Anda di halaman 1dari 18

K E L O M P O K 5

A H M A D D E L LYA R B R I A N TA M A
W E L C OM E TO TO DAY 'S C L A S S

(02)

C H E MI S T RY / XI I I PA - 1
B A G U S S AT R I O W (06)
M . F I T R A A L D YA N S YA H Z
(17) M. REYNALDI (18)
O D D I E S AT YAWA R D A N A
(26)
RAGIL MEILANA PUTRA
(28)
18 / 1
L O O K AT T H E E L E M E N T S
L O O K AT T H E E L E M E N T S

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
Scandium Titanium Vanadium
(Sc) (Ti) (V)

18 / 2
L O O K AT T H E E L E M E N T S

(Cr)
Krom

18 / 3
(Mn)
Mangan
L O O K AT T H E E L E M E N T S

(Fe)
Besi

L C H E M IS T RY / X II I PA - 1
L O O K AT T H E E L E M E N T S
L O O K AT T H E E L E M E N T S

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
Kobalt Nikel Tembaga
(Co) (Ni) (Cu)
18 / 4
L O O K AT T H E E L E M E N T

18 / 5
Zinc
(Zn)
L O O K AT T H E E L E M E N T

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
S I F AT F I S I K A
unsur golongan transisi periode IV
W E L C O M E TO TO D AY ' S C L A S S

CHEMISTRY / XII
IPA - 1
18 / 6
Energi Ionisasi.
Energi ionisasi cenderung bertambah dari Sc ke
Zn. Walaupun terjadi sedikit fluktuatif, namun secara
umum Ionization Energy (IE) meningkat dari Sc ke
Zn. Hal ini terjadi karena, dalam upaya mencapai

C H E M IS T RY / X II IPA- 1
LET'S DISCUSS

konfigurasi gas mulia, logam transisi akan melepas


elektron-elektron di subkulit s dan d-nya. Karena
jumlah elektron di subkulit d yang tergolong banyak,
maka dibutuhkan energi yang lebih besar untuk
melepas elektron-elektron tersebut, sehinga
kecenderungan nilai energi ionisaninya secara umum
bertambah dari sc ke Zn.

18 / 7
Kekerasan berkurang dari Cr ke Zn.
Nilai kekerasan dari Cr ke Zn berkurang dapat
dijelaskan dari kekuatan ikatan logam. Semakin
banyak elektron yang tidak berpasangan dalam

C HE M IS T RY / X II IPA - 1
orbital, semakin kuat ikatan logamnya.
LET'S DISCUSS

Jadi semakin ke kanan kekuatan ikatan logam


semakin berkurang karena elektron cenderung
berpasangan.

18 / 8
Daya hantar listrik dan panas secara umum
bertambah dari Sc ke Zn.
Daya hantar listrik dan panas pada logam
dipengaruhi oleh muatan inti dan jumlah
elektron valensi yang dapat bergerak bebas.

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
LET'S DISCUSS

Secara umum, logam transisi memiliki daya


hantar listrik dan panas yang semakin baik dari
Sc ke Zn. Hal ini dikarenakan jumlah elektron-
elektron valensinya dapat bergerak bebas
bertambah dari Sc ke Zn.

18 / 9
S I F AT K I M I A
unsur golongan transisi periode IV
Kereaktifan Unsur Transisi
Dibandingkan logam alkali dan alkali tanah,
Unsur logam transisi periode keempat termasuk

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
unsur yang kurang reaktif. Logam alkali dan alkali
LET'S DISCUSS

tanah dapat langsung bereaksi dengan air, oksigen,


dan halogen, sedangkan logam transisi bereaksi
lambat. Oleh karena unsur-unsur transisi bersifat
elektro positif(mudah melepaskan elektron),
bilangan oksidasinya selalu bertanda positif. Pada
umumnya, jumlah maksimum bilangan oksidasi
sama dengan jumlah elektron pada subkulit 3d dan
4s.

18 / 10
Sifat Magnetik
Unsur-unsur logam transisi periode ke empat memiliki sifat
magnetik sebagai berikut.
A). Diamagnetik,yaitu tidak dipengaruhi medan magnet.
B). Paramagnetik,yaitu sedikit dipengaruhi oleh medan

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
magnet.
LET'S DISCUSS

C). Feromagnetik,yaitu ditarik sangat kuat oleh medan magnet.


Suatu unsur bersifat paramagnetik jika dalam orbitalnya
terdapat elektron yang tidak berpasangan. Semakin banyak
elektron tidak berpasangan dalam orbitalnya, sifat
paramagnetiknya semakin kuat. Sebaliknya , suatu unsur
dikatakan bersifat diamagnetik jika seluruh elektron pada unsur
tersebut telah berpasangan. Pada umumnya, unsur transisi
periode keempat bersifat paramagnetik. Adapun unsur yang
bersifat feromagnetik, yaitu unsur Fe, Co, dan Ni, sedangkan Zn
bersifat diamagnetik. 18 / 11
C A R A P E M B U AT A N L O G A M
unsur transisi periode IV
Skandium (Sc) : dibuat dengan elektrolisis cairan ScCI ₃ yang dicampurkan dengan
klorida – klorida lain.

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
L O O K AT T H E S E T H E O RY

Titanium (Ti) : metode yang digunakan dalam proses pembuatan titanium adalah Metode Kroll
yang banyak menggunakan klor dan karbon. Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang
kemudian dipisahkan dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa
titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam murni. Udara
dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi
adalah antara magnesium dan magnesium diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi
menggunakan air dan asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair
dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan membentuk batangan
titanium murni.
18 / 12
Vanadium (V) : frevonadium (logam campuran besi) dihasilkan dari reduksi V₂O₅ dengan campuran
silikon (Si) dan besi (Fe) , reaksinya:
2V₂O₅(s) + 5 Si (s)+Fe (s) 4V(s)+Fe(s)+5SiO₂(s)
Senyawa SiO₂ ditambah dengan CaO menghasilkan suara terak yaitu bahan yang dihasilkan selama
pemurnian logam.
L O O K AT T H E S E T H E O RY

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
Krom (Cr) : logam krom dibuat menurut proses goldschmidt dengan jalan mereduksi Cr₂O₃ dengan
logam aluminium Reaksinya:
Cr₂O₃ (s) + 2AI (s) AI₂O₃(s)+2Cr (S)

Mangan (Mn) : pembuatan feromangan di lakukan dengan mereduksi MnO₂ dengan campuran besi
oksida dan karbon . Reaksinya:
MnO₂+Fe₂O₃+5C Mn +2Fe +5CO

18 / 13
Besi (Fe): Proses pengolahan bijih besi untuk menghasilkan logam besi dilakukan dalam tanur tinggi.
Prinsip kerjanya dengan mereduksi oksida besi dengan gas karbon monoksida.

Kobalt (CO) : Unsur cobalt diproduksi ketika hidroksida hujan, akan timbul hipoklorit sodium
(NaOCl) . Berikut reaksinya :
L O O K AT T H E S E T H E O RY

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
2Co²⁺ (aq)+NaOCl(aq)+ 4OH ⁻ (aq) +H₂O 2Co(OH)₃(s)+NaCl(aq)
trhydroxide Co(OH)₃ yang dihasilkan kemudian dipanaskan untuk membentuk oksida dan kemudian di
tambah dengan karbon sehingga terbentuk lah unsur kobalt metal. Berikut Reaksinya:
2Co (OH)₃ Co₂O₃+3H₂O

2Co₂O₃ + 3C 4Co(s)+3CO₂(g)

18 / 14
Nikel (Ni) : proses pengolahan biji nikel dilakukan untuk menghasilkan nikel matte yaitu dengan kadar
nikel diatas 75 persen . Tahap-tahap utama dalam proses pengolahan nikel adalah :
Pengeringan , Kalsinasi atau Reduksi, Peleburan , Pengkayaan , dan Granulasi

Tembaga (Cu) : proses pengolahan tembaga diawali dengan pemanggangan kalkopirit (CuFeS₂) atau
L O O K AT T H E S E T H E O RY

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
bijih tembaga lain. Hasil pemanggangan dioksida dalam oksigen. Tembaga yang dihasilkan dimurnikan
secara elektrolisis dan flotasi (proses pemisahan yang digunakan untuk menghasilkan konsentrat
tembaga-emas).

Seng (Zn) : pembuatan logam seng dilakukan dengan pemanggangan seng sulfida (ZnS) kemudian
oksida seng direduksi dengan karbon pijar.

18 / 15
KEGUNAAN
unsur transisi periode 4

-Skandium (Sc) digunakan untuk komponen pada


lampu listrik yang berintensitas tinggi.
L O O K AT T H E S E T H E O RY

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
-Titanium (Ti) digunakan sebagai paduan logam
yang keras dan tahan karat.

- Va n a d i u m ( V ) d a p a t d i g u n a k a n s e b a g a i k a t a l i s ,
bahan pembuat per mobil.

-Krom (Cr) digunakan sebagai pigmen dan


penyamak kulit, penyepuh peralatan logam.

-Mangan (Mn) digunakan dalam proses pembuatan


baja

18 / 16
-Besi (Fe) digunakan dalam pembuatan baja, perangkat
elektronik, memori komputer.

-Kobalt (Co) merupakan paduan logam (alloy). Co


juga bisa digunakan sebagai bahan sintesis vitamin
B-12.
L O O K AT T H E S E T H E O RY

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1
-Nikel (Ni ) digunakan untuk melapisi agar tahan karat

-Tembaga (Cu) digunakan sebagai bahan pembuatan


alat-alat elektronik.

-Seng (Zn) sebagai logam pelapis antikarat, paduan


logam, bahan pembuatan cat putih, antioksidan dalam
pembuatan ban mobil.

18 / 17
T H A M K Y O U F O R Y O U R AT T E N T I O N

18 / 18
atas perhatiannya
TERIMA KASIH

C H E M I S T RY / X I I I PA - 1

Anda mungkin juga menyukai