Risa sapiyanti-Ppt1-Identifikasi Jenis Bakteri - Kelas A-Semester 3 - 20230921 - 090755 - 0000.pptx - 20230921 - 102301 - 0000
Risa sapiyanti-Ppt1-Identifikasi Jenis Bakteri - Kelas A-Semester 3 - 20230921 - 090755 - 0000.pptx - 20230921 - 102301 - 0000
BAKTERI
(Morfologi)
Risa sapiyanti 23202210
Apa itu Bakteri ?
Bakteri berasal dari kata "bakterion" (bahasa Yunani) yang berarti tongkat
atau batang, bakteri adalah organisme prokariota uniseluler yang hanya dapat
menerbitkan aneka ragam gambar bentuk bakteri pada tahun 1684. Sejak saat itu,
BAKTER
I
IDENTIFIKASI
BAKTERI
Mengetahui suatu jenis mikroorganisme diperlukan adanya identifikasi.
identifikasi merupakan upaya untuk mengetahui nama suatu makhluk hidup dalam suatu kelompok
tertentu berdasarkan karakteristik persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh masing masing
makhluk hidup.
Identifikasi mikroorganisme dilakukan dengan membandingkan ciri ciri yang ada pada satuan yang
belum diketahui dengan satuan lainnya yang diidentifikasi mikroorganisme yang sudah dikenal
baru, diisolasi memerlukan perincian, deskripsi dan perbandingan yang cukup dengan deskripsi
yang telah dipublikasikan.
CARA
MENGIDENTIFIKASI
cara identifikasi bakteri ada dua yaitu menggunakan makroskopik dan mikroskopik ( Kurnia
M,2020 )
Morfologi koloni merujuk pada atribut fisik yang dapat diamati dari suatu koloni bakteri, seperti
bentuk, ukuran, pigmentasi, tekstur, dan karakteristik lainnya. Ilmuwan menggunakan
morfologi kolóni sebagai alat untuk mengidentif kasi jenis dan sifat bakteri dalam penelitian
mikrobiologi. Dengan mengamati ciri-ciri ini, mereka dapat memahami lebih dalam tentang
organisme mikroskopis ini. (Holderman, dkk. 2017)
IDENTIFIKASI BAKTERI
MAKROSKOPIK
Menurut Kurnja. M,dkk (2020) identif kasi makroskopik dilakukan dengan melihat langsung isolat yang
tumbuh pada media agar meliputi:
1. Warna:
Koloni bakeri memiliki warna tersendiri yang berbeda dengan beberapa koloni bakteri lainnya seperti
warna putih, kuning, merah, ungu dan lain sebagainya
2. Bentuk:
Ukuran koloni bakteri diklasif kasikan dalam 4 ukuran yaitu bentuktitik, kecil, moderat atau sedang dan
besar
3. Tepi
Tepi Koloni Bakteri diklasif kasikan menjadi beberapa kategori yaitu enire (tepian rata), Lobate (tepian
berlekuk), Undulate (tepian bergelombang), Serrate (tepian bergerigi), dan Filamentous (tepian seperti
benang).
IDENTIFIKASI BAKTERI
1. Ukuran MIKROSKOPIK
Ukuran koloni bakteri diklasifikasikan dalam 4 ukuran yaitu bentuktitik,
kecil, moderat atau sedang dan besar
2. Sudut elevasi
Elevasi (ketinggian pertumbuhan koloni bakteri) Elevasi koloni bakteri
dikategorikan menjadi Flat (ketingian sukar terukur, nyaris rata dengan
medium.
Raised (Ketinggian) nyata terlihat, namun rata pada seluruh permukaan .
Convex (Bentuk cembung seperti tetesan air dan Umbonate (Bentuk
cembung di bagian tengah lebih menonjol ).
LANGKAH LANGKAH YANG DAPAT DILAKUKAN DALAM
MENGIDENTIFIKASI BAKTERI
1. CARA PENGAMBILAN SAMPEL
-Sampel Darah
- Buat sediaan diatas objek glass, keringkan kemudian fiksasi, Genangi Apusan dengan kristal violet dan
biarkan selama 1 menit. Bilaslah apusan dengan aquadest secara perlahan-lahan Kemudian genangi
apusan perlahan dengan peluntur iodin gram dan biarkan selama 1 menit. Bilas dengan aquadest secara
perlahan. pucatkan dengan alkohol 70%.Tambahkan pereaksi setetes demi setetes alkohol yang menetes
hampir jernih, hanya menunjukkan warna yang sangat tipis. Bilas dengan aquadest secara perlahan
Berikan pewarna tandingan dengan safranin selama 45 detik Bilas dengan aquadest secara perlahan. Lalu
tunggu sampai kering.
CIRI CIRI BAKTERI GRAM
POSITIF
• Struktur dinding sel tebal sekitar 15-80 nm, berlapis tunggal (monolayer)
• Dinding sel sebagian besar tersusun dari peptidoglikan dan sebagian lagi
terdiri dari polisakarida dan asam teikoat
• Bersifat lebih rentan terhadap penisilin, tidak peka terhadap streptomisin.
• Lebih resisten terhadap gangguan fisik
• Toksin yang dibentuk berupa eksotoksin dan endotoksin
CIRI CIRI BAKTERI GRAM
NEGATIF
• Komposisi dinding sel yang tipis sekitar 10-15 nm terdiri dari kandungan
lipid yang tinggi dan peptidoglikan
• Memiliki membrane plasma ganda yang diselimuti olehmembrane luar
permeabel.
• Lebih tahan atau kuat terhadap antibiotik
• Tidak memilliki asam teikoat
• Toksin yang dibentuk endotoksin
3. KULTUR BAKTERI
• Gram Negatif
• Anaerob fakultatif
• Bentuk ramping dan berlekuk-lekuk
• Tipis dan motil seperti pembuka tutup buka
DAFTAR
PUSTAKA
Didimus,2015, Bakteriologi Konsep konsep dasar , universitas Muhammadiyah Malang .
Kuswihanto,2014.Bakteriologi 2 .jakarta bakteriologi 2
I Dewa ayu, dkk. 2017 Identifikasi dan diagnosis infeksi bakteri Salmonella typhi . Universitas Udayana
Denpasar.
Pelezar Michael Man ECSChan. 1989. Dasar-dasar Mikrobiologi I.Jakarta: Universitas Indonesia.
M. Nuraeni, R. Sebayang 2018 pertumbuhan KolonMycobakterium tuberculosis pada agar darah dengan
penambahab air kelapa (Cocos nucifera. L) dan media Lowenstein Jenser Universitas Katolik Musi
Charita Palembang.
Gilang Nugraha. 2022: Teknik Pengambilan Darah Penanganan Spesimen Darah Vena Manusia Untuk
Penelitian. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
TERIMAKASIH