Anda di halaman 1dari 13

MILE STONE

1976
Usaha Dagang
1979 1986 1993 2006 2010
Tanggal 2 November
Keluarga UD Union 1979 berubah nama Mulai Mendirikan Membangun Bisnis Meletakkan
Chemical menjadi PT. Union Pabrik Sodium Unit Baru prinsip2 dasar
Ajidharma Silicate (PT.ATS) “Envirocare” standard

Export Perdana
Produk Kimia
Water Glass

Meraih SNI
Mendapatkan 1 November
Award
Sertifikasi Berubah nama
SNI ISO 9001:2008 Menjadi PT.
Ajidharma
Corporindo

Meraih
Nominee SNI
Meraih Nominee SNI
Award
Award
2012 2013 2013 2014 2015 2016
2014
INDUSTRI MINUMAN

Dalam Industri Minuman, terbagi menjadi 5 bagian titik kritis :


1. Conveyor belt - sebagai pengangkut dan pentransfer botol
2. Syrup Tank/Reaktor - tempat memasak dan mencampur minuman
3. Pipa – mentransfer produk dari syrup tank ke filler
4. Filling Room – Tempat pengisian produk kedalam botol
5. Bottle Washing - tempat mencuci botol minuman sebelum di isi
TITIK KRITIS

Dalam Industri Minuman, terbagi menjadi 5 bagian titik kritis :


1.Conveyor belt
Conveyor belt harus mendapat lubrikasi
yang baik :
asi a.Tanpa lubrikasi yang baik dapat
menyebabkan botol roboh, sehingga
berakibat pada down time.
b.Tanpa lubrikasi mengakibatkan
permukaan conveyor scratch, sehingga
merusak conveyor dan menyebabkan
jalannya botol tidak lancar.
c.Tanpa lubrikasi beban motor conveyor
menjadi besar dan cepat panas, sehingga
motor dapat mudah terbakar
TITIK KRITIS

Dalam Industri Minuman, terbagi menjadi 5 bagian titik kritis :


2.Syrup Tank/Reaktor
Syrup Tank tempat mencampur minuman
dengan formulasi antara lain mengandung
perasa dan pewarna:
a.Proses cleaning yang tidak sempurna pada
syrup tank menyebabkan residu kotoran
tidak hilang, sehingga dpt mengkontaminasi
produk yg akan diproduksi berikutnya.
Akibatnya produk rusak dan tidak bisa
dipasarkan.
b.Residu kotoran pada syrup tank yg tidak
dibersihkan dan disanitasi dengan baik
dapat mendatangkan microbia, Akibatnya
produk tidak layak untuk di konsumsi
TITIK KRITIS

Dalam Industri Minuman, terbagi menjadi 5 bagian titik kritis :

3. Pipa
Keberhasilan Proses cleaning pada pipa-pipa
sangat dipengaruhi :
a.Struktur bagunan pemipaan, pemipaan yang
menggantung dapat menyebabkan proses
cleaning tidak sempurna, karena dpt
meninggalkan sisa air pada saat flushing, sisa air
ini akan menjadi tempat tumbuhnya bacteria.
b.Turbulensi pompa CIP, kekuatan dari pompa
akan mempengaruhi aksi mekanis hasil cleaning
CIP
c.Chemical, bahan pembersih dan sanitasi
mempengaruhi keberhasilan total CIP
TITIK KRITIS

Dalam Industri Minuman, terbagi menjadi 5 bagian titik kritis :

4. Filling Room
Dalam area ini biasanya dijumpai tumpahan
produk, tumpahan produk akan menjadi media
yang baik untuk tempat tumbuhnya bacteria:
a.Struktur bagunan filling room yang susah untuk
dilakukan cleaning secara manual, tanpa harus
melakukan COP
b.Chemical serta Prosedur Cleaning yang efektif
dan efisien, bahan pembersih dan sanitasi yang
tepat dan proses yang cepat tanpa harus
melakukan COP
TITIK KRITIS

Dalam Industri Minuman, terbagi menjadi 5 bagian titik kritis :


5.Bottle Washing
Bila industri minuman menggunakan mesin
pencuci atau pembilas botol yang perlu
diperhatikan adalah :
a.Posisi Nozzle, posisi nozzle yang tidak pas
dengan mulut botol akan menyebabkan
pembersihan tidak efektif
b.Tekanan kekuatan spray nozzle pada mesin,
yang dapat mempengaruhi daya cleaning
c.Chemical yang tepat dapat membantu
menghilangkan kotoran-kotoran yang ada didalam
botol
EFISIENSI YANG TIDAK TEPAT

Masih banyak pelaku Industri minuman melakukan efisiensi secara tidak tepat, yaitu
dengan cara :
a.Memangkas waktu cleaning, dengan memangkas proses cleaning yang sudah baku.
Misalkan hanya cukup dengan menggunakan alkali saja, padahal proses dalam industri
minuman mulai dari boiling hingga carbonasi ada. Artinya tipe kotoranpun tidak hanya
kotoran yang berupa protein tapi juga mineral. Akibatnya cleaning menjadi tidak efektif
dan berpotensi terjadi kontaminasi bacteria
b.Menggunakan air panas sebagai media sanitasi, pada saat microbia dalam fase
hibernasi dimana tubuhnya diselimuti oleh dinding sel maka microbia tidak akan mati.
Justru setelah air panas menjadi dingin akan terbentuklah slime. Akibatnya sanitasi
dengan air panas menjadi tidak berfungsi.
BIAYA TOTAL CLEANING & SANITASI
BENEFIT YANG KAMI TAWARKAN

1. Menurunkan Biaya Tak Langsung/Indirect Cost yaitu :


a. Keamanan Pekerja dengan memberikan pelatihan Chemical Safety Handling
secara berkala secara Free of Charges, dengan nilai investasi per orang Rp.
250,000/sesi.
b. Brand Image, membantu untuk menjaga reputasi merk dagang anda dengan
service kunjungan berkala untuk memberikan masukan dan rekomendasi
terkait dengan cleaning dan sanitasi, dengan nilai investasi per service visit Rp.
700,000 yang akan kami berikan Free of Charges.
c. Meminimalisir terjadinya downtime, sehingga kapasitas produksi lebih optimal

2. Menurunkan Biaya Langsung/Direct Cost yaitu :


a. Pekerja, mempermudah kerja operator dalam melakukan cleaning dengan nilai
investasi alat Rp. 40,000,000/unit yang dapat kami pinjamkan (syarat &
ketentuan berlaku).
b. Produk Kimia, memberikan harga produk yang kompetitif, dosis pemakaian yg
efektif sehingga cost of product untuk pemakaian chemical relatif kecil dengan
demikian HPP produk relatif menjadi kecil.
PENAWARAN SPESIAL

DISCOUNT TRIAL PRICE 50%%


Untuk PO Dalam Minggu ini

Anda mungkin juga menyukai