AYAM
KAMPUNG UNGGULAN
oleh :
Ir. Bambang Krista
Hasil persilangan
ayam arab betina
dengan ayam
kampung jantan.
Produktivitas
bertelur mencapai
65%. Ayam
kampung murni
30—40%.
AYAM KAMPUNG PEDAGING
UNGGULAN HASIL PERSILANGAN
Hasil persilangan antara ayam
kedu jantan dengan ayam
kampung betina.
Lokasi
Kandang Postal
Kandang Postal
Tirai
Pemanas
Bohlam
Batu Bara
Semawar (Gas)
Gasolek (Gas)
Alas Kandang
Koran Sekam
Brooder (Induk Buatan)
Tabel Luasan Brooder (Kepadatan Kandang)
3—4 hari 75
1 minggu 50
2 minggu 25
3 minggu 15
4 minggu hingga panen 10
Tempat Pakan
Tempat Minum
PEMILIHAN BIBIT
12 54
13 58
14 63
15 67
16 71
17 76
18 80
19 80
20 80
Jadwal Pemberian Pakan
Jenis
Jumlah
Pakan Ayam Kampung Pedaging
1 7
2 15
3 30
4 31
5 42
6 54
7 67
8 74
Pakan Pejantan
Pakan Utama
Jenis Jumlah
Waktu Pemberian
Pakan Tambahan
Jenis
Jumlah
Waktu Pemberian
Suplemen untuk Pejantan
MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Pemeliharaan DOC
Hasil Penetasan Sendiri
Membeli DOC dari Luar
Persiapan Kandang
Perlakuan Bagi DOC yang Baru Tiba
Pakan
Minum
Herbal
Pemanas
Tirai
Vaksinasi Ayam Kampung Pedaging
1. Pada umur 16—17 minggu, ayam dara diberi vaksinasi triple, yaitu ND killed.
2. Ayam dara juga diberikan vaksin AI masing-masing pada umur 5, 10, dan 15 minggu
dengan dosis sesuai anjuran. Dengan demikian, ketika ayam mulai produktif bertelur pada
umur 20 minggu sudah tidak diberi vaksin.
Sekam
Perawatan Kandang
4 Vitamin
I
5 Vitamin
TOTAL
10
11 Vitamin
II
12 IBD
13 Vitamin
14
Pemeliharaan Ayam Petelur
Pakan
Minum
Herbal
Vaksinasi
Afkir
Peremajaan
Bahan Herbal untuk Dara dan Layer
Cara Membuat
1.Cuci semua bahan (kecuali molase dan EM-4) hingga bersih.
2.Kupas, lalu haluskan menggunakan blender dengan menambahkan
air secukupnya.
3.Saring, tampung airnya.
4.Tambahkan molase dan EM 4, aduk rata.
5.Tambahkan air bersih hingga volume menjadi 40 liter.
6.Fermentasikan selama 6 hari. Buka dan aduk campuran herbal ini setiap hari.
Proses fermentasi menggunakan wadah jerigen atau drum tertutup rapat. Dosis
pemberiannya 30 ml per 10 liter air.
Diberikan dengan pola pemberian 3 : 7 : 3 : 7.
CATATAN HARIAN KANDANG LAYER CITRA LESTARI
FARM BULAN SEPTEMBER 2010
JUMLAH AYAM
PRODUKSI
UMUR (MGGU) TGL (BUTIR) HD % RETAK JENIS PAKAN TOTAL PAKAN FCR VAKSIN & OBAT-OBATAN
AWAL MATI JUAL SISA
TOTAL
10
11
12
13
14
HAMA DAN PENGENDALIAN
Jenis Hama
-Tikus
-Kucing
-Musang
Pengendalian
A. Flu Burung
Gejala
-Kematian mendadak merupakan ciri khas serangan flu burung pada unggas.
-Gejala khas lainnya berupa kepala ayam membengkak disertai suhu tubuh
ayam meningkat. Jengger ayam yang terserang juga berwarna kebiruan
dan terdapat bintik kemerahan di kaki atau telapak kaki ayam berwarna pink
(merah muda).
Pengendalian
Gejala
Pengendalian
Penyakit berak darah dapat menular melalui kotoran atau feses yang terpapar.
Gejala
Pengendalian
Gejala
Pengendalian
Belum bisa disembuhkan.
Banyak menyerang pada masa pancaroba, saat pergantian musim kemarau ke musim
hujan.
Gejala
-Keluar cairan dari hidung. Serangan parah ditandai munculnya cairan yang mengental
sehingga menyumbat pernapasan.
-Mengeluarkan bunyi seperti mengorok saat bernapas.
-Pembengkakan di hidung dan lubang mata.
-Ayam lesu dan lebih banyak diam.
-Nafsu makan menurun. Seringkali disertai diare.
Pengendalian
-Pemberian vaksin Coryza.
