Anda di halaman 1dari 12

Sosiolinguistik

KELOMPO
K
1
Anggota Kelompok
1. Dededn Hidayati K.
200501501011

2. Gemmy Etami 3. Husnul Qhatimah 4. Agung Ramadhan


200501501014 200501502003 200501501012

5. Riska Nurvia 6. Khusmul Khatimah 7. Ratu P Pakiding


200501501007 200501500008 200501501004
01
Korelasi antara Bahasa
dengan Komunikasi
dan Kelas Sosial
Bahasa sebagai
Alat komunikasi
Menurut Hill (1958:3-9) terdapat
Bahasa dijelaskan secara rinci oleh lima sifat bahasa yang berwujud
Chaer (2012:33) berupa sistem, bunyi :
berbentuk lambang, berbentuk 1. Bahasa merupakan seperangkat bunyi yang
bersistem dan dikeluarkan oleh alat bicara
bunyi, bersifat arbitrer, bermakna,
manusia
konfensional, unik, universal, 2. Hubungan antara bunyi bahasa dan objek
produktif, bervariasi, dinamis, 3. Bahasa itu bersistem
manusiawi, digunakan sebagi alat 4. Bahasa adalah seperangkat lambang
5. Bahasa bersifat sempurna
interaksi sosial, dan berfungsi
sebagai identitas penuturnya.
Bahasa sebagai
Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan faktor Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa
utama dalam kehidupan sosial. yang digunakan sesuai dengan norma
kemasyarakatan yang berlaku. Sedangkan
Interaksi sosial merupakan
bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa
hubungan timbal balik Indonesia yang digunakan sesuai dengan
antarindividu, antarkelompok aturan atau kaidah bahasa Indonesia yang
manusia, maupun antara orang berlaku.
dengan kelompok manusia
Bahasa dan Kelas Hubungan antara bahasa dengan konteks sosial
Sosial tersebut dipelajari dalam bidang Sosiolinguistik,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Trudgill bahwa
“Sosiolinguistik adalah bahagian linguistik yang
berhubung kait dengan bahasa, fenomena bahasa dan
Kelas sosial didefinisikan sebagai
budaya. Bidang ini juga mengkaji fenomena
suatu strata (lapisan) orang- masyarakat dan berhubung kait dengan bidang sain
orang yang berkedudukan sama sosial seperti Antropologi seperti sistem kerabat
dalam kontinum (rangkaian (Antropologi) bisa juga melibatkan geografi dan
sosiologi serta psychologi sosial”.e the topic of the
kesatuan) status sosial. section
02
Keadaan
Sosiolinguistik di
Indonesia
Hubungan Bahasa dan
Masyarakat dalam
Sosiolinguistik
Premis dasar sosiolinguistik adalah bahwa
Bahasa adalah pusat interaksi sosial di setiap bahasa itu bervariasi dan selalu berubah.
masyarakat, terlepas dari lokasi dan periode Akibatnya, bahasa tidak seragam atau
waktunya. Bahasa dan interaksi sosial memiliki konstan.
hubungan timbal balik: bahasa membentuk Artinya,kita dapat menggunakan bahasa dengan
interaksi sosial dan interaksi sosial membentuk berbagai cara, tergantung pada situasi kita.
bahasa. Jenis bahasa yang kita gunakan juga
Sosiolinguistik adalah studi tentang bergantung pada latar belakang sosial dan
hubungan antara bahasa dan masyarakat dan cara identitas sosial kita.
orang menggunakan bahasa dalam situasi sosial
yang berbeda.
Keadaan
Sosiolinguistik
di Indonesia
Persoalan kita sekarang masih perlukah kita
mendata jumlah bahasa-bahasa daerah yang ada di
Indonesia adalah negara yang wilayahnya Indonesia. Jawabannya adalah “ya” sebab apabila
sangat luas kita mengetahui keadaan kebahasaan di Indonesia
dengan berbagai bahasa daerah, serta dengan tepat atau agak tepat kita akan dapat
berbagai latar belakang budaya yang membuat perencanaan bahasa dengan lebih tepat
tidak sama. lagi. Perencanaan bahasa yang tepat akan menjadi
salah satu penentu keberhasilan pembangunan
bangsa dan negara.
Keadaan kebahasaan
Indonesia saat ini

Dalam kedudukannya sebagai


bahasa negara, bahasa
Indonesia bertugas sebagai:
1. Bahasa nasional yang juga 1. Bahasa resmi kenegaraan
menjadi bahasa negara 2. Bahasa pengantar resmi di
2. Adanya ratusan bahasa lembaga-lembaga
daerah pendidikan
3. Adanya sejumlah bahasa 3. Sarana pengembangan
asing yang digunakan budaya dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan serta
teknologi modern
Bahasa daerah mempunyai
Banyaknya bahasa yang digunakan di
tugas sebagai: Indonesia, terutama di kota- kota besar,
ditambah dengan mobilitas penduduk yang
1. Lambang kebanggaan daerah begitu tinggi, menyebabkan terjadinya
2. Lambang identitas daerah kontak bahasa dan budaya beserta dengan
3. Sarana perhubungan didalam segala perristiwa kebahasaan seperti
keluarga dan masyarakat daerah bilingualisme, alih kode, campur kode,
4. Sarana pengembangan dan interferensi, dan integrasi.
pendukung kebudayaan daerah
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai