Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA


MOLA HIDATIOSA

Oleh: Novita Sari Eufrasia Sitohang


2219201084
Skenario Kasus

Seorang ibu berusia 25 tahun yang dan merupakan pasien yang datang ke RS
dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu yakni tanggal 7
september 2023, HPHT 09 Juni 2023 dan ini merupakan kehamilan ke dua ibu
mengatakan darah keluar sedikit kemudian bertambah banyak dan bergumpal
dengan keadaan keluar perdaran dan adanya pengeluaran jaringan, dilakukan
penangan awal, setelah itu dilakukan tindakan kuretase oleh dokter Obgyn pada
tanggal 10 september 2023 pukul 13.15 wib. Dan setelah selesai dilakukan
tindakan kuretase, ibu dipindahkan keruangan nifas untuk dilakukan perawatan
intervensi lebih lanjut sesuai anjuran dokter. Pada tanggal 13 september 2023 ibu
pulang dengan kondisi sudah membaik
Hasil Pengkajian Kasus
A. Data Subjektif
Manajemen Asuhan Kebidanan Dengan 7 Langkah Helen Varney
I. Pengkajian Data
Tanggal ​: 10 September 2023
Jam ​: 12.10 WIB
1. Indetitas Ibu/Suami
Nama Ibu​: Ny. A​​ Nama Ayah​: Tn. D
Usia​​: 25th​​ Usia ​: 28 th
Agama​​: Islam​​ Agama​​: Islam
Pendidikan​: SMA​​ Pendidikan​: SMK
Pekerjaan ​: IRT​​ Pekerjaan​: Petani
Suku/Bangsa​: Batak/Indonesia​​ Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia
Alamat​​: Dususn XIV Tembung
No Hp​​:081267553422
• Anamnesa
Tanggal : 10 september 2023 ​pukul : 12:10 wib
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan saat beraktivitas Dengan rasa nyeri yang hilang timbul. Ibumengatakan ini
kehamilan keduanya dan belum pernah mengalami abortus. Ibu mengatakan anak pertama lahir secara normal. Ibu
mengatakan haid terakhir tanggal 09 Juni 2023. Ibu merasa khawatir dengan keadaanya.
b. Riwayat Menstruasi ​
HPHT​​ : 09 Juni 2023
Menarche​ : 13 Tahun
Siklus​ ​ : 28 Hari
Lamanya​ : 5-7 Hari
Banyaknya : 2-3 x ganti pembalut
Teratur/tidak : Teratur berwarna merah tua
Disminore : Ada
c. RiwayatPenyakit Keluarga​: Tidak Ada
d. Riwayat Perkawaninan
1) Status perkawaninan ​: Sah 1x
2) Kawin
Ibu mengatakan kawin 1x pada usia 22 tahun, dengan usia suami usia 25 tahun. Lama pernikahan 3 tahun
Trimester I​: Tidak Dilakukan
Trimester II​: -
Trimester III​: -
Pergerakan janin : Belum Ada
f. Responden Keluarga Terhadap Kehamilan
1. Ibu dan keluarga menerima kehamilannya
2. Keluarga memberikan dukungan pada ibu
3. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah bersama
g. Riwayat Keluarga Berencana ​
Ibu mengatakan tidak pernah memakai alat kontrasepsi
h. Riwayat Ekonomi
​Biaya pengobatan dan perawatan BPJS
i.​Riwayat Pemenuhan Kebutuan Dasar
​1) Kebutuhan Nutrisi
a. Sebelum Hamil : Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan porsi
sedang seperti nasi, laukSeadanya dan minum 5-8 gelas/hari air putih
b. Selama Hamil :
- Trimester I : Ibu mengatakan makan 3x sehari dengan porsi sedang
seperti nasi, sayur seadanya dan minum 5-8 gelas/hari air putih
​2) Kebutuhan Eliminasi
a. Sebelum Hamil : Ibu mengatakan BAB I kali sehari terkadang tidak
ada BAB sehari , dengan konsistensi lunak, bau, dan warna khas feses,
BAK 5-7 Kali / Hari.
b. Selama Hamil : Ibu mengatakan BAB 1 kali Sehari terkadang tidak
ada BAB sehari, Konsistensi lunak bau, dan warna khas feses, BAK 6-8
Kali sehari Warna Kuning.
3) Aktivitas
a. Sebelum Hamil : Ibu mengatakan sebelum hamil bekerja mengurus rumah tangga dan
memiliki kerja sampingan sebagai asisten rumah tangga
b. Sesudah Hamil : Ibu mengatakan selama hamil bekerja mengurus rumah tangga dan
memiliki kerja sampingan sebagai asisten rumah tangga
​4) Istirahat dan Tidur
a. Sebelum Hamil : Ibu mengatakan tidur siang tidak pernah dan tidur malam 7 jam
b. Sesudah Hamil : Ibu mengatakan tidur siang Tidak pernah dan tidur malam 7-8 jam
​5) Seksualitas
a. Sebelum Hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 minggu 2-3 kali dan tidak
ada keluhan
b. Sesudah Hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 minggu 1 kali dan tidak
ada keluhan
B. Pemeriksaan Fisik ( Data Subjektif)
1. Keadaan Umum​​: lemah
2. Kesadaran​​: Compos Mentis
3. Tinggi Badan​​: 155cm
4. BB sebelum hamil ​: 55 kg
5. BB sekarang ​: 65 kg
6. LILA ​: 24 cm
7. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
b. Nadi : 78 x/ i
c. Pernafasan : 22x/ i
d. Suhu : 36,80 c
8. Kepala
a. Kulit kepala: Bersih
b. Rambut: Tidak mudah rontok, tidak berketombe
9. Wajah : Tidak ada odema, tidak pucat, dan ada closma gravidarum
10. Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera putih
11. Mulut dan Gigi : Gigi tampak bersih, tidak ada caries, tidak ada pembekakan gusi
12. ​Leher : Tidak ada pembesaran kelenjer tiroid, limfe dan vena jugularis
13. Payudara
a. simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk
b. tidak ada benjolan dan nyeri tekan payudara
c. belum ada colostrum saat puting susu dipencet
14. Abdomen
a. Leopod I : Belum Teraba
b. Leopod II : Belum Teraba
c. Leopod III : : Belum Teraba
d. Leopod IV : Belum masuk PAP (convergen)
15. Panggul
Tidak dilakukan pemeriksaan
16. Genetalia
a. Pengeluaran darah : 200 cc
b. Warna darah : Merah Tua
c. Keputihan : tidak ada
d. varices: tidak ada
17. Tungkai Bawah
a. tidak ada odema dan varies
18. pemeriksaan penunjang/laboratorium
a. dilakukan pemeriksaan USG oleh dokter dan didapatkan hasil terlihat adanya
gelembung gelembung mola seperti buah anggur
b. Laboratorium Hb: 12,5gr/dl
C. Interprestasi Data

Diagnosa Kebidanan :
Ny. A Usia 25 Tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 17minggu 1 hari dengan
Molahidatidosa
1. G2P1A0
- DS​: Ibu mengatakan ini kehamilan keduanya dan belum pernah
mengalami abortus.
- Ibu mengatakan terjadi perdarahan terlihat di vagina ibu
- DO​: Terdapat perdarahan pada jalan lahir
- Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
- Nadi : 78 x/ i
- Pernafasan : 22x/ i
- Suhu : 36 c
C. Interprestasi Data

Diagnosa Kebidanan :
Ny. A Usia 25 Tahun G2P1A0 Usia Kehamilan 17minggu 1 hari dengan
Molahidatidosa
1. G2P1A0
- DS​: Ibu mengatakan ini kehamilan keduanya dan belum pernah mengalami
abortus.
- Ibu mengatakan terjadi perdarahan terlihat di vagina ibu
- DO​: Terdapat perdarahan pada jalan lahir
- Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
- Nadi : 78 x/ i
- Pernafasan : 22x/ i
- Suhu : 36 c
3. INTRAUTERINE
DS​: -
DO​:dilakukan pemeriksaan
USG oleh Dokter:
​Terlihat adanya gelembung-gelembung mola berupa buah anggur
4. MOLAHIDATIDOSA
DS​: Ibu mengatakan keluarnya darah dari kemaluan sejak 3 hari yang lalu di
sertai dengan rasa nyeri hilang timbul.
DO​: Tampak pengeluarah darah berwarna merah tua di daerah vagina
USG:
Terlihat adanya gelembung-gelembung mola berupa buah anggur
III. DIAGNOSA POTENSIAL
Tanggal : 10 September 2023 ​pukul : 12:25 wib
Kondisi ini dapat menyebabkan Tumor ganas dari trofoblas yang biasanya
timbul setelah kehamilan molahidatidosa / disebut dengan Koriokarsinoma.

