Anda di halaman 1dari 14

Ventricular Septal Defect (VSD)

Di susun oleh
Kelompok 2

I GEDE WISNANDA ARI PUTRA (201901052)


NILUH NITA ASRIYANI (201901063) NUR
AVIVA PEMASI (201901066)
SUARNI (201901076)
APRILIA TRESYANI APANDANO (201901046)
NUR WARDANI (201901068)
NUR AZIZA (201901076)
WILDAWATI (201901079)

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
VISI STIKES WN PALU:
Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Widya Nusantara Palu Menghasilkan Lulusan
yang Profesional Sesuai dengan Kompetensi
dan Bersaing secara Internasional ditahun 2026

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Anatomi dan fisiologi
Septum ventriculare dibagi
menjadi dua komponen yaitu:
pars membranacea dan pars
muscularis. Pars membranacea
berukuran kecil dan terletak pada
basis jantung diantara komponen
outlet dan inlet dari pars
muscularis dan di bawah cuspis
posterior dari valvula aorta.

Pars muscularis dibagi menjadi


komponen inlet, trabekular, dan
infundibular. Komponen inlet merupakan
bagian inferioposterior dari pars
membranacea.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Konsep Medis

Definisi
Ventricular septum defek (VSD) adalah suatu kelainan dimana
terdapat adanya lubang atau defect pada dinding pemisah
antara ventrikel kiri dan kanan.Darah kaya oksigen bercampur
dengan darah miskin oksigen sehingga jantung memompa
sebagian darah miskin oksigen ke tubuh dan juga darah kaya
oksigen dipompa jantung keparu.Ini berarti kerja jantung tidak
efesien.
Defek septum ventrikel atau Ventricular Septal Defect (VSD)
merupakan kelainan berupa lubang atau celah pada septum di
antara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau
penyambungan sekat interventrikel.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Aspek Epidemilogi

Defek ini adalah kelainan jantung bawaan yang paling sering


ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.ditemukan berkisar
50% pada anak-anak dengan kelainan jantung bawaan dan 20%
lesi yang terisolasi (VSD murni tanpa disertai kelainan jantung
bawaan yang lain). Angka insidennya meningkat secara dramatis
berkisar 1,56-53,2 per 1000 kelahiran hidup, semenjak semakin
berkembangnya teknik diagnostik imaging dan skrining pada bayi.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Penyebab
 Faktor reksogen
 Faktor endogen

Patofisiologi
VSD (Ventrikal Septal Defek) ditandai dengan adanya hubungan septal
yang memungkinkan darah mengalir langsung antar ventrikel biasanya dari
kiri ke kanan. Diameter defek bervariasi dari 0,5 ± 3,0 cm. Kira ± kira 20%
dari defekini pada anak adalah defek sederhana, banyak diantaranya
menutup secaraspontan. Kira- kira 50 % - 60% anak-anak menderita defek
ini memiliki defeksedang dan menunjukkan gejalanya pada masa kanak-
kanak.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Manifestasi Klinis
Manifestasi menurut VSD, dibagi menjadi:
 VSD Kecil
 VSD Sedang

Klasifikasi
 VSD kecil dengan tahanan pada arterior pulmonalis masih normal.
 VSD sedang dengan t ahanan pada arterior pulmonalis masih
normal.
 VSD besar dan sudah disertai hipertensi pulmonal yang dinamis,
Hipertensi pulmonal terjadi karena bertambahnya volume darah
pada arteriorpulmonalis tetapi belum ada kenaikan tahanan arterior
pulmonalis atau belum ada arteriosklerosis arterior pulmonalis

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Pencegahan
 Primer (primer prevention
 Pencegahan Sekunder (Secondary prevention)
 Pencegahan tertier (Tertiary Prevention)

penatalaksanaan
 VSD kecil tidak perlu dirawat, pemantauan dilakukan di poliklinik
kardiologianak.
 Berikan antibiotik seawal mungkin.
 Vasopresor atau vasodilator adalah obat-obat yang dipakai untuk anak dengan
VSD dan gagal jantung misal dopamin (intropin) memiliki efek inotropik positif
pada miokard menyebabkan peningkatan curah jantung danpeningkatan tekanan
sistolik serta tekanan nadi. Sedang isoproterenol (isuprel) memiliki efek inotropik
posistif pada miokard menyebabkan peningkatan curah jantung dan kerja jantung.
 Bayi dengan gagal jantung kronik mungkin memerlukan pembedahan lengkapatau
paliatif dalam bentuk pengikatan/penyatuan arteri pulmonari.Pembedahan tidak
ditunda sampai melewati usia prasekolah
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada penderita VSD :
 Gagal jantung
 Endokarditis infektif
 Insufisiensi aorta atau stenosis pulmoner
 Penyakit vaskular paru progresif
 Kerusakan sistem konduksi ventrikel

Farmakologi
Selain melalui tindakan operasi, terapi obat juga dilakukan untuk membantu
jantung berfungsi lebih baik. Beberapa jenis obat yang diberikan adalah:
 Vasopressor
 Dopamine
 Isoproterenol

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Terapi komplementer

Pengobatan penyakit jantung bawaan telah mengalami banyak


kemajuan. Bahkan, pengobatan penyakit jantung bawaan
dilakukan tanpa pembedahan.Salah satunya yang dapat
dilakukan tanpa pembedahan dengan alat ADO (Amplatzer duct
occluder). Dan Ada juga tindakan paliatif tanpa pembedahan
yakni Balloon Atrial Septostomy (BAS), pemasangan stent pada
Ductus arteriosus, dan yang terbaru adalah hibrid yakni
kombinasi antara bedah dan non bedah.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Asuhan Keperawatan

Pengkajian
1. Biodata
2. Riwayat kesehatan
 Keluhan utama
 Riwayat penyakit sekarang
 Riwayat penyakit dahulu
 Riwayat penyakit keluarga
 Pola aktivitas dan latihan
 Pola persepsi dan pemeriksaan kesehatan
 Pola mekanisme koping dan toleransi terhadap stres
 Pola nutrisi dan metabolik
 Pola persepsi dan konsep diri
 Pola peran dan hubungan dengan sesama

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Diagnosa keperawatan

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan murmur jantung.


2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan makan.

Intervensi dan Rasional


1. penurunan curah jantung berhubungan dengan murmur
jantung.
2. ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidakmampuan makan.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Discharge planning

Perencanaan pemulangan meningkatkan kesiapan pemulangan ibu


pengetahuan tentang perawatan ibu.Perbaikan ini berlangsung
setidaknya selama tiga bulan, dan menyarankan bahwa
menyediakan layanan perencanaan pemulangan dapat membantu
ibu meningkatkan kualitas asuhan keperawatan di rumah.Meskipun
perencanaan pemulangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan
dalam mengurangi tingkat penerimaan kembali anak-anak setelah
keluar, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji efektivitas
perencanaan pemulangan pada tingkat penerimaan kembali anak-
anak.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026

Anda mungkin juga menyukai