Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KASUS

STROKE ISKEMIK

DISUSUN OLEH:
FIRZA KHAIRULLAH
VIVIAN LEODITTA SITINJAK
PUTRI GILY GINTING
NANDA TERIN SEMBIRING
DIAN SEPTIYANI SOEWARDI

PEMBIMBING
dr. Fasihah Irfani, Sp.S (K)
LAPORAN KASUS

• Nama : Ny. Y
• Umur : 65 tahun
• Keluhan utama : lemah pada tangan dan tungkai
Status Present:
kanan sejak 2 jam yang lalu setelah bangun
tidur. • Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15)
• More Info : sehari sebelumnya pasien • TB : 150 cm
menghadiri acara pesta pernikahan teman • BB : 88 kg
anaknya, dan mengonsumsi kari kambing dan • HR : 92x/i
rendang yang sangat banyak. Pasien juga • RR : 22x/i
• TD : 180/100 mmHg
bekerja sebagai food blogger. Pasien jarang
• T : 36,9°C
mengontrol pola makan dan tidak pernah
berolahraga secara teratur. Pasien juga sudah • Riwayat Penyakit Terdahulu : Hipertensi
merokok sejak usia 25 tahun. • Riwayat Pemakaian Obat : (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : Ibu memiliki riwayat
hipertensi dan ayah memiliki riwayat DM dan CHF.
SISTEM MOTORIK INTERPRETASI
Trofi Eutrofi
Tonus Otot Normal
Kekuatan Motorik
 Ekstremitas Superior Dextra 22222
 Ekstremitas Superior Sinistra 55555
 Ekstremitas Inferior Dextra 11111
 Ekstremitas Inferior Sinistra 55555
Sikap (postur) Berbaring
Lenggang/Gait Normal
Gerakan spontan abnormal (-)

REFLEKS INTERPRETASI
Refleks Fisiologis
 Biceps (Meningkat/N)
 Triceps (Meningkat/N)
 KPR (Meningkat/N)
 APR (Meningkat/N)
Refleks Patologis (-)
PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS
Nervus I Meatus Nasi Dextra Meatus Nasi Sinistra
Normosmia (+) (+)
Anosmia (-) (-)
Hiposmia (-) (-)

Nervus II Oculi Dextra Oculi Sinistra


Visus Tidak dilakukan pemeriksaan Tidak dilakukan pemeriksaan
Lapangan
Pandang (+) (+)
 Normal (-) (-)
 Menyempit

Nervus III, IV, VI Oculi Dextra Oculi Sinistra


Nervus V Dextra Sinistra
Gerakan Bola mata (+) (+)
Motorik
Nistagmus (-) (-)
 Membuka dan menutup mulut (+) (+)
Pupil
 Palpasi m.masseter dan temporalis Lemah Normal
 Lebar : ø 3 mm ø 3 mm
 Kekuatan gigitan Lemah Normal
 Bentuk : Bulat Bulat
 Refleks cahaya langsung (+) (+)
Sensorik
 Refleks cahaya tak (+) (+)
 Kulit (+) (+)
langsung
 Selaput lendir (+) (+)
Strabismus (-) (-)
Nervus VII Interpretasi
Motorik
 Mimik Sudut mulut jatuh kearah kanan
 Menutup mata Mata tidak dapat tertutup sempurna
 Meniup sekuatnya Terdapat hembusan angin pada sudut mulut bagian kanan
 Memperlihatkan gigi Sudut mulut kanan tidak dapat diangkat
 Tertawa Tidak terdapat smile line pada bagian kanan
 Kerut kening Normal

Sensorik
 Pengecapan 2/3 depan lidah Tidak dapat merasakan rasa manis
 Produksi kelenjar ludah (+)
 Produksi kelenjar air mata (+)

Nervus VIII Interpretasi Nervus IX, X Interpretasi


Auditorius  Palatum molle Normal
 Pendengaran Normal  Uvula Medial
 Rinne, weber, schwabah test Tidak dilakukan pemeriksaan  Disfagia (-)
Vestibularis  Disartria (-)
 Tinnitus (-)  Disfonia (-)
 Nistagmus Tidak dilakukan pemeriksaan  Refleks Muntah (+)
 Vertigo Tidak dilakukan pemeriksaan  Pengecapan 1/3 belakang lidah (+)
KOORDINASI INTERPRETASI
 Bicara Normal
Nervus XI Interpretasi  Menulis Normal
 Mengangkat Bahu Bahu sebelah kanan lemah  Mimik Normal
 Fungsi Lemah pada bagian kanan  Tes telunjuk-telunjuk (+)
m.sternocleidomastoideus  Tes telunjuk hidung (+)
 Disdiadokokinesia (+)
 Tes Tumit-Lutut (+)
 Tes Romberg (-)

 Fungsi Luhur Baik


Nervus XII Interpretasi  Tes Sensibilitas Dalam Batas Normal
Lidah  Vegetatif Dalam Batas Normal
 Tremor (+)  Perangsangan Meningeal (-)
 Atrofi (-)  Peninggian Tekanan Intra Kranial (-)
 Fasikulasi (-)  Tanda Perangsangan Radikuler (-)
 Ujung lidah waktu istirahat Deviasi kearah kanan  Gejala Cerebellar (-)
 Ujung lidah waktu dijulurkan Deviasi kearah kanan  Gejala Ekstrapiramidal (-)
CT- Scan Kepala

Hasil :
• Infratentorial cerebellum tampak baik.
• Ventrikel-4 kiri tampak melebar.
• Supratentorial thalamus kanan dan kiri tampak baik.
• Tidak tampak midline shift
• Tampak lesi hipodens pada lobus frontalis kiri.
• Tidak tampak destruksi tulang-tulang calvaria.

