PERTANIAN MUZARA’AH,
MUKHABARAH, MUSAQAH
kelompok:
01
pengertian Al-Muzara’ah, Al-
Mukhabarah, dan Al-Musaqah
pengertian
Al-Muzara’ah Al-Mukhabarah Al-Musaqah
Menurut bahasa, Al- Mukhabarah adalah Istilah Musaqah secara
Muzara’ah yang berarti kerjasma penggarapan etimologi (lughawi)
Tharh Al-Zur’ah lahan anatar pemilik berasal dari kata ()سقئ
(melemparkan tanaman), lahan dengan petani yang mengandung
muzara’ah memilki dua penggaap denga makna: memberikan .
arti yang pertama al- melakukan perjanjian Menurut pendapat
muzara’ah yag berarti bagi hasil, dimana pemilik lainmusaqah berasal dari
tharh al-zur’ah lahan memberikan kata dasar as-saqy
(melemparkan tanaman) lahannya kepada (penyiraman). Ini adalah
maksuudnya adalah penggarap agar dapat pemberian nama dari
modal (al-budzar). dikelola. Namun bibit dan suatu kerja yang diambil
muzara’ah adalah akad biaya dibebankan kepada dari salah satu proses
untuk bercocok tanaman petani penggarap. kerja tersebut.
dengan sebagian yang
keluar dari bumi.
rukun dan syarat Al-
02 Muzaraah, Al-Mukhabarah,
dan Al-Musaqah
Rukun Al-Muzara’ah
● Pemilik kebun
● Petani menggarap (pekerja)
● Objek muzara’ah
● Ijab dan qobul
Syarat Al-Muzara’ah
● orang yang berakad
● benih yang akan ditanam
● kebun yang akan dikerjakan
● hasil yang akan dipanen
● jangka waktu berlaku
RUKUN AL-MUHKABARAH
Pemilik tanah atau lahan dan petani penggarap
Benda yang dijadikan obyek
Modal
Ketentuan bagi hasil harus diberikan sesuai dengan ketentuan akad Mukhabarah
dan perlu memperhatikan aturan bagi hasil seperti setengah, sepertiga, kurang
lebih.
Peralatan untuk bercocok tanam
Ijab qabul
SYARAT AL-MUKHABARAH
‘aqidain ialah seseorang harus sehat dan baligh ketika melakukan akad
antara pemilk lahan dengan petani penggarap
Menentukan tanaman yang akan ditanam, yaitu kedua belah pihak
menentukan jenis tanaman
Rukun Al-Musaqah
● Pihak yangmengikatkan dirinya untuk menjalankan
musaqah
● Pihak yang bertanggung jawab untuk menyiram dan
merawat tanaman
● Objek perjanjian musaqah
● Ijab dan qobul
Syarat Al-Musaqah
● Kesepakatan
● Objek yang dijadikan musaqah
● Ketentuan pembagian hasil (mizan dan nisbah)
● Jangka waktu yang ditentukan
● Kewajiban merawat (al-musaqih)
03
Akibat hukum al-mukhabarah
Petani penggarap lahan bertanggung jawab mengeluarkan
benih, biaya peralatan serta memelihara tanaman tersebut