Anda di halaman 1dari 6

Nurul sari

2010912220028
Karakteristik, Faktor Pengontrol, Faktor Pemicu, Dampak, dan
Strategi Pengurangan Resiko terhadap 12 Jenis Bencana
tersebut, dengan Menampilkan Contoh Studi Kasus di Indonesia
Isu prioritas
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki
17.504 pulau. Terbentuknya ribuan pulau tersebut tidak dapat dipisahkan
dari proses geologis dan vulkanis yang terjadi di Indonesia. Pada tahun
2021 tepatnya pada tanggal 04 Desember, terjadi bencana alam yaitu
meletusnya Gunung Semeru yang terjadi pukul 14.50 WIB dan berlokasi
di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Bencana Alam tersebut
mengakibatkan banyak sekali korban jiwa, diantaranya yaitu terdapat 34
orang yang meninggal, 169 orang yang terluka, 5.025
orangyangmenderita, dan 4.350 orangyangmenggungsi.
IDENTIFIKASI MASALAH
letak geografis Indonesia yang berada pada gugus tektonik yaitu ring
of fire, dimana hal tersebut membuat Indonesia memiliki intesitas
重 bencana alam yang cukup tinggi . Bencana gunung api dapat terjadi 重
陽 apabila suatu daerah pemukiman dan tata guna lahan lainnya terlanda 陽
節 oleh hasil hasil letusan gunung api, seperti: awan panas, aliran lava, 節
lontaran batu pijar, hujan abu, gas beracun, ataupun banjir lahar.
Lava, aliran pasir serta batu panas dapat menyebabakan berbagai
bahaya bagi masyarakat yang tinggal dilereng gunung seperti luka
bakar dan sesak nafas.
KAJIAN/OPINI
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma adalah cairan
pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni
diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut
lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700- 1.200 °C.Letusan gunung
berapiyang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km
atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak
semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapiyangsering meletus
disebutgunung berapiaktif. Dalam memahami ancaman bahaya gunung api perlu
diketahui status gunung api yang dikeluarkan pemerintah sehingga masyarakat
memahami langkah/tindakan yang harus ditempuh sehingga masyarakat bisa terhindar
dari ancaman letusan gunung api tersebut.
rekomendasi
Menyadari bahwa dampakyang diakibatkan dari sebuah bencana begitu
beragamdanmengancam,maka pemerintah melakukan upaya mitigasi bencana. Dalam PP No. 21
Tahun 2008 pada Pasal 1 ayat 6 disebutkan, mitigasi bencana adalah upaya untuk mengurangi
resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana. Dalam melakukan upaya penanganan bencana,
terdapat tahapanmanajemen bencana: 1. Tahap pra bencana Meliputi mitigasi dan kesiapsiagaan.
Upaya ini sangat penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan sebagai persiapan dalam
menghadapi bencana. 2. Tanggap darurat bencana Serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan
segera padasaat bencana berlang-sung untukmenangani dam-pak burukyang ditimbulkan. 3.
Tahap Pasca Bencana Usaharehabilitasi dan rekonstruksisebagai upayamengembalikan keada-
anmasyarakatsehinggamasyarakat dapat hidup seperti sediakala.
referensi
● Firdaus H. 2022. Analisa Cluster Menggunakan K-Means dan Fuzzy C-Means
dalam Pengelompokkan Provinsi Menurut DataIntensitas Bencana Alamdi
IndonesiaTahun 2017-2021. Jurnal IlmiahMatematika 10 (01): 50-60 .

Hidayat A, Marfai MA, Hadmoko DS. 2019. Pemetaan Pulau Vulkanik Kecil di
Indonesia: Studi pendahuluan untuk Manajemen BencanaErupsinya. Jurnal
Planoearth 4 (2): 95-101.

Zagarino A, dkk. 2021. Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah dalam
Manajemen Bencana Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang.
JurnalSyntax Admiration 2 (5): 72-773.

Anda mungkin juga menyukai