Anda di halaman 1dari 47

HASIL DISKUSI PEMICU 2

KELOMPOK 4
1. M.IKHWAN RIZKY FAA 115 004
2. TESSA WULANDARI FAA 115 012
3. RAYDITHO LAZUARDI NOOR FAA 115 017
4. VONY WIRAWATI FAA 115 024
5. IDA AYU TUNGGA DEWI FAA 115 039
6. APRILOIS PERDANA FAA 115 033
7. KAHERNALIANI BARUS FAA 115 041

Fasilitator : dr. Indria Augustina, M.Si


Pemicu 2
Demam Tinggi

Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke IGD dengan


keluhan demam tinggi sejak empat hari yang lalu. Demam dirasakan
timbul mendadak dan terus menerus. Keluhan demam disertai dengan
rasa pegal-pegal pada tungkai dan nyeri kepala. Satu hari sebelumnya
di rumah pasien muntah-muntah sebanyak 3 kali berisi apa yang
dimakan dan jumlah ± 3 sendok makan s/d ¼ gelas per kali. Pasien juga
mengeluh nyeri perut sejak 12 jam sebelum masuk IGD terutama di ulu
hati dan perut bagian kanan atas, demam sudah turun namun tangan dan
kaki teraba dingin sejak 3 jam sebelum masuk IGD. Tampak ada bintik-
bintik merah dan bercak-bercak biru keunguan dengan permukaan rata,
berbentuk bulat maupun irreguler di kulit yang tersebar pada daerah
lengan bawah dan sekitar lutut namun pasien tidak mengalami mimisan
ataupun gusi berdarah. Buang air kecil, jumlah dan warna biasa,
terakhir 2 jam sebelum masuk IGD sekitar 1 gelas aqua. Selama empat
hari pasien belum buang air besar. Nafsu makan dan minum menurun.
Kata sulit : -

Kata kunci :
 Anamnesis
 - Laki-laki 20 tahun
 - KU : Demam Tinggi
 - Onset : 4 hari yang lalu
 - Frekuensi : Terus Menerus
 - Sifat muncul : mendadak
 - Sifat keluhan : Demam tinggi lalu menurun
 Keluhan penyerta :
>> Muntah : onset : 1 x sebelum Masuk UGD
frekuensi : 3 x ± 3 SDM s/d ¼ gelas
Sifat : Berisi makanan
>> Nyeri perut : onset : 12 jam
lokasi : ulu hati dan perut bagian kanan
atas
>> pegal-pegal pada tungkai dan nyeri kepala, nafsu makan
dan minum menurun , BAB : sudah 4 hari tidak BAB ,
BAK : normal
 Pemeriksaan fisik
- Ekstremitas : - teraba dingin 3 jam yang lalu
- bintik-bintik merah dan bercak-bercak biru
keunguan, dengan permukaan rata, bentuk
bulat, maupun iregular.
- Lokasi : di kulit lengan bawah dan di lutut
Identifikasi masalah :
Laki-laki 20 tahun datang ke IGD dengan
keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu,
mendadak dan terus-menerus, kemudian demam
turun.
Analisis masalah
LAKI-LAKI 20
TAHUN

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


- KU : DEMAM -EKSTREMITAS TERABA DINGIN
- KP : PEGAL-PEGAL, NYERI KEPALA, -BINTIK-BINTIK MERAH DAN BERCAK-
MUNTAH, NYERI PERUT, NAFSU MAKAN BERCAK BIRU KEUNGUAN PADA KULIT
DAN MINUM MENURUN LENGAN BAWAH DAN LUTUT

DIAGNOSIS BANDING:
-DEMAM BERDARAH
DENGUE
-CIKUNGUNYA
-LEPTOSPIROSIS

PEM.
ANAMNESIS PEM. FISIK
PENUNJANG

DIAGNOSIS
KERJA

TERAPI
HIPOTESIS : Laki-laki 20 tahun berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang diduga mengalami demam berdarah
dengue
Pertanyaan terjaring

1. Interpretasi data tambahan!


2. Jelaskan tentang diagnosis banding!
3. Jelaskan tentang DEMAM BERDARAH DENGUE!
a. Definisi dan epidemiologi
b. Etiologi
c. Klasifikasi
d. Kriteria diagnosis
e. Patofisiologi
f. Komplikasi
g. Tatalaksana
h. Pencegahan
i. Prognosis
DIAGNOSIS BANDING
D
E
M
A
M

