Anda di halaman 1dari 15

” KEKERASAN FISIK PADA ANAK”

Dosen : Uswatun Khasanah,M.Keb


Oleh : Kelompok 1
Anggota Kelompok
asy a ky i L ia
as t R iz D w
An i sa i
e k S Ann y h m aw at
B ar h au z Ra
Fi r d

sia na
r
e L u a t i
Es t
vi na w
h a an Er
Sia
Latar Belakang
Anak adalah tumpuan dan harapan orang tua. Anak jugalah yang akan menjadi penerus bangsa ini.
Sedianya, wajib dilindungi maupun diberikan kasih sayang. Namun fakta berbicara lain

Berbagai jenis kekerasan diterima oleh anak-anak, seperti kekerasan verbal, fisik, mental maupun
pelecehan seksual.
Perlindungan terhadap anak dari tindakan kekerasan fisik sangatlah penting karena pelanggaran
yang dilakukan termasuk dalam bagian dari pelanggaran terhadap hak asasi manusia.

Perlu koordinasi yang tepat di lingkungan sekitar anak terutama pada lingkungan keluarga untuk
mendidik anak tanpa menggunakan kekerasan, menyeleksi tayangan televisi maupun memberikan
perlindungan serta kasih sayang agar anak tersebut tidak menjadi anak yang suka melakukan
kekerasan nantinya.
Rumusan Masalah
• 1.Apa pengertian kekerasan fisik pada anak?
• 2.Apa saja bentuk- bentuk kekerasan fisik pada anak?
• 3.Apa faktor penyebab kekerasan pada anak?
• 4.Apa saja dampak-dampak kekerasan fisik pada anak?
Tujuan
• 1.Untuk mengetahui pengertian kekerasan fisik pada anak.
• 2.Untuk mengetahui bentuk- bentuk kekerasan fisik pada anak.
• 3.Untuk mengetahui faktor penyebab kekerasan fisik pada anak?
• 4.Untuk mengetahui dampak-dampak kekerasan fisik pada anak
DEFINISI
Berdasarkan UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan

KEKERASAN FISIK
Anak, kekerasan terhadap anak adalah setiap perbuatan kepada
anak yang mengakibatkan timbulnya kesengsaraan atau
penderitaan secara psikis, seksual, dan/atau penelantaran,
termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan,
atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum.
Kekerasan terhadap anak biasanya terjadi di dalam lingkungan
terdekatnya sendiri.
Bentuk- Bentuk Kekerasan Fisik
Pada Anak
Menurut Herliawati (2014) kekerasan fisik terhadap anak merupakan
tindakan yang dilakukan secara sengaja dan dapat menimbulkan luka
atau rasa sakit pada tubuh. Adapun bentuk-bentuk kekerasan fisik pada
anak meliputi: Mencubit, Memukul, Menampar, Menjewer, Mencakar,
Membanting, Menendang, Menjambak, Menikam, Mencekik,
Membakar, menyiram air, mengigit, membanting, mendorong,
meracun, Menenggelamkan dll.
Faktor-faktor Penyebab Kekerasan Pada Anak
1.Dari Orang tua
Ada beberapa faktor yang menyebabkan Orang tua melakukan kekerasan terhadap
anaknya, yaitu:
a. Kurangnya pengetahuan bahwa kekerasan baik fisik maupun psikis tidak efektif
untuk memotivasi anak atau merubah perilaku, malah beresiko menimbulkan
trauma psikologis dan melukai harga diri sorang anak.
b. Adanya masalah psikologis yang menyebabkan hambatan dalam mengelola
emosi hingga orang ybs menjadi lebih sensitif dan reaktif.
c. Adanya tekanan kerja : sebagai buruh harian lepas yang hari ini bekerja untuk
kebutuhan sehari-hari tidak seimbang dengan kebutuhan hidup yang harus
ditanggung.
2. Dari Lingkungan
Tak dapat dipungkiri bahwa kekerasan yang terjadi selama
ini juga terjadi karena adanya faktor lingkungan, yaitu:
a.Adanya budaya kekerasan
b.Mengalami sindrom Stockholm : Sindrom Stockholm
merupakan suatu kondisi psikologis dimana antara pihak
korban dengan pihak aggressor terbangun hubungan yang
positif dan later on korban membantu aggressor
mewujudkan keinginan mereka.
c.Tayangan televisi yang banyak berbau kekerasan
Dampak- Dampak Kekersan Fisik Pada Anak
1.Membentuk Mental sebagai korban
Anak – anak korban kekerasan pada umumnya sudah mengalaminya sejak kecil
sehingga mental sebagai seorang korban sudah terlanjur terbentuk di alam bawah
sadarnya. Dengan demikian, bisa saja tertanam dalam pikirannya bahwa dirinya memang
hanya pantas untuk dikorbankan.
2. Melakukan Kekerasan
Akibat dari kekerasan yang dialami bukan hanya menjadi korban semata, namun
anak yang juga menjadi korban kekerasan justru bisa berubah menjadi pelaku kekerasan
tersebut.
3..Rendahnya Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri anak yang rendah seringkali disebabkan oleh ketakutan akan
melakukan sesuatu yang salah dan ia akan mengalami kekerasan lagi. Hal ini akan
menyebabkan perkembangan anak terhambat.
4 Mengalami Trauma
5. Perasaan Tidak Berguna
6.Bersikap Murung
7.Sulit Mempercayai Orang lain
8. Bersifat Agresif
9.Depresi
Sikap murung anak yang berlanjut lambat laun bisa mengarah kepada depresi.
10.Sulit Mengendalikan Emosi
11.Sulit Berkonsentrasi
12.Sulit Tidur
13. Gangguan kesehatan dan Pertumbuhan
14.Memiliki Kebiasaan Buruk, Kecerdasan Tidak Berkembang, .Menyakiti Diri Sendiri Atau
Bunuh Diri
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai