SGD 6

STEP 1
1. Waham paranoid : pemikiran yang keliru terhadap orang
disekitarnya, contohnya: merasa bahwa orang lain ingin menyakiti
atau melukai dirinya
2. RTA : kemampuan untuk mengenal dan menilai realita
3. Inkoherensia : proses pikir dan pola pikir yang banyak mengucapkan
kata-kata yang saling tidak berhubungan satu sama lain
4. Halusinasi auditorik : suara yang sebenernya tidak ditangkap oleh
panca indra namun didengar oleh dirinya
STEP 2
1. Seorang laki laki datang kepuskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur sejak
beberapa minggu lalu
2. Pasien sering mengamuk, berbicara sendiri serta menghancurkan barang-barang
3. Pasien banyak mendengar suara yang berbisik- bisik ditelinganya untuk
memerintahkan melkukan sesuatu terkadang bentuk suara bisa berupa suara laki-
laki atau prempuan
4. Pasien sangat curiga dengan makanan yang di berikan untuknya dan ia
mengatakan makanan tersebut mengandung racun ular yang mematikan
5. Beberapa kali dalam wawancara banyak terucap kata- kata yang tidak
berhubungan satu sama lain sehingga tidak membentuk makna
6. Hasil pemeriksaan khusus didapati waham paranoid, halusinasi auditorik dan
inkoherensia
7. Permeriksaan Reality test ability
STEP 3
1. Apa saja symptom and sign pada skenario?
2. Pemeriksaan apa saja yang bisa dilakukan dokter umum sebelum di
rujuk ke dokter spesialis jiwa?
3. Apa differensial diagnosis dari skenario?
4. SKDI dari diagnosis?
5. Apa tujuan pemeriksaan reality test ability?
1. Waham paranoid, halusinasi auditorik , inkoherensia, insomnia,
furorkatatonia
2. Anamnesis, diagnosis multiaksial dan pemeriksaan status mental
3. Skizofrenia paranoid, skizofrenia katatonik, gangguan psikotik akut
4. Kompetensi 3A
5. Untuk mengenal dan menilai realita
STEP 4 ANAMNESIS

Symptom and sIgn

Pemeriksaan Status
Mental

RTA

Diagnosis
STEP 5
1. Pemeriksaan RTA
2. Menjelaskan RTA terganggu
3. Pemeriksaan Status mental dan fungsi kehiidupan sehari hari
4. Menjabarkan beberapa diagnosis ganggan jiwa yang terkait dengan
RTA