B
E
R
D
A
R
A
H
Anamnesis/ gejala Pemeriksaan fisik Pemeriksaan
penunjang
1. Demam tinggi 1. Ruam kulit 1. Pemeriksaan serum:
mendadak: 1-3 hari 2. Oedem pada sendi uji hemaglutinasi
2. Atralgia (sendi dan nyeri tekan inhibisi atau uji
C lutut,pergelangan, 3. Limpa dan hepar tak netralisasi
H jari kaki dan tangan, teraba menunjukkan
I serta tulang 4. Konjungtiva injeksi tingginya titer
K belakang) 5. Pembesaran kGB antibodi terhadap
U 3. Nyeri kepala, nyeri 6. Kelumpuhan virus Chikungunya
N retro orbital, 2. antibodi IgM dan
G anoreksia, mual dan IgG dalam darah
U muntah, nyeri perut 3. lekopenia dengan
N 4. Ruam kulit limfositosis relatif.
Y 5. Kelumpuhan 4. Jumlah trombosit
A (bersifat sementara) dapat menurun
5. laju endap darah
akan meningkat.
6. C-reactive protein
positif pada kasus-
kasus akut
Anamnesis/Gejala Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

•Ditanyakan apakah Yang khas ditemukan pada •Specimen : darah, liquor, urine
ada terpajan banjir pemeriksaan fisik: porsi tengah
L atau lokasi rumah •conjunctival suffusion(hari •Kultur : macam media -media
E terkena musibah banjir ke 3-4) yg mengandung serum:
P •demam yang timbul Fletcher’s media
T dengan onset tiba-tiba, •mikroskop lapangan gelap:
O menggigil, sakit sediaan basah dari kultur
S kepala, mialgia, mual, •Serologi : Macroscopic slide
P muntah, dan tampak agglutination test merupakan
I lemah. pemeriksaan yang paling berguna
R •hepatomegali untuk rapid screening
O •splenomegali kurang
S umum dijumpai.
I •Meningismus
S •neuritis optikus, uveitis,
dan neuropati perifer
3. INTERPRETASI DATA TAMBAHAN
Ananmnesis Pemeriksaan fisik

• nama : laki-laki 20 tahun •Keadaan umum : tampak sakit sedang, gelisah


•KU : demam tinggi •Kesadaran : CM
•Onset : 4 hari yang lalu •T.V :
•Frekuensi : terus menerus - suhu : 36,9 C
•Sifat muncul : mendadak - Nadi : 120 x/mnt , reguler, gizi kurang
•Sifat keluhan : demam tinggi - TD : 90/60 mmHg
lalu menurun - RR : 28 x/mnt
•Konjungtiva : tidak anemis
•Keluhan penyerta : •Sklera : tidak ikterus
1. Muntah •Bibir : mukosa kering
2. Nyeri perut •Pem. KGB : (-)
3. Pegal-pegal pada tungkai •Thorax: paru : normal, jantung : normal
dan nyeri kepala •Abdomen :
4. Nafsu makan dan minum Inspeksi : warna kulit sama dengan sekitar, simetris, datar
menurun Auskultasi : bising usus normal
5. BAB : 4 hari tidak BAB Perkusi : timpani , shifting dullnes (+)
6. BAK : normal Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), Mc Burney (-), hepar
teraba, lien tidak teraba
•Ekstremitas
Upper/lower : akral dingin, sianosis (-), edem (-) , purpura
(+), ekimosis (+)
Ekimosis
INTERPRETASI DATA
TAMBAHAN
Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
darah lengkap

hemoglobin 14,1 g/dl Pria : 13-18 g/dl Normal


Wanita : 12-16 g/dl

Leukosit 4700 /mm³ 3200 – 10.000/mm³ Normal


Hematokrit 53,7 % Pria : 40-50 % Meningkat
Wanita : 35-45 %

Trombosit 93.000 170 – 380 x 10³/mm Rendah


eritrosit 5,2 jt /mL Pria : 4,4 - 5,6 x 10⁶ Normal
sel/mm³
Wanita: 3,8-5,0 x 10⁶
sel/mm³
GDS 144 mg/dl 110 - 200 mg/dl Normal
Hapusan darah tepi Tdk ditemukan
sediaan tipis plasmodium

Tes faal ginjal


Hasil hasil normal Interpretasi
Kreatinin 0,6 mg/dl 0,6-1,3 mg/dl Normal

Tes faal hati Hasil Nilai normal Interpretasi

Albumin 2,9 g/dL 3,5 – 5,0 g/dL Rendah

Serologi test hasil Nilai normal Interpretasi


Ig G Ag Dengue -
Ig M Ag Dengue +
Serologi test hasil Nilai normal Interpretasi
Protothrombin Time 20 detik 10 - 15 detik Meningkat

Activated Partial 35 detik 21 – 45 detik Normal


Thromboplastin
Time
(aPTT)
D-Dimer Meningkat Negatif atau < 0,5
mcg /mL
Fibrin Degradation Meningkat
Product (FDP)
3. Demam berdarah dengue
A. DEFINISI DBD
 Demam Berdarah Dengue (DBD) (Inggris: Dengue
Hemorrhagic Fever – DHF) adalah suatu penyakit
infeksi virus yang berat dan berpotensi mematikan
yang disebarkan oleh spesies nyamuk tertentu
dalam hal ini nyamuk Aedes aegypti atau Aedes
albopictus. Pasien demam berdarah dengue yang
mengalami syok hipovolemik akibat kebocoran
plasma disebut dengue shock syndrome (DSS)
a.EPIDEMIOLOGI
Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di Indonesia Tahun 1968 – 2009

Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009


Angka Insiden DBD per 100.000 Penduduk di Indonesia Tahun 2009

Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009


Persentase Kasus DBD Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 1993 - 2009

Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009


Persentase Kasus DBD Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2008

Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009


• Angka Kematian pada KLB DBD Tahun 1998 – 2009

Sumber : Ditjen PP & PL Depkes RI, 2009


b. Etiologi DBD
 Infeksi virus dengue  Genus: Flavivirus, Family
Flaviviridae
 Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-
4, semuanya dapat menyebabkan DBD
 Dengan perantaraan nyamuk aedes aegypti atau Aedes
albopictus (jarang)
c. KLASIFIKASI DD/DBD
DD/ DERAJAT GEJALA LABORATORIUM
DBD

DD Demam disertai 2 atau lebih tanda : Leukopenia, trombositopenia, tdk


sakit kepala, nyeri retro-orbital, ditemukan bukti kebocoran plasma +
mialgia, artalgia serologi dengue positif

DBD I Gejala di atas ditambah uji bendung Trombositopenia (<100.000/µl),


positif bukti ada kebocoran plasma +
serologi dengue positif

DBD II Gejala di atas ditambah perdarhan Trombositopenia (<100.000/µl),


spontan bukti ada kebocoran plasma +
serologi dengue positif

DBD III Gejala di atas ditambah kegagalan Trombositopenia (<100.000/µl),


sirkulasi ( kulit dingin dan lembab bukti ada kebocoran plasma +
serta gelisah ) serologi dengue positif

DBD IV Syok berat disertai dengan tekanan Trombositopenia (<100.000/µl),


darah dan nadi tidak teratur. bukti ada kebocoran plasma +
serologi dengue positif
d. Kriteria Diagnostik
Anamnesis/ gejala Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
D
E 1. Demam akut 2- 7 hari Terdapat minimal 1 1. Trombositopenia
M bifasik manifestasi perdarahan (jumlah trombosit 20%
A 2. Nyeri kepala berikut: dibandingkan standar
M 3. Nyeri retroorbital 1. uji bendung positif; sesuai umur dan jenis
4. Mialgia/ atralgia petekie, ekimosis, atau kelamin.
B 5. Ruam kulit purpura; 2. Penurunan hematokrit
E 6. Mual muntah 2. perdarahan mukosa; >20% setelah
R hematemesis dan mendapat terapi
D melena. cairan, dibandingkan
A dengan nilai
R hematokrit
A sebelumnya
H 3. pemeriksaan serologi
dengue positif
D 4. Tanda kebocoran
E plasma seperti: efusi
N pleura, asites,
G hipoproteinemia,
U hiponatremia
E
Patogenesis
e. Patofisilogi
f. Komplikasi DBD
Komplikasi demam berdarah biasanya berasosiasi dengan semakin
beratnya bentuk demam berdarah yang dialami, pendarahan, dan
shock syndrome.
 Dehidrasi

 Pendarahan

 Jumlah platelet yang rendah

 Hipotensi

 Bradikardi

 Kerusakan hati

 Ensefalopati Dengue

 Kelainan ginjal

 Udema paru
g. TATALAKSANA DBD

Sumber : ebook panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas layanan primer
TATALAKSANA DBD GRADE II
h. Preventive
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam
berdarah, sebagai berikut:

1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat
yang cukup;

2. Perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak
mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barangbarang bekas
yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal
mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan
lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;

3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate
akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai
perkembangbiakan nyamuk;

4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau
panas tinggi
i. Prognosis
 Prognosis DBD ditentukan oleh derajat penyakit,
cepat tidaknya penanganan diberikan, umur, jenis
kelamin, dan keadaan nutrisi. Prognosis DBD derajat
I dan II umumnya baik. DBD derajat III dan IV bila
dapat dideteksi secara cepat maka pasien dapat
ditolong.
KESIMPULAN
 Laki-laki 20 tahun berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang
diduga mengalami demam berdarah dengue
DAFTAR PUSTAKA
 - Achmadi UF, Sudjana P, Sukowati S. Demam Berdarah Dengue.
Buletin Jendela Epidemiologi. Agustus2010;Volume2.
 - Depkes RI. Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah
Dengue. Jakarta:Dirjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan
Lingkungan;2010.
 - Depkes RI. Pencegahan Dan Penanggulangan Demam Dengue dan
Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Dirjen Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan;2003.
 Setiati, Siti. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. V ed. Jakarta:
Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam; 2009. p:
1080.
 - Suhendro, Leonard, Nainggolan, Chen K, Hardiman, Pohan. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta:EGC;2006 .

Anda mungkin juga menyukai