-Menjaga tingkat kepadatan ideal dalam kandang.
-Menjaga kelembapan kandang tidak terlalu tinggi.
-Tidak memasukkan ayam baru ke dalam kandang pemeliharaan.
-Ayam yang terserang harus segera dikarantina agar tidak menulari yang lain.
-Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik, seperti Sulfatiasol atau
Streptomisin, sesuai dosis anjuran.
F. Ngorok (CRD)
Chronic Respiratory Disease (CRD) atau ngorok disebabkan oleh bakteri Mycoplasma
galisepticum. Biasanya menyerang ayam pada usia 4-9 minggu. Penularan terjadi
melalui kontak langsung, peralatan kandang, tempat makan dan minum, manusia, telur
tetas atau DOC yang terinfeksi.
Gejala
-Ngorok basah.
-Muncul leleran hidung lengket dan terdapat eksudat berbuih pada mata
-Ayam suka menggeleng-gelengkan kepala.
-Pada Serangan parah ayam menjadi kurus serta keluarnyacairan
bernanah dari hidung.
Pengendalian
-Membeli ayam (indukan, pejantan, ataupun anakan yang benar-benar terbebasdari
CRD).
-Menjaga kebersihan dan tingkat kelembapan kandang dan area ayam.
-Mengobati dengan baytrit 10% per oral, mycomas dengan dosis 0.5 ml/L air minum,
tetraclorin secara oral atau bacytracyn yang diberikan pada air minum.
PANEN
Panen Telur
Dapat dilakukan dua kali sehari, yaitu pada siang dan sore hari
menggunakan egg tray
Catatan
*) Tiang (rangka) menggunakan kayu kaso, atap menggunakan daun aren (rumbai),
dan dinding terbuka.
**) Satu set terdiri atas 10 buah kandang baterai.
Biaya Tetap
Penyusutan kandang utama 1/3,3 x Rp5.000.000 Rp 1.515.515
Penyusutan kandang baterai 1/3,3 x Rp2.500.000 Rp 833.333
Penyusutan egg tray 1/3,3 x Rp525.000 Penyusutan Rp 159.000
peralatan lain-lain 1/2 x Rp500.000 Total biaya tetap Rp 250.000
Rp 2.757.848
Biaya Variabel
Pembelian ayam dara 500 ekor @Rp80.000 Pakan dara Rp 40.000.000
(menjelang bertelur)
0,08 kg/ekor/hari x 500 ekor x 30 hari x Rp3.950*o/kg Pakan Rp
masa produksi (masa produksi normal) 4.740.000
0,08 kg/ekor/hari x 500 x 480 hari*** x Rp4.200*oo/kg
Pakan masa puncak produksi Rp 80.640.000
0,084 kg/ekor/hari x 500 x 60 hari**** x Rp4.200*oo/kg Rp 10.584.000
Herbal dara dan layer
5 liter per bulan x 18 bulan x Rp10.000/liter Sewa lahan 1,5 Rp
tahun 900.000
Listrik Rp80.000 per bulan x 18 bulan Biaya komunikasi dan Rp 1.500.000
lain-lain Rp100.000 per bulan x 18 bulan Rp 1.440.000
Total biaya variabel Rp 141.604.000 Rp 1.800.000
Biaya operasional per periode = Total biaya tetap + Total biaya variabel
= Rp2.757.848+ Rp141.604.000
= Rp144.361.848
Catatan
***) Dihitung berdasarkan masa produksi (1,5 tahun x 360 hari/tahun) dikurangi waktu
pemberian pakan menjelang masa puncak produksi selama 60 hari = 540 hari - 60 hari = 480
hari
****) Masa pemberian pakan menjelang dan selama masa puncak produksi
*o) Harga konsentrat Rp7.000/kg, jagung Rp4.000/kg, dan dedak Rp2.000/kg.
*o) Pakan grower: 25% konsentrat, 35% jagung, dan 40% dedak
*oo) Pakan layer: 30% konsentrat, 35% jagung, dan 35% dedak
3.Hasil Produksi
Telur yang dihasilkan = 500 ekor x 50%
= 250 butir per hari atau
= 250 butir x 540 hari per periode
= 135.000 butir per periode
Catatan
*) Rangka menggunakan kayu kaso, atap rumbai, dan dinding jaring ikan.
4. Keuntungan
Keuntungan = Total penerimaan - Total biaya operasional
= Rp23.475.000 - Rp18.652.986
= Rp4.822.000
Keuntungan per bulan = Rp4.822.000 : 2 bulan
= Rp2.411.000
5. Pay Back Period
Pay back period (titik balik modal atau titik impas) adalah perbandingan antara total investasi
dengan keuntungan yang diperoleh.
Pay back period = (Total investasi : Keuntungan per bulan) x 1 bulan
= (Rp8.240.000 : Rp2.411.000) x 1 bulan
= 3,4 bulan
TERIMA KASIH