2) Bagaimana Pembagian Beban Pembuktian? 3) Bagaimana Alat- Alat Pembuktian? A. Pengertian Pembuktian Hukum Pembuktian memegang peranan atau menduduki tempat yang amat penting dalam Hukum Acara Perdata, karena dikabulkan atau ditolaknya suatu gugatan bergantung pada terbukti atau tidaknya gugatan tersebut di depan pengadilan. Jadi secara formal, Hukum Pembuktian itu mengatur cara bagaimana mengadakan pembuktian seperti terdapat di dalam HIR dan Rbg. B. Pembagian Beban Gugatan Pembagian beban pembuktian merupakan tugas Pengadilan atau Hakim semata-mata, artinya bahwa Hakimlah yang akan menentukan apa yang hams dibuktikan dan pihak mana yang akan memikul resiko beban pembuktian. Tugas ini bukanlah tugas yang mudah. Tugas ini harus sungguh-sungguh dijalankan, dalam arti tidak dilakukan dengan begitu saja, yaitu dengan memberikan kepada salah satu pihak suatu kewajiban pembuktian. C. Alat-Alat Pembuktian Alat bukti yang dimaksud adalah bahan-bahan yang dipakai untuk pembuktian dalam suatu perkara perdata di muka sidang Pengadilan. Dalam perkara perdata ada lima (5) macam alat bukti seperti yang tertulis dalam Pasal 164 HIR / 284 RBg I 1866 BW, yaitu: bukti tulisan / surat, bukti saksi, persangkaan, pengakuan dan bukti sumpah . Apa ada pertanyaan? Terima Kasih