Anda di halaman 1dari 8

EVIDENCE MATTER

(RUJUKAN PASAL 184 KUHAP TENTANG


BARANG BUKTI DAN ALAT BUKTI)
PENGERTIAN EVIDENCE MATTER

 Evidence atau bukti didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang
menyatakan kebenaran suatu peristiwa; keterangan nyata; atau tanda. Sedangkan
yang dimaksud alat bukti adalah segala sesuatu hal maupun benda yang ada
hubungan dan kaitannya dengan suatu kejadian atau peristiwa tertentu

 Barang bukti menurut audit standard, bukti audit adalah serangkaian informasi
yang dikumpulkan dan dievaluasi oleh auditor dalam memutuskan apakah laporan
keuangan perusahaan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang
berlaku.

 Apabila berkaitan dengan bukti audit maka definisi Bukti Audit menurut Arens &
Loebbeccke adalah segala informasi yang digunakan oleh auditor dalam rangka
menentukan informasi yang diaudit sesuaidengan kriteria yang ditetapkan.
EVIDENCE MATTER TERHADAP BUKTI AUDIT
Jenis Bukti Audit Sumber Bukti
1. Bukti (pengujian) fisik
1. Saksi
2. Bukti dokumen
3. Bukti analisis 2. Kantor/organisasi yang menjadi obyek investigasi
4. Bukti keterangan 3. Kantor/organisasi yang melakukan interaksi/transaksi
dengan obyek investigasi
Penggolongan/ Klasifikasi Bukti Audit
4. Instansi pemerintah dan aparat penegak hukum
a. Membuktikan atau tidak membuktikan 5. Informasi elektronik
1. Bukti langsung 6. Bukti forensik
2. Bukti tidak langsung
7. Alat komunikasi elektronik
b. Otentik atau tidak otentik
8. Tersangka
1. Bukti utama 9. Sumber informasi lainnya
2. Bukti sekunder

c. Kebersesuain
1. Bukti pendukung
PERBANDINGAN EVIDENCE DAN EVIDENTIAL MATTER

No Evidence Evidential Matter

Ada di luar benak atau kesadaran Ada di dalam benak atau kesadaran
1.
auditor intelektual dan mental auditor

2. Realitas objektif Bersifat abstrak

3. Realitas objektif Realitas subjektif

4. Realitas substantif Realitas bentuk


ALAT BUKTI SAH (Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, Pasal 184 (1) )

 Keterangan Saksi  Barang bukti merupakan barang


kepunyaan tersangka/terdakwa yang
 Keterangan Ahli
diperoleh lewat kejahatan atau yang
 Surat dengan sengaja digunakan melakukan
kejahatan, sebagaimana diatur dalam
 Petunjuk Pasal 39 KUHP ayat (1) “Barang
kepunyaan si terhukum, yang diperoleh
 Keterangan Terdakwa
dengan kejahatan atau yang dengan
sengaja dipakai akan melakukan
kejahatan, dapat dirampas.”
ALAT BUKTI SAH (Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, Pasal 184 (1) )

Keterangan Keterangan 1. Berita acara


Ahli Seseorang yang Surat
Saksi 1. Proses dan surat lain
memiliki keahlian
Penyelidikan dalam bentuk
khusus
resmi

2. Surat yang
2. Proses
dibuat menurut
Penyidikan
ketentuan
peraturan
perundang-
undangan
3. Proses
Penuntutan
3. Surat
keterangan dari
seorang ahli
4. Sidang
Pengadilan
4. Surat Lain
ALAT BUKTI SAH (Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, Pasal 184 (1) )

Petunjuk
Undang-Undang Hukum Keterangan Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP) Terdakwa Acara Pidana (KUHAP)
Pasal 188 Pasal 189
• Petunjuk adalah • Keterangan terdakwa
perbuatan, kejadian atau ialah apa yang terdakwa
keadaan nyatakan di sidang
• Petunjuk diperoleh dari pengadilan
keterangan saksi, surat
dan keterangan terdakwa
• Penilaian atas kekuatan
KUHAP Pasal 52
pembuktian dari suatu
petunjuk • Tersangka atau terdakwa
berhak memberikan
keterangan secara bebas
kepada penyidik atau
hakim
Contoh Kasus

Tak Memenuhi Syarat Formal, Permohonan Uji KUHAP Tidak Dapat Diterima
Pemohon adalah perorangan warga negara Indonesia yang menganggap hak konstitusionalnya telah dirugikan. Pemohon menjelaskan dalam
dalilnya bahwa dirinya merasa ditipu oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bappenas yang menjanjikan anak Pemohon dapat diterima
bekerja di PT Aneka Tambang. Setelah Pemohon mengikuti informasi yang diberikan oleh oknum ASN tersebut, anak Pemohon tidak diterima
bekerja di PT Aneka Tambang, sedangkan Pemohon telah melakukan transfer sejumlah uang kepada pihak oknum ASN tersebut.

Anda mungkin juga menyukai