Anda di halaman 1dari 8

DIALOG INTERAKTIF PEMIMPIN AGAMA

REKONSILIASI DAN RESOLUSI KONFLIK UMAT


BERAGAMA DI INDONESIA PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Komponen Penjelasan
Pendahuluan

Dialog Interaktif dalam Al-Qur’an

Kebebasan Beragama dan Potret Intoleransi di


Indonesia

Al-Qur’an dan Keberagaman: Upaya Mendialogkan


Konflik melalui Tokoh Agama

Kesimpulan
Pendahuluan
Untuk itu diperlukan
adanya rekonsialiasi
dan resolusi konflik
tersebut. Dalam hal ini Masih kerap terjadi Pembakaran rumah
diperlukan peran pembakaran rumah ibadah yang terjadi
pemuka agama yang ibadah, seperti di Aceh, menyebabkan konflik
harus turut terlibat Poso dan Tanjung yang berkepanjangan Hal ini tentunya tidak
dalam dialog Balai di Indonesia antara sejalan dengan
interrelegius, seperti umat beragama proyeksi Moderasi
yang kerap dilakukan beragama yang
Habib Ja’far baru-baru mengharuskan
ini terjalinnya hubungan
yang baik

2019
• Infographic Style

Penjelasan Al-Qur’an tentang Dialog Interaktif


QS. Al-Nahl/16: 125 Dialog Interaktif
‫ُقۡل َٰٓيَأۡه َل ٱۡل ِكَٰت ِب َتَع اَلۡو ْا ِإَلٰى َك ِلَم ٖة َس َو ٓاِۢء َبۡي َنَن ا َو َبۡي َنُك ۡم َأاَّل َنۡع ُبَد ِإاَّل ٱَهَّلل َو اَل‬
dalam Al-Qur’an
‫ُنۡش ِرَك ِبِهۦ َش ۡي ‍ئ َو اَل َيَّتِخ َذ َبۡع ُض َنا َبۡع ًض ا َأۡر َباٗب ا ِّم ن ُد وِن ٱِۚهَّلل َف ِإن َتَو َّل ۡو ْا‬
‫َفُقوُلوْا ٱۡش َهُد وْا ِبَأَّنا ُم ۡس ِلُم وَن‬

Wahbah Zuhaili menjelaskan yang dimaksud dengan ahlul kitab pada


ayat di atas adalah Yahudi dan Nashrani Namun menurut Quraish
Shihab bahwa ahlul kitab tidak hanya terdiri dari mereka saja, akan
tetapi termasuk Umat Agama lain yang mempunyai kitab suci, seperti
Umat Budha dengan kitab sucinya Tripitaka, Hindu Veda dan
Konghucu Si Shu dan Wujing. Ayat ini mengandung dua prinsip utama
yang berkaitan dengan upaya membina kerukunan antar umat
beragama di antaranya, semua agama itu pada mulanya menganut
prinsip yang sama (kalimatun sawa’), yakni menjelaskan adanya
prinsip kebenaran universal yang tunggal berupa paham ketuhanan
yang Maha Esa. Kedua, dengan prinsip yang sama (kalimatun sawa’)
itu dapat dijadikan sebagai modal utama untuk merajut kembali dialog
antar umat beragama dan toleransi dalam kehidupan beragama
Kebebasan
‫َّٰط‬
Beragama dan ‫ٓاَل ِإۡك َر اَه ِفي ٱلِّد يِۖن َقد َّتَبَّيَن ٱلُّر ۡش ُد ِم َن ٱۡل َغ ِّۚي َفَم ن َيۡك ُفۡر ِبٱل ُغ وِت َو ُيۡؤ ِم ۢن ِبٱِهَّلل َفَقِد ٱۡس َتۡم َس َك ِبٱۡل ُع ۡر َو ِة ٱۡل ُو ۡث َقٰى اَل ٱنِفَص اَم‬
Potret ‫َلَهۗا َو ٱُهَّلل َسِم يٌع َع ِليٌم‬
Intoleransi di Artinya: “Tidak ada paksaan untuk (menganut) agama (islam); sesungguhnya telah jelas
Indonesia jalan dann jalan yang jelas. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thagut dan
beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada gantungan tali
yang kuat yang tidak akan putus. Allah Maha mendengar lagi maha mengetahui (Q.S Ali
Imran/3: 256).

Konflik horizontal menimbulkan Abu ja’far menjelaskan bahwa penggalan ayat (‫ )الإكراه في الدين‬maksudnya adalah tidak ada
krisis kemanusiaan yang paksaan untuk memasuki agama (Islam) seseorang tidak boleh dipaksa masuk kedalam
berkepanjangan, seperti agama islam.
pembunuhan, pembantaian,
eksploitasi dan yang lain Relasi harmonis antar umat beragama seringkali menuai masalah tatkala masing-masing
Terjadi pembakaran masjid di pihak bersikukuh dengan kebenaran agama yang dianutnya, dengan memaksakan agamanya
Tolikara, mimbar masjid di kepada yang lain. Dalam konteks ini, Islam melalui al-Qur’an dengan tegas menolak setiap
Makassar, Pembakaran gereja di orang beriman untuk memaksakan agamanya kepada orang lain
Aceh dan masih banyak lagi konflik- Agama yang paling dicintai adalah agama yang toleran (HR. Bukhari)
konflik yang atas nama agama
Hal ini menunjukkan inteloransi di
Indonesia masih dalam keadaan
tidak baik
Al-Qur’an dan Keberagaman: Upaya
Mendialogkan Konflik melalui Tokoh Agama

Al-Qur’an dan kebaikan Dialog kebaikan untuk


dengan umat agama lain perdamaian

QS. Al-Mumtahanah/60: 8 QS. al-Nahl/16: 125


Kesimpulan
Kajian tematik yang telah penulis lakukan di atas, menunjukkan bahwa intoleransi yang terjadi antara
umat beragama senantiasa sering terjadi sehingga hal demikian menganggu sosial masyarakat beragama
dalam bingkai negara Republik Indonesia, sehingga perlu ada tawaran yang dialog pemuka agama yang
dapat memberikan kontribusi kerukunan umat beragama sebab Al-Quran juga menyarankan hal tersebut
dengan pola dialog yang santun sehingga dapat menjadi panutan bagi masing-masing umat beragama dan
menciptakan suasana kedamaian antar sesama.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai