1. Kondisi sosio-
Pengertian emosional
2. Kondisi
organisasional
Kondisi belajar
3. Kondisi
administrasi teknik
Faktor yang
memengaruhi 4. Prinsip penataan
lingkungan kelas
Kondisi
eksternal
Situasi perangsang di luar diri si belajar.
Misal : motivasi dari guru dan kedua orang
tua.
Kondisi Belajar untuk
Berbagai Jenis Belajar
1.
Keterampilan 4. Sikap
intelektual
3.
Strategi
kognitif
2. 5. Keterampilan
Informasi motorik
verbal
1. Keterampilan intelektual
Kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan
kembali keterampilan-keterampilan yang sebelumnya dengan
memberi balikan atau review kepada siswa.
2. Informasi verbal
Kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan
kembali konteks dari informasi yang bermakna dan dari
pengetahuan baru yang direkontruksikan, kemudian
memberikan balikan (review).
3. Strategi kognitif
Kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengambilan
kembali aturan-aturan dan konsep yang relevan, penyajian
masalah baru, dan pendemonstrasian solusi oleh siswa.
4. Sikap
Kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengingatan kembali
model manusia yang dihormati, penguatan tindakan pribadi
dengan pengalaman langsung dengan mengamati orang yang
dihormati.
5. Keterampilan motorik
Kondisi belajar yang dibutuhkan adalah pengingatan
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan, pelatihan keterampilan
motorik siswa.
Faktor yang Memengaruhi Situasi Belajar
1. Faktor
jasmaniah
Faktor Intern
2. Faktor
psikologis
a. Intelegensi d. Bakat
b. Perhatian e. Motif
c. Minat f. Kematangan
g. Kesiapan
3. Faktor
kelelahan
Faktor Ekstern 1. Faktor keluarga
2. Faktor sekolah
3. Faktor
masyarakat
Faktor yang Memengaruhi Situasi Kelas
1.Tingkatpenguasaanmateriolehpesertadidikdidalamkel
as. >>
Gurudiharapkanmampumenyesuaikanmateriyangak
andiberikan,sehinggatingkatpenguasaanmaterisiswa
meningkat.
2.Fasilitasyangdiperlukan.
>>Ketikakelas/sekolahtidakmampumemenuhif
asilitas,makaguruprofesionalharusmampumenyiasati
haltersebut,sehinggapembelajarantetapberjalandenga
nefektif.
3.Kondisipesertadidik. >>
Guruharusmampumenyesuaikankeadaansiswadenga
nmateriyangdisampaikan.
Gurudapatmenyisipkanceritamotivasi,ceritalucu,sehi
nggamenarikperhatiansiswauntuktetapfokuspadama
teri.
4.Metodepembelajaran.
>>Pendidikharusmampumenguasaisituasike
lassehinggadapatmemadukanmetodepembelajaran
yangcocokdenganmateridankondisikelas.
Strategi Menciptakan Iklim Belajar yang
Kondusif
Menurut E. Mulyana yang dilakukan pendidik, yaitu :
1.Memberikanpilihanbagisiswayanglambatmaupun
cepatdalammelakukantugaspembelajaran.
2.Memberikanpembelajaranremedialbagisiswayan
gkurangdalamakademik.
3.Mengembangkanorganisasikelasyangefektif,men
arik,nyaman,danamanbagiperkembanganpotens
isiswa.
4.Menciptakankerjasamasalingmenghargai,ant
arsiswadengansiswa,siswadengangurudansta
flain.
5.Melibatkansiswadalamprosesperencanaanbel
ajardanpembelajaran.
6.Mengembangkanprosespembelajaransebagait
anggungjawabbersamaantaragurudansiswa.
7.Mengembangkansistemevaluasibelajardanpe
mbelajaranyangmenekankanpadaevaluasidir
i.
Peran Pendidik dalam Upaya Menciptakan dan
Memelihara Kondisi Belajar yang Optimal
2.Pengembang
1. Model
Pendidiksukamengad 3.Perencana
Pendidikberperanseb
akanpenilaianterhad
agaimodeluntuksiswa Pendidikmengaturke
apsegalabidangyangd
nya.Disinidiharapka lassebagaitataruangb
ikerjakansiswa.Sehin
n,pemodelanyangdita elajar,memilikipenge
ggadapatmemperbai
mpilkandapatmembe tahuandanwawasany
kidanmengembangka
rikanpengalamandan angluas,danmenghar
napayangmenjadikek
keantusiasanbelajars gaisetiapsiswanya.
urangandiwaktuyang
iswa.
lalu.
Peran Pendidik dalam Upaya Menciptakan dan
Memelihara Kondisi Belajar yang Optimal
4.Pembimbing
5.Fasilitator
Pendidikmengharap
Pendidikmenyadaribahwap
kanadainteraksibela
ekerjaannyamerespontujua
jarantaradirinyaden
nparasiswanya.Iamenyukai
gansiswanya,iameng
apabilaadasiswayangbertan
ajardenganmengem
yapadanya.Iamenginginkan
bangkansuasanasali
siswadapatbelajardanmenc
ngpercayadanterbuk
apaitujuansesuaiharapan.
a.
B. Kondisi Fisik Kelas
Kondisi fisik kelas merupakan lingkungan fisik tempat belajar yang
mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran.
Lingkungan fisik meliputi :
1. Ruang tempat berlangsung proses belajar mengajar.
Ruang tempat belajar harus memungkinkan semua peserta didik
bergerak secara leluasa, tidak berdesak-desakan, bersih, rapi, dan
membuat belajar nyaman. (Dirjen PUOD dan Dirjen Dikdasmen,
1996 : 45) Ruangan tersebut meliputi :
a) Ruang kelas
b) Ruang laboratorium
c) Ruang aula/serba guna
2. Pengaturan tempat duduk
Hal yang penting adalah memungkinkan terjadinya tatap muka,
sehingga pendidik dapat mengontrol tingkah laku siswa.
3.KondisiAdministrasiTeknik 4.PrinsipPenataanLingkunganKelas
5.PolaTempatDudukuntukMendukungSituasiBelajaryangKondusif
1. Kondisi Sosio-Emosional.
1) Tipe kepemimpinan
tipe kepemimpinan pendidik yang lebih menekankan kepada sikap
demokratis lebih memungkinkan terbukanya sikap persahabatan
pendidik dan peserta didik dengan dasar saling memahami dan
mempercayai.
2) Sikap Pendidik.
Sikap pendidik dalam menghadapi peserta didik yang melanggar
aturan hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat. Berlaku adil
dalam bertindak dan menciptakan kondisi agar peserta didik mampu
memperbaiki kesalahannya.
3) Suara Pendidik.
Suara yang relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara
yang penuh dan rileks akan mendorong siswa memperhatikan
pelajaran.
d. Tempat sampah
a. Daftar presensi Mendorong peserta didik
Dicek secara periodik untuk hidup sehat dan
untuk mengetahui menjaga kebersihan
kehadiran peserta didik. lingkungan .
c. Tempat
baca/perpustakaan
Perpustakaan sangat penting
untuk menunjang belajar
peserta didik.
b. Ruang bimbingan siswa
Sebaiknya disediakan e. Catatan pribadi peserta
ruang khusus untuk didik
keperluan bimbingan Berisi kehadiran, catatan
peserta didik. akademik, dan sebagainya.
4. Prinsip Penataan Lingkungan Kelas
Menurut Loisell (dalam Winataputra, 2003) prinsip yang perlu
diperhatikan pendidik dalam menata lingkungan fisik kelas :
1. Visibility
2.Accesibilit
5.Keindahan
y
4.Kenyamanan 3.fleksibilita
s
5. Pola Tempat Duduk untuk Mendukung Situasi Belajar yang Kondusif
EmpatKriteriadalamPenataanTempatDuduk
4.Variasikegiatan,
3.Interaksi,untuk
1.Mobilitas,untuk 2.Aksesibilitas,un untukmemudahk
memudahkansisw
memudahkansisw tukmemudahkans ansiswadalammel
adalamberinterak
adalambergerakd iswadalammenga akukankegiatanb
sidengansesamate
arisatutempatket ksessumberdanal eragam,misalberd
mandanataupend
empatlain. atbantubelajar. iskusi,presentasi,
idik.
dll.
Beberapa Variasi Pola Penataan Tempat Duduk
2. Formasi Auditorium
Merupakan formasi ruang kelas yang mirip dengan
auditorium. Meskipun formasi ini menyediakan ruangan yang
sangat terbatas untuk belajar aktif, namun hal ini dapat dicoba
untuk mengurangi kebosanan siswa yang terbiasa dalam penataan
ruang secara konvensional.
Beberapa Variasi Pola Penataan Tempat Duduk
3. Formasi Huruf U
Dalam formasi U ini, siswa dapat melihat pendidik dan/atau
media visual dengan mudah, dan mereka dapat saling berhadapan
langsung satu sama lain. Pendidikpun akan mudah dalam
membagikan bahan pelajaran kepada siswa.
Beberapa Variasi Pola Penataan Tempat Duduk
6. Formasi Lingkaran
Formasi ini tentunya berbentuk lingkaran. Formasi ini ideal
untuk diskusi kelompok penuh. Dapat dilakukan dengan meja
ataupun tanpa meja dan tempat duduk.
Beberapa Variasi Pola Penataan Tempat Duduk