Anda di halaman 1dari 11

Kelompok 1

 Annisa Puspa Ningrum (1306638)


 Dea Pratami (1300737)
 Ervita Mandasari (130)
 Joko Satrio (1306564)
 Liandi Luban T. (130)
 Yuni Fatimatizzahro (1301177)
PENGANTAR MEMAHAMI PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

 Pendidikan Kewarganegaraan dikenal dengan berbagai istilah seperti Civic education,


Citizenship education, dan Democracy education.
 Civic education : suatu mata pelajaran dasar di sekolah yang dirancang untuk
mempersiapkan warganegara muda, agar setelah dewasa dapat berperan aktif di
masyarakat.
 Citizenship education : PKn mencakup pendidikan kewarganegaraan didalam lembaga
pendidikan formal dan non-formal yang berupa program yang sengaja dirancang untuk
memfasilitasi proses pendewasaan sebagai warganegara.
 Democracy education : untuk mengembangkan dan memperkuat integritas pemerintahan
otonom.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

 Memantapkan kepribadiannya sebagai manusia seutuhnya


 Mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan
 Menguasai, menerapkan dan IPTEKS yang dimilikinya dengan rasa tanggungjawab
 Berpikir kritis
 Bersikap rasional, etis, estetis, estetis, dan dinamis
 Berpandangan luas
 Bersikap demokratis dan berkeadaban
 Menjadi warga negara yang memiliki daya saing serta memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air sekaligus memupuk sikap patriotisme
Substansi PKn di Perguruan Tinggi

 Visi dan misi pendidikan kewarganegaraan


 Landasan yuridis UUD 1945 pasal 30 mengenai bela Negara di dalam pendidikan
kewarganegaraan
 Pengertian Upaya Bela Negara
 Wujud penyelenggaraan keikut sertaan warga Negara dalam upaya bela negara
Landasan Historis

 Berdasarkan UU SISDIKNAS NO.2o tahun 2003 pada pasal 37 ayat 3 ditetapkan bahwa
kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat :
 1. Pendidkan agama;
 2. Pendidikan kewarganegaraan; dan
 3. Bahasa
Landasan Ilmiah

 Dasar pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan

 Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan


Landasan yuridis

 UUD 1945
 Tap MPR No.11/MPR/1999 tentang
Garis-garis Besar Haluan Negara
 UU No.20 tahun 1982 tentang ketentuan-
ketentuan Pokok Pertahanan Keamanan
Negara Republik Indonesia(Jo. UU No.1
tahun 1988).
Pertanyaan

1. Wendi Kuswiandi, Kel 2


Apakah perbedaan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
dengan tingkatan pendidikan sebelumnya?
2. Windi Widyastuti, Kel 6
Bagaimanakah aplikasi dan contoh dari pengaplikasian pasal 18 ( hak dan kewajiban diwujudkan
dengan keikutsertaan dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui pendidikan pendahuluan bela negara
sebagai bagian tak terpisahkan dalam Sistem Pendidikan Nasional)?
3. Avif Raharjo, Kel 5
Dilihat dalam kehidupan bermasysarakat, sudah banyak terjadi penurunan moral,
apakah konteks ini berpengaruh dengan pendidikan kewarganegaraan atau tidak?
Jawaban

1. Pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi mempunyai tujuan untuk mengantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadiannnya serbagai manusia seutuhnya agar dapat mewujudkan nilai dasar kebudayuaan, keagamaan,
kebangsaan dan cinta tanah air, sedangkan di jenjang pendidikan sebelumnya hanya memahamkan hal-hal tersebut.
Hal ini dikarenakan perguruan tinggi merupakan tingkat pendidikan tertinggi, dan mahasiswa sebagai peserta didik
di dalamnya diharapkan dapat menjadi masyarakat yang dapat berperan penting dalam kemajuan negara.
2. Perwujudan pasal 18 ini diaplikasikan dalam proses pendidikan dengan memahammkan rasa cinta tanah air dan
bela negara yang mendalam pada peserta didik, bukan dengan langsung berhadapan dan berlatih dengan senjata api
dan lain sebagainya
3. Ya, pastinya penurunan moral sangat berpengaruh dengan pendidikan kewarganegaraan, dengan kurangnya
pemahaman kewarganegaraan pastilah moral masyarakat akan menurun
Thanks,,

Anda mungkin juga menyukai