Anda di halaman 1dari 19

PERBEDAAN KURIKULUM DI

INDONESIA DARI MASA KE


MASA
NAMA : APISSA ISTISAROH
NIM : 200521630015
OFF : E14
APA KURIKULUM ITU?

Dalam dunia pendidikan kurikulum yaitu:


-Secara sempit, kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus diselesaikan atau ditempuh siswa di
sekolah ata perguruan tinggi.
--Secara luas, kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan di sekolah dalam rangka mempengaruhi anak
dalam belajar mengajar untuk mencapai suatu tujuan, termasuk didalamnya kegiatan belajar mengajar, mengatur
strategi dalam proses belajar, cara mengevaluasi program pengembangan pengajaran.
01
KURIKULUM 1947
Kurikulum 1947 masih dipengaruhi oleh sistem pendidikan Belanda dan
Jepang, sehingga hanya meneruskan yang pernah digunkaan sebelumnya
Orientasi pelajaran tidak menekankan pada pendidikan pikiran. Yang
diutamakan adalah pendidikan watak, kesadaran bernegara dan
bermasyarakat. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari,
perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.
Ciri-ciri Kurikulum 1947

1. Sifat kurikulum Separated Subject Curriculum

• 2. Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa


pengantar disekolah.
3. Jumlah mata pelajaran: 1) Sekolah Rakyat (SR) yaitu
16 bidang studi, 2) Sekolah Menengah Pertama (SMP)
yaitu 17 bidang studi, 3) Sekolah Menengah Atas (SMA)
jurusan B yaitu 19 program studi.
• 4. Menteri pendidikan dan pengajaran di Indonesia
adalah MR. Soewandi.
02
KURIKULUM 1968

Ditandai dengan pendekatan pengorganisasisan materi pelajaran dengan


pengelompokan suatu mata pelajaran yang berbeda. Muatan materi masing-masing
mata pelajaran masih bersifat teoritis dan belum terkait erat dengan keadaan nyata
dalam lingkungan.
Ciri-ciri Kurikulum 1968
1. Sifat kurikulum Correlated Subject Curriculum.

2. Jumlah mata pelajaran: 1) SD) - 10 bidang studi, 2)


SMP – 18 bidang studi (Bahasa Indonesia dibedakan
atas Bahasa Indonesia I), 3) SMA jurusan A- 18 bidang
studi, jurusan B- 20 bidang studi, jurusan C – 19 biang
studi.

3. Penjurusan di SMA dilakukan dikelas II, dan


disederhanakan menjadi 2 jurusan, yaitu: Sastra Sosial
Budaya dan Ilmu Pasti Pengetahuan Alam (PASPAL).

4. Mentri Pendidikan dan Kebudayaan adalah Mashuri,


SH (1968-1973).
03
KURIKULUM 1975

Pada setiap biang studi dicantumkan tujuan kurikulum. Dalam proses pembelajaran
guru harus berusaha agar tujuan instruksional khusus dapat dicapai olehpeserta
didik, setelah mata pelajaran atau pokok bahasan tertentu disajikan oleh guru.
Metode penyampaian satuan bahasan ini disebut Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional (PPSI).
Ciri-ciri Kurikulum 1975
1 2 3
Sifat kurikulum Integrated Penjuruan di SMA dibagi atas 3, Menteri Pendidikan dan
Curriculum Organization. yaitu: IPA, IPS, dan Bahasa. Kebudayaan adalah Dr. Syarif
penjuruan dimulai di kelas I, pada Thayeb (1973-1978).
permulaan semester II.

4
Jumlah mata pelajaran berdasarkan tingkatan adalah SD mempunyai 1 struktur program,
yang terdiri atas 9 bidang studi, termasuk mata pelajaran PSPB, Pelajaran Ilmu Alam dan
Ilmu Hayat digabung menjadi satu dengan nama Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Pelajaran
Ilmu Aljabar dan Ilmu Ukur digabung menjadi satu dengan nama Matematika, jumlah
mata pelajran di SMP dan SMA menjadi 11 bidang studi.
04
KURIKULUM 1984
Merupakan penyempurnaan dari kurikulum 1975. Dalam kurikulum ini, teori
belajarnya tidak lagi menggunkan behavioris tetapi lebih merangkul teori-
teori humanism yang berpusat pada peserta didik dan berorientasi kepada
proses. dapat Pendekatan yang dipakai dalam kurikulum ini, yaitu pendekatan
keterampilan proses (Cara Belajar Siswa Aktif/ CBSA). CBSA adalah
pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada setiap siswa untuk terlibat secara aktif.
Ciri-ciri Kurikulum 1984

1 2 3
Sifat kurikulum Content Program mata pelajaran Jumlah mata pelajran di
Based Curriculum. mencakup 11 bidang SMP- 11 bidang studi.
studi.

4 5
Jumlah mata pelajran di SMA -15 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
bidang studi untuk program inti dan 4 Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
bidang studi untuk program pilihan. (1983-1985).
5
Penjuruan di SMA dibagi atas 5 jurusan, yaitu:
- Program A₁ (Ilmu Fisika),
- Program A₂ (Ilmu Biologi),
- Program A₃ (Ilmu Sosial),
- Program A₄ (Ilmu Budaya), dan
- program A₅ (Ilmu Agama).
05
KURIKULUM 1994
Merupakan kurikulum penyempurnaan dari kurikulum 1984. Proses
pembelajarannya masih menggunakan pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa
Aktif) tetapi telah mengenal istilah istilah life skill atau pendidikan kecakapan
hidup. Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dikatakan Sukamara (2005:22)
yang mengutip Depdiknas, adalah suatu kecakapan yang harus dimiliki seseorang
untuk berani menghadapi problem hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa
merasa tertekan, kemudian dengan kecakapan tersebut siswa secara proaktif dan
kreatif dapat mencari serta menemukan solusi dri setiap permasalahan sehingga
mampu mengatasinya.
Ciri-ciri Kurikulum 1994
• Sifat kurikulum Objective Based Curriculum,
• Nama SMP dan SLTP kejuruan diganti menjadi SLTP (Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama),
• Mata pelajaran PSBP dan keterampilan diriadakan, program pengajaran
SD dan SLTP disusun dalam 13 mata pelajaran, nama SMA diganti
menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum),
• Program pengajaran di SMU disusun dalam 10 mata pelajaran,
• Penjurusan di SMU dilakukan dikelas II,
• Penjurusandibagi menjadi atas 3 jenis, yaitu jurusan IPA, IPS, dan
Bahasa,
• SMK memperkenalkan program pendidikan Sistem Ganda (PSG),
• Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Ing. Wardiman
Djoyonegoro (1993-1998)
Kelemahan Kurikulum 1994
- Kurikulum 1994 terlalu padat, sehingga sangat membebani siswa yang menjadikan
semangat belajar siswa merosot, sehingga mutu pendidikan menjadi buruk.
- Menurut Dedi Supardi (1999) ialah adanya tumpang tindih antara isi kurikulum.
- Bertambahnya jam pelajaran dari 36 – 38 jam pada kurikulum 1984 menjadi 42
jam pada kurikulum 1994.
06
KURIKULUM 2004
Merupakan resolusi dari kurikulum sebelumnya yang di anggap hanya berbasis
pada input dan proses sehingga mengarah pada stagnasipedagogik yang akan sulit
untuk beradaptasi dengan tuntutan dan perkembangan ilmu pengentahuan,
teknologi, dan masyarakat global. Sering di sebut dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK), karena seluruh proses pendidikan di sekolah di tetapkan
standarnya berdasar kompetensi yang di kembangkan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Ciri-ciri Kurikulum 2004
- Sifat kurikulum Competenci Based Curriculum
- Penyebutan SLTP menjadi SMP
- Penyebutan SMU menjadi SMA
- Program pengajaran di SD di susun dalam 7 mata pelajaran
- Program pengajaran di SMP di susun dalam 11 mata pelajaran
- Program pengajaran di SMA di susun dalam 17 mata pelajaran
- Penjurusan di SMA di lakukan di kelas II
- Penjuruan di bagi atas 3 jurusan, yaitu ; Ilmu Alam, Ilmu Sosial, dan
Bahasa
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof.H.Abdul Malik Fajar (2001-
2004).
07
KURIKULUM 2006
Sering di sebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang
merupakan kelanjutan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep yang di
tawarkan dalam kurikulum ini memposisikan setiap satuan pendidikan untuk
mengembangkan sendiri-sendiri potensi yang di miliki. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satuan pendidikan,struktur muatan kurikulum tingkat satuan
pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
08
KURIKULUM 2013
Kurikulum 2013 berbasisi kompetensi memfokuskan pada pemerolehan
kompetensi oleh peserta didik . Oleh karena itu, kurikulum ini mencakup sejumlah
kompetensi dan seperangkat tujuan pembelajaran yang di nyatakan sedemikian
rupa, sehingga pencapaianya dapat di amati dalam bentuk perilaku atau
keterampilan peserta didik sebagai suatu kriteria keberhasilan.Tema utama
kurikulum 2013 adalah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif,
inovatif, efektif, melalui pengamatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
terintegrasi.
Thanks
Do you have any questions?
aistisaroh@gmail.com
089515689685

Anda mungkin juga menyukai