MANAJEMEN ANESTESI

PADA PASIEN DENGAN

DIFFICULT AIRWAY YANG
MENJALANI OPERASI
PALATOPLASTY DAN
FRENECETOMY
 Nama :
An. NAA

Usia:
3 tahun

Identitas
Pasien Diagnosa:
Palatoschizis incomplete + Tongue tie + Hypglossia
hypodactyly syndrome + Hypognathia vertical dimention of
maxillary and mandible bone + Pseudo ankylosis TMJ + Post
Release band maxilla mandibula ke 3 + Frenektomi

Rencana:
Palatoplasty + Frenecetomy
 • Kelainan bawaan pada mulut sejak lahir
• Batuk- pilek- sesak- demam-
• Riwayat operasi 2 kali dalam general anestesi, tidak
ada permasalahan
• Tumbuh kembang anak sesuai dengan anak
seusianya

Anamnesis A : Tidak ada

M: Tidak ada
P : Tidak ada
L : Puasa 6 jam pre operasi
E : Rencana dilakukan palatoplasty dan frenecotomy
 • Kesadaran :
Compos Mentis

• Tanda Vital :
OBJEKTIF Nadi : 116 x/ menit
Respirasi : 26 x/ menit
Suhu : 36,0°C
SaO2 : 97% dengan udara bebas
TB/BB : 80 cm / 11 kg
Pemeriksaan Fisik
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik(-/-)
Thoraks : Bentuk dada asimetris
Paru : VBS kiri sama dengan kanan, rhonki -/-
Jantung : S1/S2 murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, lembut, Bising usus terdengar
Ekstremitas : Capillary refill < 2’’, akral hangat, edema (-), sianosis (-)
Foto Klinis
Penunjang (18/07/2023)
Hb Ht L Tr PT INR APTT
11,8 37,1 10.060 280.000 13,3 0,91 35,1

Ur Cr SGOT SGPT GDS Na K

19,2 0,53 40 18 98 139 4,3
Foto Thorax,
RSHS
(25/05/23)
Kesan:
• Pneumonia kanan.
• Kardiomegali
CT Scan kepala 10/05/23
• Menyokong Hypoplasia os mandibula
(micrognathia)
• Tidak tampak dislokasi TMJ
• Mastoiditis kanan.
• Hipertrofi concha nasalis bilateral disertai
deviasi septum nasi ke kanan.
 Konsiderasi Anestesi pada
Hypglossia hypodactyly syndrome
Congenital acrofacial dysostosis obvious at birth.

Difficult airway management at the time of

anesthesia must be expected due to severe
micrognathia.

Anesthetic management depends on the severity of

the malformations and, thus, on the surgical
procedure.
Hypoglossia-Hypodactylia Syndrome. In: Bissonnette B, Luginbuehl I, Engelhardt T. eds. Syndromes: Rapid Recognition and Perioperative Implications, 2e.
McGraw Hill; 2019. Accessed July 27, 2023. https://accessanesthesiology.mhmedical.com/content.aspx?bookid=2674&sectionid=220533080
Masalah

Actual • Difficult airway

Problem

• Desaturasi
Potential • Hipotermi
problem • Perdarahan
 Difficult airway
• Difficult mask
ventilation
PERTIMBANGAN
ANESTESI
• Unanticipated
difficult intubation
• Can’t Intubate
Can’t Ventilate
(CICV)
 IV Line, maintenance cairal
dengan RL 44 ml/jam

Puasa 6 jam Pre op

RENCANA
ANESTESI Persiapan darah
perioperatif

Penghangat  bed
warmer
 Pemasangan alat monitoring, EKG,
tekanan darah, pulse oxymetry, dan
pengukuran end tidal CO2
Induksi : Propofol 20 mg, fentanyl
INTRA 20mcg dan atracurium 5mg

OPERAT Intubasi dengan videolaryngoskop

IF
Maintenance : Sevofluran 2-3 vol%,
O2 dan N2O
 Analgetik:
• Blok infraorbital
POST dengan bupivacain
OPERAT 0,25%
• Paracetamol
IF 4x220mg iv

Ruangan Biasa
Terima Kasih

22