Kesan :
Infark cerebri frontalis kiri, sesuai Stroke Non-haemorrhagic

CT scan kepala potongan axial


• Ny. Y berusia 65 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan lemah
pada tungkai kanan sejak 2 jam yang lalu setelah bangun tidur.
• Berdasarkan pemeriksaan CT-scan terdapat infark cerebri frontalis kiri,
sehingga dapat disimpulkan Ny.Y mengalami stroke iskemik tipe
trombus.

KESIMPULAN • Pengobatan yang dapat diberikan yaitu:


 Antithrombus (rTPA)
Alteplase 0,9mg/kgBB → 0,9mg x 88 = 79.2mg (max dose 90mg).
 Neuroprotektan
Citicholin 2-4x250mg IV per hari
 Memperbaiki Faktor Sistemik
Tekanan darah pasien diturunkan apabila TD sistol >220mmHg dan
TD diastol >120mmHg
STROKE ISKEMIK
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak
fokal atau global, dengan gejala berlangsung 24 jam tanpa adanya penyebab lain
yang jelas selain vaskuler.
KLASIFIKASI STROKE

STROKE STROKE
ISKEMIK HEMORAGIK

PERDARAHAN PERDARAHAN
THROMBUS EMBOLI
INTRASEREBRAL SUBARAKHNOID
STROKE ISKEMIK
TROMBOSIS EMBOLI
Gejala akut/subakut Gejala mendadak

Sering terjadi saat istirahat atau saat bangun pagi Sering terjadi waktu beraktivitas

Biasanya kesadaran bagus Umumnya kesadaran bagus, namun dapat juga


menurun apabila emboli besar

STROKE HEMORAGIK
PIS PSA
Tidak ada gejala prodromal yang jelas Terdapat gejala prodromal yang jelas berupa nyeri
kepala yang hebat
Sering terjadi pada waktu beraktivitas, Biasanya muncul kapan saja, namun aktivitas
pikiran/emosi yang berat berat dapat menjadi pemicu

Sering pada usia dekade 5-8 Sering pada usia dekade 3-5 dan 7

Riwayar hipertensi (+) Oleh karena pecahnya aneurisma


FAKTOR RISIKO

Tidak Bisa Dimodifikasi: Bisa Dimodifikasi:

• Usia • Hipertensi

• Jenis Kelamin • DM

• Keturunan/Genetik • Merokok

• Ras/Warna Kulit • Dislipidemia


• Alkohol
• Kurang Olahraga
PATOFISIOLOGI
Pembuluh darah otak
Ketidakmampuan
untuk melakukan Peningkatan
Trombus metabolisme secara Asam Laktat
anaerob

Oklusi
Aktivitas Na & K
elektrolit Influx pada Retensi Edema
Penurunan perfusi di Pump
terganggu Na & K Cairan Serebri
jaringan otak terganggu

Iskemia di pembuluh darah Cedera Gangguan


dan wilayah sekitarnya Jaringan Otak Infark
Kesadaran, kejang
fokal, Hemiplegia

Jaringan otak akan


mengalami hipoksia
GEJALA KLINIS

Arteri yang terkena Manifestasi


A. Cerebri Anterior Monoplegi/paresis kaki kontralateral,
perubahan perilaku.

A. Cerebri Media Kelemahan pada wajah dan extremitas


atas kontralateral, afasia, disartria,
hemianopsia.

A. Cerebri posterior Defisit penglihatan (hemianopsia).

A. Vertebrobasiler Buta kortikal, diplopia, vertigo,


nistagmus.
DIAGNOSIS
Anamnesis
- Keluhan atau gejala defisit neurologis mendadak
- Tanpa trauma kepala
- Apakah terdapat faktor resiko stroke

Pemeriksaan Fisik
- Tekanan Darah : melihat ada tidaknya hipertensi
- Pemeriksaan neurologi : mencari defisit neurologi dan menentukan lokasi anatomis infark
- Pemeriksaan jantung : memeriksa ada tidaknya aritmia dan murmur

Pemeriksaan penunjang
- Pemeriksaan darah : darah lengkap, LED, kolesterol
- Elektrokardiograf : melihat ada tidaknya miokard infark, aritmia, atrial fibrilasi yg menjadi faktor
predisposisi stroke.
- CT-scan & MRI : membedakan apakah stroke disebabkan oleh infark ataupun perdarahan,
menyingkirkan lesi akibat tumor/ abses.
- Echocardiografi : ada tidaknya kelainan jantung yang menyebabkan stroke emboli
DIAGNOSIS BANDING
PENATALAKSANAAN
INTERPRETASI
<-1 : Stroke iskemik
>+1 : Stroke hemorrhagic
-1 s/d +1 : sulit ditentukan, dibutuhkan pemeriksaan CT-scan
KOMPLIKASI

• Edema cerebri dan peningkatan TIK yang


dapat menyebabkan herniasi atau
kompresi batang otak
• Kejang
• Transformasi Hemoragik
• Trombosis Vena
• Infeksi
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai