Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.

R 1 HARI
DI PMB BIDAN IIN TARWINI, S.Tr.Keb., Bdn.

Anita Yuliani, S.ST.,M.KM

Rika Susanti

NIM. 522022079
BAB I
• Angka kematian Bayi merupakan kematian yang terjadi sebelum anak mencapai tepat umur 1 tahun per 1000
kelahiran hidup. Menurut data WHO kematian bayi yang baru lahir atau neonatal mencakup 45% kematian
diantara anak-anak dibawah 5 tahun. Mayoritas dari semua kematian neonatal, 75% terjadi pada minggu
pertama kehidupandan antara 25% sampai 45% terjadi dalam 24 jam pertama. Penyebab utama kematian bayi
baru lahir adalah prematuritas 28% dari berat lahir rendah, infeksi 36%, asfiksia 23% dan trauma kelahiran.
• Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis,
dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan) yang berat. Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi
psikologik mulai terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena perubahan dramatis ini, bayi memerlukan
pemantauan ketat untuk menentukan bagaimanaia membuat suatu transisi yang baik terhadap kehidupannya
diluar uterus.
• Berbagai upaya yang aman dan efektif untuk mencegah dan mengatasi penyebab utama kematian bayi baru
lahir (BBL) adalah pelayanan antenatal yang berkualitas asuhan persalinan normal atau dasar pelayanan
kesehatan neonatal oleh tenaga professional. Untuk menurunkan angka kematian bayi baru lahir dengan
BBLR, persalinan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan dan keterampilan
manajemen bayi baru lahir.
BAB II
• Pengertian BBL
Bayi baru lahir merujuk pada individu manusia yang baru saja dilahirkan, mulai dari saat kelahiran
hingga usia satu bulan. Bayi baru lahir biasanya memiliki ciri-ciri seperti berat badan antara 2500-
4000 gram, cukup bulan (usia kehamilan 37-42 minggu), lahir dengan tanda-tanda kehidupan seperti
menangis, dan tidak memiliki kelainan bawaan yang serius. Mereka masih dalam tahap adaptasi dari
kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim, dan membutuhkan perawatan dan perhatian
khusus untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Ciri — ciri BBL Normal
1. Berat badan 2500-4000 gram.
BAB II
2. Panjang badan lahir 48-52 cm.
3. Lingkar dada 30-38 cm.
4. Lingkar kepala 33-35 cm.
5. Bunyi jantung dalam menit-menit pertama kira-kira 180×/menit, kemudian menurun sampai 120-140×/menit.
6. Pernafasan pada menit-menit pertama kira-kira 80x/menit, kemudian menurun setelah tenang kira-kira
40×menit.
7. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup terbentuk dan diliputi νernix
caseosa,kuku panjang.
8. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
9. Genitalia : labia mayora sudah menutupi labia minora (pada perempuan), Testis sudah turun (pada laki-laki).
10. Refleks isap dan menelan sudah terbentuk dengan baik.
11. Refleks moro sudah baik: bayi bila dikagetkan akan memperlihatkan gerakan seperti memeluk.
12. Refleks grasping sudah baik: apabila diletakkan suatu benda diatas telapak tangan, bayi akan menggengam
/ adanya gerakan refleks.
13. Refleks rooting/mencari puting susu dengan rangsangan tektil pada pipi dan daerah mulut Sudah terbentuk
dengan baik.
14. Eliminasi baik: urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama, mekonium berwarna hitam
kecoklatan (Saleha, 2012).
BAB II
• Masalah Pada BBL
1. Bayi rewel
2. Diaper Rash
3. Gumoh
4. Cradle cap (kerak Topi)
5. Oral Trush
6. Mongolian spot (bercak kebiruan)
7. Miliaria
BAB II
• Komplikasi Pada BBL
1. Sindrom aspirasi meconium
2. Apneu
3. Pletora
4. Berat badan lahir rendah (BBLR)
5. Hipotermi
6. Asfiksia neonates
DAFTAR PUSTAKA
Marmi K, R,. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2015.
Marmi. Rahardjo, kukuh. 2012. Asuhan Neonatus Bayi Balita dan Anak Pra Sekolah. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Fraser DM, Cooper MA. 2009. Buku Ajar Bidan Myles. Yogyakarta: Nuha Medika.
kementerian kesehatan RI. 2016. INF@DATIN Pusat Data dan Informasi kementerian kesehatan RI Situasi Balita Pendek.
Lakarta Selatan.
Depkes RI. 2013. Riset kesehatan Dasar. Lakarta: Badan Penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian
kesehatan RI.
Zahyuni, S. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi & Balita. Lakarta: EGC.
Saleha S. Asuhan kebidanan 3. Yogyakarta: Rhineka Cipta; 2012.
Purwoastuti dan Zalyani. (2015). Asuhan Kebidanan masa nifas dan menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Pres.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai