Anda di halaman 1dari 8

HUKUM ACARA

PERDATA

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
PANCA BUDI
Aulia R. Hakim Hasibuan, SH., MH
PERDAMAIAN 2

• Apabila pd hr sidang pertama kedua belah pihak hadir, mk hakim


harus berusaha mendamaikan mereka (Ps. 130 HIR; Ps. 154 Rbg)

• Demi perdamaian ini, hakim akan mengundur sidang, & pd hr


sidang berikutnya apabila tjd perdamaian, mk harus dinyatakan
dlm surat perjanjian dibawah tangan yg ditulis di atas kertas
bermeterai. Demikian sbg dasar bg hakim menjatuhkan putusan,
yg isinya menghukum kedua belah pihak u/ memenuhi isi
perdamaian yg telah dibuat diantara pr pihak.

• Apabila tjd perdamaian, mk tdk dimungkinkan u/ dilaksanakan


banding.

• Usaha perdamaian terbuka sepanjang pemeriksaan di persidangan.


JAWABAN 3

• Ps. 121 ayat 2 HIR; Ps. 145 ayat 2 Rbg  tergugat dpt menjawab baik
scr tertulis maupun lisan.
• Bentuk Jawaban :
1. Pengakuan  membenarkan isi gugatan penggugat,
baik sebagian maupun seluruhnya.
2. bantahan (verweer)  pd hakekatnya bertujuan agar
gugatan penggugat ditolak. Bantahan ada 2 macam :
a. Tangkisan/Eksepsi  suatu sanggahan /
bantahan dr pihak tergugat thd gugatan penggugat yg tdk
langsung mengenai pokok perkara, yg berisi tuntutan batalnya
gugatan.
b. Sangkalan  sanggahan yg berhubungan dgn pokok
perkara.
• Akibat hukum dr adanya jawaban : penggugat tdk diperkenankan
mencabut gugatannya, kecuali dgn persetujuan tergugat.
4

PEMBUKTIAN
ARTI

5
“Membuktikan” mengandung beberapa pengertian :
1. Dalam arti logis  memberi kepastian yg bersifat mutlak, krn
berlaku bagi setiap orang & tdk memungkinkan adanya bukti
lawan.
2. Dalam arti konvensionil  memberi kepastian yg bersifat
nisbi/relatif, baik berdasarkan perasaan belaka maupun
pertimbangan akal.
3. Dalam hukum acara perdata mempunyai arti yuridis
 memberi dasar-dasar yg cukup kpd hakim yg memeriksa
perkara guna memberi kepastian ttg kebenaran peristiwa yg
diajukan
 hanya berlaku bagi pihak-pihak yg berperkara atau yg
memperoleh hak dari mereka
 tdk menuju kpd kebenaran mutlak
 mrpk pembuktian historis
TUJUAN 6

• Tujuan Pembuktian  putusan hakim yg didasarkan atas


pembuktian tsb
BEBAN PEMBUKTIAN 7

• Hakim membebani para pihak dengan pembuktian


(bewijs last, burden of proof)
• Asas pembagian beban pembuktian  “barang
siapa yg mengaku mempunyai hak atau yg
mendasarkan pada suatu peristiwa u/ menguatkan
haknya itu atau u/ menyangkal hak orang lain,
harus membuktikan adanya hak atau peristiwa itu”
 Ps. 163 HIR (Ps. 283 Rbg, Ps. 1865 BW)
artinya : baik penggugat maupun tergugat dpt
dibebani dgn pembuktian, terutama penggugat
wajib membuktikan peristiwa yg diajukannya,
sedang tergugat berkewajiban membuktikan
bantahannya.

Anda mungkin juga menyukai