang penanggulangan kebakaran
- Membuat peditrian untuk pe- di tempat kerja
jalan kaki
- Penggunaan APD: helm
No Uraian Potensi Bahaya Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang

2. Bahan dan Proses Undang-undang no.13 tahun 2003


tentang ketenagakerjaan
a. Bahan-bahan Mudah terbakar, Luka Bakar, Penyediaan Apar,
dalam proses Korosif, Iritasi kulit dan Pemakaian APD Undang-undang no.1 tahun 1970
produksi yang Penyakit akibat mata, sesuai standar, tentang keselamatan kerja
terdiri dari bahan kerja Pneumokoniosi Pemakaian APD, pe-
bakar (batu bara) s meriksaan Kesehatan Peraturan Menteri tenaga kerja dan
dan bahan kimia pekerja batu berkala transmigrasi R.I No.Per-04/MEN/
(asam sulfat, bara 1980 tentang syarat-syarat pe-
hidrazin, NaOH, Training pegawai dan masangan dan pemeliharaan pe-
dll) pengunjung sebelum madam api ringan.
memasuki Kawasan
dan bekerja tentang
bahaya di tempat kerja
No Uraian Potensi Bahaya Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang

b. Mesin Mesin berop- Resiko ter- - Safe operating limit Undang-undang No. 1 Tahun
erasi terlalu jadi ledakan, - Bekerja sesuai stan- 1970 tentang Keselamatan
lama sehingga kebakaran, dart operational pro- Kerja
suhu mesin terbakar cedure (SOP)
Peraturan menteri tenaga kerja
menjadi tinggi - Melakukan pelatihan
R.I.No. per05/MEN/1985 ten-
(panas) tenaga kerja
tang pesawat Angkut-angkut
- Pemeliharaan mesin
secara berkala Keputusan menteri tenaga
kerja R.I.No. Kep186/MEN/
1999 tentang penanggulangan
kebakaran di tempat kerja
No Uraian Potensi Ba- Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang
haya
2. b. Proses Undang-undang no.13 tahun
memasukkan Panas, luka bakar - Training pegawai dan pen- 2003 tentang ketenagakerjaan
air ke boiler gunjung sebelum memasuki
hingga Kawasan dan bekerja tentang Undang-undang no.1 tahun
meng- bahaya di tempat kerja 1970 tentang keselamatan kerja
hasilkan uap - Tidak terlalu dekat dengan
dan energi mesin yang menghasilkan Peraturan Menteri tenaga kerja
kinetik yang uap panas dan transmigrasi R.I No.Per-
akan meng- - Melakukan pekerjaan sesuai 04/MEN/1980 tentang syarat-
hasilkan SOP syarat pemasangan dan pemeli-
listrik - Penggunaan APD sesuai haraan pemadam api ringan.
standar
- Pemasangan warning sign
dan safety sign
No Uraian Potensi Bahaya Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang

3 a. Instalasi PLN - Kabel Ko- - Ke- - Pemasangan Instalasi - Undang-Undang No. 30


rslet bakaran yang standar sesuai Tahun 2009 Tentang
- Beban - Ledakan dengan SNI Ketenagalistrikan
Lebih - Luka - Penggunaan bebean
- Instalasi bakar sesuai dengan daya
Yang Tidak standar
Standar - Peraturan Menteri ESDM
Ledakan - Pengecekan secara
No. 38 Tahun 2018
Kebakaran berkala
- Bahan Bakar - Pengoperasian Genset
b. Instalasi Genset Luka Bakar
- Kabel dan
sesuai SOP
Instalasi tidak
- Sosialisasi kepada
Standar
pekerja
No Uraian Potensi Ba- Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang
haya
3. c. Instalasi - Instalasi - Ledakan - Dipastikan semua kabel - Undang-Undang No. 1
Bangunan tidak stan- - Luka kondisi baik Tahun 1970 Tentang Kese-
dar Bakar - Panjang kabel tidak lamatan Kerja
- Beban ka- - Kebakaran melebihi 3 (tiga) meter - Keputusan menteri tenaga
bel over- - Stop kontak harus ter- kerja R.I.No. Kep186/
load tutup rapat MEN/1999 tentang penang-
- Panel listrik tidak terbe- gulangan kebakaran di tem-
bani secara berlebihan pat kerja Keputusan menteri
- Pemeriksaan instalasi se- tenaga kerja R.I.No.
cara berkala Kep75/MEN/2002 tentang
pemberlakuan SNI No SNI
04-0225-2000 mengenai
persyaratan umum insta-
lansi listrik 20000 (PUIL
2000) ditempat kerja
No Uraian Potensi Ba- Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang
haya
4. a. Lift -Gangguan su- -Kecelakaan -Pengoperasian dikelola dan di- Undang – Undang no 1 tahun 1970
plai daya listrik, kerja awasi oleh teknisi yang kompe- tentang keselamatan kerja
lift berhenti bek- -Penumpang lift ten dan memiliki SIO sebagai
erja tidak dapat penyedia pengawas operasi lift. SNI-1718-1989 tentang pemerik-
-Terjadi kega- keluar tanpa saan dan pengujian lift
galan pada sys- dibantu dari -Dipergunakan dan dioperasikan
tem kontrol luar dengan benar Permen No.407/MEN/1999, tentang
-Tali baja putus -Terperangkap persyaratan teknisi lift
dan rem tidak di dalam lift -Dirawat dan diperbaiki secara
berfungsi -Pengoperasian benar oleh teknisi yang kompeten Permen No.03/MEN/1998, tentang
-Kerusakan lift yang tidak op- dan memiliki SIO perawatan dan cara pelaporan kecelakaan kerja
akibat beban timal perbaikan
yang overkapa- Permen No.03/MEN/1999, tentang
sitas -Memiliki manajemen kondisi syarat-syarat keselamatan lift pen-
darurat gangkut orang dan barang
No Uraian Potensi Bahaya Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang

b. Penangkal Petir -Sambaran petir -Sambaran petir da- Memasang instalasi penyalur petir pada Permen No : PER.02/MEN/1989; tentang pen-
4.
-Luka Bakar pat memengaruhi ak- bangunan gawasan instalasi penyalur petir
tivitas jantung se- Jenis instalasi :
hingga dapat menye- - Sistem Franklin
babkan cardiac arrest Terdiri dari komponen-komponen :
-Luka bakar pada or- - Alat penerima logam tembaga
gan tubuh bagian luar ( logam bulat panjang runcing )
- Kawat penyalur dari tembaga
- Pertanahan kawat penyalur sampai
pada bagian tanah basah.
- Sistem perlindungan dengan bentuk sudut
± 45.
- Sistem Sangkar Faraday
Terdiri dari komponen :
- Alat penerima kawat mendatar
- Kawat dari tembaga
- Pertanahan kawat penyalur sampai
pada bagian tanah yang basah.
Perlindungan bangunan jarak antar kawat
mendatar tidak melebihi 20 m pada titik-titik
yang tertentu diberi ujung vertikal ½ M.
- Sistem Elektro static
No Uraian Potensi Ba- Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang
haya
5. Area Tenaga Terpapar Melakukan Pemasangan Undang-undang No. 1
berbahaya kerja atau radiasi, safety sign atau rambu Tahun 1970 tentang
visitor ledakan peringatan di PT Cirebon Keselamatan Kerja
masuk ke Power sudah terpasang
area yang disetiap area.
berbahaya - Memberikan edukasi
pada pekerja maupun
visitor tentang rambu
peringatan yang ada di
PT. Cirebon Power
No Uraian Potensi Ba- Efek Bahaya Pengendalian Undang - undang
haya
6. Alat pelindung Tenaga kerja Reisiko ter- - Melakukan training atau PERMEN No. 8 Tahun 010
diri: engineering jadi PAK, pelatihan k3 bagi tenaga Tentang Alat Pelindung Diri
Tenaga kerja tidak yang tidak penularan kerja UU No. 1 Tahun 1970 Tentang
memakai APD memakai APD Covid 19, - Melakukan reassassment Keselamatan Kerja
sesuai dengan yang sesuai, cedera kepala - Melakukan pekerjaan
area tempat bek- misalnya helm sesuai dengan SOP
erja - Melakukan audit dan in-
Tenaga kerja speksi secara konsisten
tidak memakai - Perusahaan menyiapkan
Kekurangan APD APD yang APD sesuai kebutuhan
dari perusahaan lengkap pekerja
KESIMPULAN
Keselamatan kerja merupakan rangkaian
usaha untuk menciptakan suasa kerja Landasan kerja PT. Cirebon Electric Power
yang aman dan tentram bagi para adalah ISO 14001: 2018 dan Peraturan
karyawan yang bekerja di perusahaan pemerintah nomor 50 tahun 2012 yang
yang bersangkutan. PT. Cirebon Electric digunakan sebagai pedoman untuk system
Power merupakan perusahaan manajemen keselamatan dan kesehatan
konsorsium multinasional yang kerja (SMK3).
berkontribusi pada Program Pembangkit
Listrik 35.000 MW dan mulai beroperasi
pada Juli 2012 dan telah menghasilkan
5TWh listrik per tahun melalui
interkoneksi Jawa-Madura Bali (Jamali).
Lanjutan…

KESIMPULAN
PT. Cirebon Power juga telah memiliki
Dalam hal mewujudkan pelaksanaan
berbagai Standar Operasional Prosedur
SMK3 ini PT. Cirebon Power membuat
terutama keselamatan pekerja dalam
komitmen perusahaan berupa
berbagai working activity seperti hot
menerapkan penetapan kebijakan K3,
working (bekerja dengan alat dan suhu
perencanaan terhadap kegiatan K3,
yang panas), weighting and lifting (kerja
Pelaksanaan rencana K3, pemantauan
angkat dan angkut), dan working in highest
dan evaluasi kinerja K3 serta dilakukan
(bekerja di ketinggian) yang dibahas dalam
peninjauan dan peningkatan kinerja
suatu meeting seperti safety meeting,
SMK3 untuk mencapai nihil kecelakaan.
toolbox meeting, dan permit to validation
dengan para pekerja.
SARAN

Beberapa hal yang disarankan dalam laporan kunjungan perusahaan secara


virtual ini adalah: Meningkatkan pembinaan mengenai keselamatan dan
kesehatan kerja kepada tenaga kerja agar lebih peduli dan merasa bahwa
safety adalah hak atau kebutuhan bukan hanya merupakan kewajiban. PT.
Cirebon Electric Power hendaknya mengadakan pemantauan faktor fisik yang
ada secara continue dan berkelanjutan untuk mengendalikan faktor bahaya
yang ada di lokasi perusahaan.
Thank you
Keselamatan Kerja Kelompok C3

Anda mungkin juga menyukai