IV. TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI


Tanggal : 10 September 2023 ​pukul : 12:45 wib
Melakukan kolaborasi dengan dokter obgyn dalam pemberian terapi obat
dan cairan infus.
V. INTERVENSI
Tanggal : 10 September 2023​​pukul : 13.00 wib
1. Beritahu ibu dan keluarga tentang kondisi ibu saat ini.
R/ Ibu dan keluarga perlu mengetahui keadaan ibu saat ini agar ibu tidak
merasa cemas, dan mengerti dengan keadaannya.
2. Membantu memperbaiki keadaan umum ibu
R/ Dengan memperbaiki keadaan ibu, diharapkan keadaan ibu akan menjadi
lebih baik
3. Menganjurkan ibu melakukan pemeriksaan USG.
R/ USG dilakukan untuk mengetahui diagnosa pasti dari keadaan ibu.
4. Melakukan informed Consent untuk tindakan yang akan dilakukan
R/ Ibu dan keluarga perlu mengetahui informasi mengenai jenis pengobatan yng dilakuka hingga
resiko yang mungkin terjadi, jadi perlu dilakukan informed konsen untuk persetujuan.
5. Mempersiapkan ibu untuk dilakukan tindakan kuretase
R/ tindakan kuretase dilakukan untuk perbaikan keadaan umum dan dilakukan untuk pengeluaran
sisa jaringan mola dari dalam Rahim
6. Kolaborasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya.
R/ perlu dilakukan kolaborasi untuk dilakukannya penangan sesuai wewenang dokterdan untuk
mencapai hasil yang terbaik dalam penanganan pasien
7. Pemberian terapi obat post kuretasi
- Ceftriakson 2x1 hari
- Asam Traneksamat 2x1 hari
- Cairan RL 20 tt/menit
R/ Pemberian obat antibiotik pada pasien Diberikan pada pasien berperan baik sebagai Profilaksis
maupun terapi post kuretase. Hal Ini digunakan untuk mencegah infeksi Nosokomial dari
tindakan. Penggunaan obat Antifibrinolitik diberikan untuk mencegah Perdarahan.
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 10 September 2023
Pukul 13.15 WIB
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu
TTV : TD :110/70 mmHg
​T :36,7 C
​HR: 86x/i
​RR : 20x/i
Hasil USG : Terlihat gelembung-glembung mola seperti buah anggur di dalam uterus ibu.
Hasil : Ibu sudah mengetahui keadaannya dan mengerti apa yang telah dijelaskan oleh dokter.
2. Sudah dilakukan perbaikan keadaan umum ibu dengan memberikan tindakan pemasangan infus.
Hasil : Keadaan umum ibu sudah cukup membaik
3. Telah dilakukan pemeriksaan USG oleh Dokter Obgyn.
Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan USG.
4. Telah melakukan informed consent.
Hasil : Ibu dan suami sudah mengerti dan bersedia menandatangani
persetujuan.
5. Mengantar ibu masuk ke dalam ruang OK untuk dilakukan tindakan kuretase.
Hasil : Ibu bersedia dilakukan tindakan kuretase
6. Dokter Obgyn telah melakukan tindakan kuretase
Hasil : Tindakan telah berjalan/berhasil dengan baik .
7. Telah diberikan terapi obat
- Ceftriakson 2x1 hari
- Asam Traneksamat 2x1 hari
- Cairan RL 20 tt/menit
Hasil : keadaan ibu sudah membaik dan ibu merasa nyaman
VII. EVALUASI
1. Ibu dan keluarga telah me.ngetahui tentang bahaya Molahidatidosa pada
kehamilan.
2. Ibu dan keluarga menerima bahwa kehamilannya tidak dapat di pertahankan.
3. Ibu bersedia untuk melalukan tindakan kuretase oleh dokter untuk
membersihkan sisa jaringan supaya mencegah terjadinya komplikasi.
4. Kesejahteraan ibu di pantau dan keadaan ibu sudah cukup membaik.
5. Telah dilakukan kolaborasi dengan dokter berupa tindakan kuretase.
6. Ibu dilanjutkan dengan perawatan intervensi dari dokter di ruangan nifas.
7. Ibu bersedia diberikan terapi obat dan keadaan ibu sudah membaik
Pembahasan
Pada pembahasan ini penulis akan menjelaskan apakah ada
kesenjangan antara praktek dan teori yang dilakukan di RS. Di sini
untuk menentukan, penulis akan menjelaskan menurut langkah-
Iangkah dalam manajemen kebidanan menurut Varney yang
meliputi tujuh langkah. Pembahasan ini dimaksudkan agar dapat
diambil suatu kesempatan dan pemecahan masalah dari
kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi sehingga dapat
digunakan sebagai tindak lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan
yang meliputi:
1. Pengkajian
Dalam melakukan pengumpulan data, baik yang bersifat
subyektif maupun obyektif dalam kasusini penulis tidak
menemukan hambatan, karenaadanya kerja sama dan
komunikasi yang baik antara penulis dengan pasien dan
keluarga sertapenulis dengan bidan dan dokter. Penulis tidak
menemukan kesenjangan antara teori dan praktekdalam
pengumpulan data baik sejara subyektif dan objektif.
2. Interpretasi Data
Interpretasi data terdiri dari diagnosa kebidanan menentukan masalah dan kebutuhan
ibu hamildengan kehamilan Molahidatidosa. Pada kasus inipenulis mendapatkan
diagnosa kebidanan padaNy.A usia 25 tahun, G2 P1 A0 dengan molahidatidosa.
Dalam menentukan diagnosa kebidanan tersebut didasari dengan adanya
datasubyektif dan data obyektif.
Dalam kasus ini Ibu mengatakan keluar darah dari kemaluan ibu saat beraktivitas
dengan nyeri hilang timbul. Ibu mengatakan ini kehamilan kedua dan belum pernah
mengalami abortus. Ibu mengatakan anak pertama dan kedua lahir secara normal.
Kebutuhan yang dibutuhkan ibu dalam kasus ini adalah dengan memberikan
informasi tentang Mengedukasi ibu tentang bahaya dan komplikasi dari
molahidatidosa yang dialami ibu dimana dapat menyebabkan komplikasi yang serius
yakni tumor ganas kariokarsinoma. Namun, ibu dan keluarga tidak perlu khawatir
karena tenaga kesehatan yang menangangi akan segeramelakukan tindakan yang
tepat untuk meyelamatkan ibu.
Penulis tidak menemukan kesenjangan antarateori dan praktek dalam interpretasi
data, baikdalam penegakkan diagnosa kebidanan, masalahmaupun kebutuhan.
3. . Diagnosa Potensial
Masalah potensial adalah suatu pernyataan yang timbul berdasarkan masalah yang
sudah identifikasi. Langkah ini dibutuhkan antisipasi dan bila memungkinkan
dilakukan pencegahan.Dengan mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa
potensial yang akan terjadi berdasarkan diagnosa/ masalah yang sudah ada dan
merumuskan tindakan apa yang perlu diberikan untuk mencegah atau
menghindari masalah/ diagnosa potensial yang akan terjadi. Diagnosapotensial
pada pasien dengan kehamilan molahidatidosa. (Prawirohardjo, 2015).
Dalam kasus ini, diagnosa potensial yang dapat terjadi yaitu Tumor ganas
kariokarsinoma dan sudah dilakukan Tindakan segera.
Dalam kasus ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek
dalam mengidentifikasikan diagnose atau masalahpotensial.
4. Antisipasi
Antisipasi mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen
kebidanan, di dalam teori antisipasi yaitu mengidentifikasikan situasi
yang gawat dimana tim medis harus bertindak segera untuk
kepentingan dan keselamatan jiwa.
Antisipasi tindakan segera yang harus dilakukanpada kasus
molahidatidosa adalah denganmelakukan tindakan kuretase oleh
dokter obgyn untuk membersihkan sisa jaringan yang terdapat di
dalam uterus dan juga berkolaborasi dengan bagian laboratorium dan
dilanjutkan perawatan intervensi pada ibu.
Pada kasus ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan
praktek dalam menetapkan antisipasi terhadap tindakan segera.
5. Perencanaan
Pada kasus ini telah dilakukan kolaborasi dengan dokter spesialis
obstetri dan ginekologi, dan diagnosis segera ditegakkandengan
anamnesis, pemeriksaan umum, pemeriksaan ginekologi,
pemeriksaan laboratorium dan ultrasonografi. Setelah diagnosis
ditegakkan, segera dilakukan tindakan berupa perbaikan keadaan
umum dengan pemberian cairan infus, kemudian dilakukan tindakan
operatif gawat darurat, yaitu tindakan kuretase.
Pada kasus ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek dalam menetapkan perencanaan yang menyeluruh.
6. Pelaksanaan
Pada langkah pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil
dengan molahidatidosa merupakan pelaksanaan dari rencana
tindakan asuhan menyeluruh (Varney, 2018). Pada langkah
pelaksanaan ini telah dilakukan dan dikerjakan sesuai dengan
rencana asuhan yang telah dibuat.
Pada kasus ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori
dan praktek dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh.
7. Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir untuk menilai keefektifan dari
rencana asuhan yang diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan apakah
benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan dalam masalah dan
diagnosa (Varney, 2018). Evaluasi dari kasus ini setelah dilakukan
perawatan 4 hari dengan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran
composmentis, TTV normal, infus RL 20 tpm sudah dilepas, telah
dilakukan observasi jumlah cairan yang masuk dan keluar, ibu bersedia
miring kiri dan kanan, ibu juga dan keluarga menerima keadaanya,
bersedia terapi relaksasi serta hasil yang diharapkan adalah tidak terjadi
komplikasi dan ibu pulang jam 15.00 WIB.
Kesimpulan
Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studikasus dan pembahasan pada Gambaran
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. A Usia 25 Tahun Dengan molahidatidosa di RS maka
penulis mampu mengambil kesimpulan yaitu:
Asuhan kebidanan pada Ny. A dengan molahidatidosa dapat diterapkan melaluipendekatan
manajemen kebidanan menurut tujuhlangkah Varney dengan baik sebagai berikut:
Pengkajian telah dapat dilaksanakan denganmengumpulkan semua data menurut lembar
formatyang telah tersedia melalui teknik wawancara danobservasi sistemik. Ibu mengatakan
keluar darah dari kemaluan saat beraktivitas Dengan rasa nyeri yang hilang timbul. Ibu
mengatakan ini kehamilan keduanya dan belum pernah mengalami abortus. Ibu mengatakan
anak pertama lahir secara normal. Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 09 Juni 2023. Ibu
merasa khawatir dengan keadaanya. Data obyektif yaitu, Keadaan umum : lemah , Kesadaran :
Composmentis, Tanda-tanda vital, TD: 110/70 mmHg, HR: 76 x/I, T : 36C, RR: 22x/i,dilakukan
pemeriksaan USG didapatkan hasil Terlihat gelembung-glembung mola seperti buah anggur di
dalam uterus ibu Laboratorium Hb: 12,5gr/dl.

Anda mungkin juga menyukai